Setiap orang yang mengalami penyakit apapun pasti merasa ingin segera sembuh. Demikian halnya penderita penyakit stroke. Stroke merupakan salah satu penyakit saraf yang sering menimpa orang-orang. Berbagai hal mereka lalukan sebagai salah satu cara menyembuhkan stroke yang mereka derita. Mulai dari yang mudah hingga cara yang agak susah ditempuh. Padahal sebelum mencari terapi penyembuhan stroke, sangat penting untuk mengetahui proses penyembuhan stroke pada umumnya. Sehingga penderita dapat memilih metode yang paling sesuai untuk mendukung kesembuhannya.
Adapun ciri-ciri kena stroke dapat bermacam-macam, seperti:
- Pusing tiba-tiba dan rasa sakit di kepala yang menyebabkan kepala terasa berat.
- Kehilangan keseimbangan dan terjatuh tiba-tiba
- Mengalami kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu, misalnya di wajah
- Sering merasa kebas pada bagian tubuh tertentu misal tangan dan kaki
- Rasa bingung yang mendadak akibat pendarahan otak akibat darah tinggi karena stroke
Sedangkan untuk proses penyembuhan stroke tidak dapat terjadi secara instan. Seringkali penderita stroke harus bersabar untuk mendapatkan penyembuhan yang maksimal. Karena pemulihan otot-oto tubuh yang terkena stroke tidak dapat langsung sembuh. Proses penyembuhan ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:
1. Terapi Psikologis
Banyak orang yang tidak menyangka bahwa ternyata kesembuhan para pasien stroke tergantung pada kondisi psikologis mereka. Seringkali orang merasa shock setelah terkena stroke, karena fungsi tubuhnya yang tidak normal seperti biasanya. Oleh sebab itu cukup penting untuk memberikan terapi psikologis pada para penderita stroke.
Dengan pemberian jenis terapi psikologis untuk penderita stroke, maka mental penderita stroke dapat dioptimalkan. Jika perasaan dan mental mereka membaik, otomatis proses kesembuhan akan berjalan lebih cepat. Karena pada dasarnya kesembuhan tergantung pada niat penderita sendiri.
2. Terapi Fisik
Tahapan proses penyembuhan stroke berikutnya yaitu melalui terapi fisik. Banyak penderita stroke yang mengalami gangguan fisik seperti tidak dapat bicara atau susah menggerakkan anggota badan. Hal ini tentu banyak dikhawatirkan orang di usia senja. Mengingat gejala penyakit stroke umumnya terjadi pada orang-orang dengan usia di atas 40 tahun. Karena itu dengan terapi fisik merupakan cara atasi stroke ringan yang cukup efektif.
Biasanya terapi fisik diberikan dalam beberapa sesi mulai dari yang ringan hingga yang membutuhkan usaha. Intinya supaya bagian tubuh atau otot yang rusak dapat berfungsi kembali normal. Oleh sebab itu butuh ketekunan penderita stroke untuk berlatih secara fisik. Terkadang latihan fisik ini menguras energi dan tidak mudah.
3. Terapi Kognitif
Cara atau tahapan berikutnya yaitu dengan terapi kognitif. Kemampuan kognitif berhubungan dengan fungsi otak. Karena itu melatih kognitif penderita stroke maka akan melancarkan fungsi otak penderita stroke. Caranya ada beberapa langkah, seperti misalnya dengan terapi bicara ataupun dengan terapi memori. Hal-hal kecil yang diulang-ulang tersebut akan membantu mengembalikan fungsi kerja otak sehingga proses penyembuhan dapat berjalan dengan cepat dan lancar. Jika tidak demikian maka dapat berakibat gejala amnesia.
4. Terapi Komunikasi
Cara yang lain yaitu dengan terapi komunikasi. Hal ini dilakukan untuk melatih otak dalam menyampaikan sesuatu. Pada penderita stroke fungsi otak otomatis mengalami penurunan. Sehingga perlu pelatihan yang fokus dalam mengembalikan fungsinya. Dengan melatih kemampuan berbicara maupun komunikasi, maka melatih penderita stroke menyampaikan keinginannya dan merangsang otak serta saraf untuk bekerja maksimal.
Demikian penjelasan tahapan proses penyembuhan stroke. Memang tidak mudah untuk menyembuhkan penyakit tersebut secara total. Namun apabila diusahakan, tentu penyakit dapat segera pulih dengan cepat.