Ciri-ciri serangan stroke kedua ada beberapa macam. Mulai dari ciri-ciri yang tampak dan dapat dilihat secara fisik sampai dengan yang hanya terjadi di dalam tubuh dan hanya dapat diketahui setelah melakukan pemeriksaan medis. Stroke yang kedua umumnya lebih membahayakan daripada yang awal.
Serangan stroke kedua dapat menimbulkan dampak serius yang bisa berujung pada kecacatan atau kematian. Oleh karena itu beberapa ciri yang menandakan gejala dari stroke kedua harus diketahui dan dikenali dengan baik. Beberapa hal yang menandakan adanya ciri-ciri serangan stroke kedua antara lain sebagai berikut.
1. Daya ingat melemah.
Gejala stroke dapat ditandai dengan melemahnya daya ingat sehingga penderita stroke jadi mudah lupa. Terutama bila penderita gejala awal stroke mengalami gejala serangan stroke yang kedua. Maka ia akan sering merasa kesusahan dalam mengingat sesuatu. Terkadang juga menjadi lupa secara sesaat. Hal ini terjadi karena fungsi otaknya mengalami gangguan sehingga tidak dapat mengingat suatu hal dengan mudah.
2. Tremor.
Tremor sering disebut juga dengan kondisi tangan yang bergetar. Gejala ini dapat timbul akibat kurangnya asupan vitamin B dalam tubuh. Namun gejala ini juga dapat timbul sebagai gejala dari serangan stroke ringan ataupun serangan stroke yang kedua. Tremor harus diwaspadai sebab bias saja stroke menyerang secara tiba-tiba setelah terjadi tremor.
3. Kelemahan otot.
Ciri-ciri stroke akan tampak pada saat penderitanya mengalami kelemahan otot. Kelemahan otot ini dapat terlihat pada saat seseorang tidak mampu mengangkat suatu benda dengan tangannya. Bisa juga seseorang tidak mampu menggerakkan atau mengangkat kakinya karena ia mengalami kelemahan otot.
Kelemahan otot ini sebagai tanda bahwa sistem peredaran darah dari otak menuju otot tidaklah berjalan dengan maksimal dan sempurna. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya penyumbatan pada pembuluh darah. Penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah pada dasarnya mengakibatkan aliran darah menjadi tidak lancar.
4. Pusing mendadak.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kepala menjadi pusing. Misalnya karena migrain, vertigo, dan lain sebagainya. Namun pusing yang terjadi secara mendadak bisa saja merupakan ciri dari adanya serangan stroke. Kepala dapat mengalami pusing karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah. Hal ini mengakibatkan peredaran darah menjadi tersumbat. Akibatnya kepala akan terasa sakit, nyeri, dan pusing. Pusing pada penderita stroke dapat terjadi secara terus-menerus. [AdSense-B]
5. Kehilangan koordinasi.
Pasien ciri-ciri orang terkena stroke ringan sudah tentu akan mengalami gangguan koordinasi atau keseimbangan pada dirinya. Hal ini berarti pasien stroke akan mengalami gangguan dalam koordinasi gerak tubuh. Gerakan tubuh menjadi tidak seimbang dan bahkan terkadang salah satu bagian sisi tubuh tidak dapat digerakkan sama sekali ataupun dapat digerakkan dengan durasi yang sangat lambat dan tidak sempurna.
Terkadang pula saat berjalan tiba-tiba terjatuh. Hal ini terjadi karena kurangnya pasokan oksigen di dalam darah yang disebabkan oleh adanya sumbatan lemak. Akibatnya koordinasi saraf dengan otot menjadi tidak sinkron.
6. Sulit berbicara.
Perlu diwaspadai jika seseorang yang pernah mengalami stroke tiba-tiba mengalami kesulitan dalam berbicara atau dalam menyampaikan sesuatu. Terkadang cara bicara juga menjadi tidak jelas dan cadel. Hal ini dikarenakan adanya gangguan pada sistem saraf yang terjadi karena adanya sumbatan lemak dalam pembuluh darah. Baik stroke awal maupun kedua sama-sama beresiko mengalami gejala ini yang merupakan ciri-ciri serangan stroke kedua.
7. Kehilangan kesadaran.
Mengalami pingsan atau kehilangan kesadaran secara tiba-tiba bisa menjadi pertanda dari adanya serangan stroke. Kehilangan kesadaran ini terjadi karena kurangnya pasokan oksigen yang menuju ke jantung dan otak. Akibatnya darah tidak dapat dipompa ke seluruh tubuh dengan maksimal. Akhirnya penderita menjadi tidak sadarkan diri. [AdSense-A]
8. Merasa bingung.
Gejala stroke ringan pada wajah bisa terjadi dengan ditandai adanya perasaan bingung atau kebingungan. Bisa juga gejala ini muncul dengan disertai perasaan khawatir atau rasa cemas yang berlebih. Keadaan ini diakibatkan oleh terhambatnya aliran darah dalam otak sehingga otak mengalami kekurangan darah dan hormon otak mengalami gangguan. Perasaan bingung terkadang juga bisa terjadi karena timbulnya rasa tidak enak badan atau tubuh terasa tidak nyaman.
9. Merasa kebas atau mati rasa.
Kesemutan yang berlanjut pada keadaan mati rasa pada salahsatu sisi bagian tubuh umumnya terjadi pada serangan stroke pertama. Namun hal ini juga bisa terjadi pada serangan stroke yang kedua. Sebab keadaan mati rasa ini disebabkan oleh buruknya sistem saraf. Sistem saraf yang telah rusak pada serangan stroke pertama dapat menjadi lebih buruk lagi padasaat stroke kedua menyerang. Kondisi ini juga bisa menyebabkan kelumpuhan sehingga penderita tidak dapat bergerak.
10. Gangguan penglihatan.
Penderita stroke terkadang mengalami gejala gangguan penglihatan di tahap awal. Namun sebenarnya hal ini bisa juga terjadi sebagai gejala serangan stroke yang kedua. Dalam hal ini mata penderita akan menjadi kabur sehingga tidak dapat fokus saat melihat. Terkadang penglihatan juga tampak ganda. Yang paling parah adalah penderita mengalami kehilangan penglihatan atau buta. Sebab bagian saraf mata telah mengalami kelumpuhan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
11. Mual dan muntah.
Mual dan muntah secara berlebihan pada pasien stroke terkadang juga disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala, nyeri leher, dan tidak enak badan. Mual dan muntah terjadi karena adanya gangguan pencernaan. Selain itu hormon dan metabolisme tubuh juga dapat menyebabkan mual dan muntah.
12. Nyeri pada leher.
Nyeri leher yang disertai dengan sakit kepala umumnya terjadi saat seseorang mengalami tekanan darah tinggi. Penyebabnya antara lain adanya tumpukan kolesterol dalam pembuluh darah sehingga menyumbat aliran darah. Hal ini dapat terjadi pada orang yang akan mengalami serangan stroke kedua.
13. Sesak nafas.
Sesak nafas dapat terjadi karena jantung sudah tidak bisa memompa darah dengan baik. Akibatnya tubuh kekurangan oksigen dan menyebabkan munculnya gangguan pada pernapasan. Bernapas tiba-tiba menjadi berat. Hal ini juga menandakan bahwa otak sedang kekurangan oksigen. [AdSense-C]
14. Jantung berdebar.
Saat jantung tiba-tiba terasa berdebar-debar dengan ritme yang lebih cepat maka hal ini bisa jadi merupakan tanda bahwa serangan stroke akan menyerang. Gejala ini seringkali terjadi pada penderita stroke berjenis kelamin perempuan. Detak jantung yang keras menandakan adanya gangguan pada jantung dan hal ini dapat memicu stroke.
15. Sering cegukan.
Cegukan pada penderita stroke terjadi karena bagian pernapasan menjadi sangat pendek. Kondisi ini umumnya terjadi pada wanita yang mengalami gejala stroke awal. Namun bukan tidak mungkin bahwa gejala ini dapat terjadi pada penderita stroke yang akan terserang stroke kedua.
Ciri-ciri serangan stroke kedua sebaiknya selalu diwaspadai agar penderita penyebab stroke di usia muda bisa segera ditangani sebelum stroke kedua benar-benar menyerangnya. Bila penderita stroke mengalami beberapa gejala serangan stroke maka sebaiknya segera memeriksakan diri agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter.