15 Tanda dan Gejala Stroke Wajib di Kenali Sejak Dini

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Stroke merupakan salah satu penyakit yang sangat tidak diinginkan oleh orang-orang. Karena biasanya stroke akan menyebabkan kelumpuhan pada penderitanya. Stroke adalah penyakit yang menyerang pada otak, yang disebabkan terhambat nya aliran darah dari otak, atau bisa juga karena adanya pendarahan yang terjadi pada sekitar otak. Berikut adalah tanda dan gejala stroke yang harus Anda waspadai:

  1. Tangan dan kaki terasa sangat lemas

Saat Anda terserang stroke sangat wajah jika ada salah satu anggota tubuh khusus nya pada tangan dan kaki merasa sangat lemat, mati rasa dan tidak bisa bergerak sama sekali. Bahkan bisa saja ada salah satu anggota tubu yang mengalami lumpuh kondisinya berkebalikan dengan bagian otak yang terkena stroke. Untuk mengetahuinya Anda bisa mencoba angkat kedua tangan dengan posisi yang sejajar selama 10 detik. Jika ada salah satu tangan yang sedikit ke bawah, bisa saja itu menjadi indikasi bahwa keadaan otot sudah mulai lemah kemudian akan timbul tanda dan gejala stroke. Bisa juga Anda membuka kedua mata dengan mengangkat kaki secara bergantian, kemudian lihat apa tingginya sejajar atau tidak.

  1. Mengalami gangguan penglihatan

Gejala stroke selanjutnya adalah ada gangguan pada penglihatan seperti penglihatan menjadi ganda, penglihatan yang kabur atau bahkan sampai hilangnya fungsi pada penglihatan. Pandangan yang terasa kabut biasanya akan sama seperti yang di alami oleh penderita vertigo. Sehingga ada baiknya  Anda rutin melakukan check up ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan, apakah gangguan penglihatan tersebut adalah gejala vertigo atau ternyata gejala stroke.

  1. Kesulitan saat akan berbicara

Stroke juga bisa menyebabkan menurunnya kemampuan seseorang untuk bisa mengekspresikan dirinya melalui kata-kata. Mereka akan mulai kehilangan kelenturan otot untuk berbicara sehingga akan membuatnya semakin kesulitan saat mengucapkan sesuatu. Pada tahap ya masih ringan, biasanya suara masih bisa terdengar dan keluar dari mulut, namun jika sudah memasuki kondisi yang lebih parah mereka akan benar-benar tidak bisa berbicara sama sekali.

  1. Kepala merasa pusing

Tanda dan gejala selanjutnya adalah mengalami pusing pada kepala. Rasa pusing atau nyeri pada kepala ini biasanya akan terasa seperti sakit vertigo. Orang yang mengalami vertigo juga akan sangat berhubungan dengan stroke.

  1. Wajah yang murung

Otot wajah pada penderita stroke secara perlahan akan mulai melemah pada satu sisinya. Dokter bisa mengetahui kondisi Anda dengan melakukan pemeriksaan dan memintan Anda untuk tersenyum serta memperlihatkan gigi Anda. Jika saat hal itu Anda lakukan dan ternyata ada salah satu sisi yang tidak bergerak, maka ada kemungkinan Anda mengalami stroke.

  1. Cegukan

Cegukan biasanya hanya sebagai gejala minor yang didapatkan oleh pasien stroke. Namun jika stroke sudah menyerang pada bagian otak yang akan mengatur sistem pernapasan makan hal tersebut akan memicu adanta cegukan secara tiba-tiba yang tidak kunjung reda. Kebanyakan gejala ini biasanya akan dialami oleh pasien wanita.

[AdSense-B]

  1. Hilang keseimbangan

Orang yang mengalami stroke sementara juga akan kehilangan kesiambangan tubuhnya. Saat penderita mencoba untuk berjalan ia tidak akan bisa menyeimbangkan tubuhnya dan tubuh biasanya akan condong atau menyandar pada tembok atau sesuatu yang ada di dekatnya yang bisa dijadikan sandaran.

  1. Tubuh sangat mati rasa

Gejala selanjutnya yang akan didapatkan oleh penderita stroke adalah tubuh yang sangat mati rasa. Mati rasa tersebut bisa Anda coba dengan mencubit atau membenturkan sesuatu pada tubuh, pada stroke tahap ringan kondisi mati rasa akan hilang dengan sendirinya. Namun jika tahap nya sudah sudah sangat parah, mati rasa benar-benar sulit untuk disembuhkan.

  1. Susah untuk menelan

Penderita stroke juga akan mengalami gangguan saat ia akan menelan makanan. Kondisi ini disebabkan karena tenggorokan menjadi sangat tidak elastis sehingga saat akan minum atau makan penderita akan sangat kesulitan untuk menelannya. Sehingga pada umumnya penderita stoke akan mengalami kondisi penurunan berat badan yang sangat drastis hingga mereka menjadi sangat kurus.

  1. Mengalami perubahan perilaku

Orang yang mendapatkan stroke parah biasanya akan mengalami adanya perubahan pada perilaku. Biasanya mereka akan seperti anak kecil atau tidak seperti biasanya. Penderita stroke juga cenderung mudah marah dengan tiba-tiba, jika keinginannya tidak dikehendaki mereka akan sangat marah. Sehingga untuk yang merawatnya tentu saja harus memiliki tingkat kesabaran yang tinggi, karena jika tidak Anda juga bisa mengalami stress.

  1. Lupa ingatan atau pikun

Stroke adalah penyakit yang menyerang bagian otak. Sehingga orang yang mengalami kondisi stroke yang sudah parah akan mulai kesulitan untuk mengingat bahkan akan kesulitan juga untuk berkonsentrasi. Hal ini disebabkan karena sel syaraf pada otak sudah mengalami kerusakan.

  1. Tidak sadarkan diri

Tidak sadarkan diri atau mengalami hilang kesadaran biasanya adalah gejala yang didapatkan oleh mereka yang mengalami stroke berat.  Kondisi ini juga bisa menyebabkan penderita menjadi koma untuk waktu yang lama, bisa berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

  1. Kelumpuhan

Gejala stroke yang masih dalam tahap ringan biasanya juga akan mengalami kelumpuhan, namun tidak dalam waktu yang lama. Biasanya kelumpuhan hanya terserang selama 3 hari saja. Namun jika kondisi stroke sudah sangat berat kelumpuhan bisa dirasakan dalam waktu yang sangat lama, bisa berbulan-bulan atau bahkan masuk hitungan tahun.

[AdSense-A]

  1. Sering merasa kesemutan

Stroke yang masih dalam tahap ringan juga akan sering merasakan kesemutan sementara terutama pada bagian pergelangan tangan atau pergelangan kaki nya yang akan mengakibatkan penderita tidak bisa menggenggam sesuatu atau tidak dapat berjalan untuk sementara waktu.

  1. Tidak bisa mengontrok keluarnya feses dan urin

Salah satu gejala stroke dengan tahap yang sudah berat adalah penderita tidak bisa mengontrol keluarnya urin dan juga feses. Sehingga kerap kali mereka mengeluarkan kotoran diatas tempat tidur. Kondisi ini juga harus sangat dipahami oleh para perawat karena hal tersebut akan sering terjadi.

Penyebab Stroke

Berikut adalah beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan seseorang terkena penyakit stroke:

  1. Tekanan darah yang tidak bisa dikontrol

Jika Anda memiliki kondisi tekanan darah tinggi hal ini bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya stroke. Kondisi tekanan darah tinggi yang sudah kronis akan mulai menekan dinding arteri sehingga menurunkan tekanan darah bisa menurunkan resiko terkena stroke. Untuk menurunkan tekanan darah Anda bisa coba melakukan diet garam.

  1. Gula darah yang tinggi

Gula darah yang sudah kronis juga akan meningkatkan gula darah tidak bisa dikontrol dan akan merusak pada pembuluh darah. Sehingga kondisi ini bisa meningkatkan seseorang yang memiliki kadar gula darah tinggi untuk terkena stroke. Ada baiknya Anda memastikan kondisi gula darah pada dokter, jika memang kadarnya sudah melewati batas normal sebaiknya segera diatasi.

  1. Merokok

Merokok adalah salah satu kebiasaan yang akan sangat sulit untuk dihilangkan. Ini adalah tanda yang akan sangat membawa dampak buruk dan memicu terjadinya stroke. Sehingga Anda sebaiknya benar benar berhenti merokok untuk menurunkan resiko terkena stroke.

  1. Memiliki kadar kolesterol tinggi

Jika kadar kolesterol dalam darah sudah sangat tinggi maka akan memicu terjadinya dislipidaemia. Adanya penyumbatan pada pembuluh darah akan menghambat aliran darah dari jantung dan akan berakhir dengan kondisi stroke. Ada baiknya Anda mngurangi makanan dengan kandungan kolesterol yang tinggi agar bisa menurunkan resiko terkena stroke.

  1. Stress

Anda juga sebaiknya menghindari kondisi stress yang berlebihan karena bisa mengakibatkan terkenan stroke, apalagi jika Anda sudah berusia lanjut. Kondisi stress pada seseorang akan menuntut untuk menjalani gaya hidu yang buruk seperti merokok, konsumsi alkohol bahkan malas melakukan aktivitas. Menghindari kondisi stress akan mengurangi untuk terkena stroke sebanyak 6%.

  1. Konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol dengan jumlah yang sangat banyak akan mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan darah serta bisa memicu terjadinya diabetes dan hipertensi. Jika kondisi tersebut terjadi, maka akan berujung pada peningkatan resiko terkena stroke. Ada baiknya Anda benar-benar mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi alkohol.

  1. Memiliki penyakit jantung

Terdapat 2 jenis stroke, yaitu stroke ishemic yang penyebabnya karena ada darah yang menggumpal, kemudian stroke hemorrhagic yang penyebabnya adalah ada pendarahan pada otak. Kondisi kesehatan jantung merupakan salah satu kunci yang bisa memicu resiko terkena stroke jika dalam keadaan yang sangat buruk.

  1. Konsumsi makanan tidak sehat

Stroke juga bisa diakibatkan oleh asupan makanan yang tidak sehat. Dengan mengubah asupan makanan menjadi makanan sehat maka akan mengurangi adanya resiko stroke sampai 19%. Anda bisa konsumsi makanan yang banyak memiliki kandungan serat dan juga hindari makanan manis dan berlemak.

[AdSense-C]

  1. Konsumsi garam dengan berlebihan

Seseorang yang terlalu sering mengkonsumsi garam dengan sangat berlebihan akan memicu terjadinya resiko stroke dengan cepat. Masuknya garam pada tubuh akan mempengaruhi tekanan darah dan memicu terjadinya darah tinggi atau hipertensi. Saat tubuh Anda terlalu banyak menyimpan garam maka akan mempengaruhi pada keseimbangan kondisi cairan dalam tubuh. Akibatnya volume darah akan terganggun dan terus mengalami peningkatan hingga mengalami hipertensi. Hal ini jika sudah terjadi akan memicu resiko terkena stroke secara berlebihan akibat adanya penekanan pada darah yang mengakibatkan pembuluh darah sangat tidak kuat dan akan pecah serta mengalami pendarahan dalam otak.

  1. Mengalami obesitas

Kondisi obesitas atau berat badan yang terlalu berlebihan juga akan mengakibatkan seseorang terserang stroke. Berat badan yang lebih dari batas normal tubuh akan memicu terjadinya penyakit jantuh. Sedangkan jika seseorang sudah terserang jantung, kemunginan untuk terkena stroke sangatlah besar. Kondisi ini disebabkan karena kemampuan jantung untuk memompa darah sudah semakin mengalami penurunan.

  1. Jarah berolahraga

Tidak biasa melakukan aktivitas yang mengeluarkan keringat seperti olahrga juga bisa menyebabkan adanya penyakit stroke. Hal ini terjadi ketika tubuh sudah tidak biasa untuk menggerakan tubuh. Jarang berolahraga juga akan menyebabkan kalori semakin menumpuk dalam tubuh sehingga akan memicu terjadinya penyakit stroke.

Itulah tanda dan gejala stroke beserta penyabab nya yang bisa Anda ketahui. Menjaga kesehatan tubuh sejak dini adalah hal yang sangat baik agar Anda terhindar dari beberapa penyakit yang sangat membahayakan seperti stroke.

fbWhatsappTwitterLinkedIn