Manuasia adalah makhluk sosial dimana manusia tidak akan terlepas dengan bantuan orang lain. Setiap orang pasti akan berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi tersebut bisa berupa verbal maupun non verbal. Komunikasi yang paling efektif adalah komunikasi verbal lewat bertatap muka secara langsung. Komunikasi verbal ini menggunakan indra mengucap atau mulut sebagai media peyampai informasi.
Jika organ tubuh ini mengalami kesakitan maka manusia bukan hanya susah berkomunikasi tetapi juga mengalami kesulitan dalam menikmati makanan yang mereka suka. Salah satu penyakit mulut yang sering dialamai orang adalah panas dalam dan sariawan. Pada artikel ini akan dibahas penyebab sering panas dalam dan sariawan.
Panas dalam merupakan kondisi organ tubuh yang tidak sehat dengan pertanda bahwa sistem imun tubuh kita melemah. Gejala panas dalam yang terlihat berupa rasa sakit di tenggorokan saat menelan makanan, kondisi bibir pecah-pecah, suhu badan meningkat, serta sariawan.
Sariawan ( stomatitis aftosa ) merupakan kondisi mulut atau bibir yang terdapat luka dan menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman saat berbicara atau menelan makanan. Bibir yang terluka tersebut akan terasa perih apabila ada sesuatu yang menyentuhnya. Kondisi luka akibat sariawan tersebut berwarna putih atau kuning dengan bentuk menyerupai oval atau bulat pada bagian tepi berwarna merah. Kondisi luka bibir berwarna merah tersebut dikarenakan adanya peradangan.
Pada penulusuran oleh tim survey doktermulut.com diketahui beberapa Penyebab Mulut Sering Sariawan dan panas dalam. Berikut ini beberapa penyebab sering panas dalam dan sariawan yang telah dirangkum secara ringkas, antara lain:
1. Kekurangan asupan vitamin C, B12 serta zat besi
Penyebab yang paling utama dari panas dalam dan sariawan adalah kurangnya beberapa mineral yang bermanfaat bagi organ tubuh manusia dalam meregenerasi sell, yaitu vitamin C, vitamain B12 serta zat besi. Ketiga mineral tersebut sangat membantu meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh dari berbagai penyakit serta mampu memperlancar aliran darah ke bibir atau rongga mulut.
2. Imunitas atau daya tahan tubuh yang lemah
Fungsi imunitas adalah membentengi atau melindungi diri dari ancaman virus, bakteri atau sejenisnya sehingga kita tidak akan sakit. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi serta supplemen kesehatan akan dapat menghindari diri dari penyakit panas dalam serta sariawan
3. Kondisi cuaca yang tidak bisa diterima tubuh, misalnya terlalu panas atau terlalu dingin
Pada kondisi musim peralihan dari musim penghujan ke musim panas ataupun sebaliknya maka kondisi cuaca disekitar kita menjadi lebih ekstrim. Kondisi cuaca seperti ini dapat mengakibatkan kita terserang panas dalam disertai dengan sariawan, apalagi kalau kita memang sangat rentan terhadap perubahan kondisi cuaca yang ekstrim. Cara mencegah panas dalam tersebut adalah dengan selalu menjaga tubuh agar tetap dalam kondisi sehat dengan berolahraga teratur serta mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga sistem daya tahan tubuh kita tidak menurun. [AdSense-B]
4. Kekurangan cairan sehingga tubuh mengalami dehidrasi
Salah satu penyebab terkena panas dalam disertai sariawan adalah kekurangan cairan dalam tubuh. Hal ini berakibat berkurangnya mineral – mineral tertentu yang bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Salah satu cairan mineral yang bermanfaat mencegah panas dalam dan sariawan adalah zat besi. Selain itu cairan juga membantu tubuh manusia tetap segar karena cairan dapat memperlancar peredaran darah ke seluruh tubuh.
5. Kekurangan asupan serat
Faktor selanjutnya adalah berkurangnnya asupan makanan yang mengandung serat. Ketika hal ini terjadi maka daya tahan tubuh akan menurun dan kemampuan dalam metabolisme manusia juga akan menurun. Beragam makanan berserat pun juga mengadung zat besi yang bermanfaat untuk terhindar dari panyakit panas dalam dan sariawan. Selain mengindari penyakit panas dalam dan sariawan, beberapa makanan berserat pun dipercaya dapat menghilangkan bau mulut.
6. Terlalu banyak konsumsi makanan yang bersifat panas
Faktor penyebab panas dalam disertai sariawan adalah berasal dari makanan dan minuman yang sering kita konsumsi setiap harinya. Hindari mengkonsumsi makanan dan minuman yang bersifat panas seprti gorengan atau makanan berlemak tinggi. Anda harus mengurangi konsumsi minum kopi dikarenakan kopi dapat membuat tubuh manusia menyerap cairan lebih banyak dari biasanya sehingga dapat menyebabkan dehidrasi serta kekeringan pada mulut.
Jika Anda tidak mengimbangi dengan memperbanyak konsumsi air putih maka potensi besar terkena panas dalam. Selain itu, kurangi mengkonsumsi makanan pedas yang dapat mempermudah atau memperparah panas dalam dan sariawan Anda. [AdSense-A]
7. Faktor emosional
Terdapat hubungan yang erat antara kondisi psikologi dengan kesehatan kita. Kondisi mental seseorang sedang terganggu seperti terlalu banyak tekanan, pikiran dan stress maka kondisi tersebut dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan, seperti dapat terserang hipertensi, gangguan jantung, insomnia dan tubuh mudah lelah.
Oleh sebab itu, penyakit panas dalam ataupun sariawan dapat terjadi ketika kondisi psikologis seseorang sedang mengalami stress berat. Hal ini berhubungan dengan bagaimana otak akan mengalami gangguan dalam menjalankan perintah perintah dan mulut menjadi kekurangan asupan nutrisi dan lebih mudah terkena sariawan.
8. Kondisi hormon di dalam tubuh tidak stabil
Kondisi hormon di dalam tubuh tidak stabil ini erat kaitannya dengan rendahnya daya tahan tubuh manusia. Jika kondisi hormon tidak stabil maka kondisi tubuh manusia akan berubah. Kondisi tubuh manusia khususnya suhu tubuh manusia meningkat akan berdampak pada mudahnya terkena panas dalam disertai sariawan. Selain itu kita perlu menjaga kebersihan mulut merupakan hal yang perlu diterapkan oleh semua orang.
Jika dalam rongga mulut kita terdapat bakteri ataupun kuman yang dapat menimbulkan luka, maka potensi terjadinya sariawan akan meningkat. Mulailah ubah kebiasan untuk sering berkumur ketika selesai makan supaya kebersihan mulut tetap terjaga.
9. Kelelahan karena melakukan aktivitas yang membuat suhu tubuh jadi meningkat
Beraktivitas terlalu berlebihan dan tidak diimbangi dengan istirahat yang cukup dapat mengakibatkan kondisi badan menjadi lemah serta suhu tubuh meningkat. Hal ini pertanda sistem daya tahan tubuh menurun sehingga virus, bakteri atau sejenisnya dapat mudah masuk ke sistem dalam tubuh kita. Apalagi kalau tidak diberi asupan gizi serta supplemen gizi tertentu maka dengan mudahnya kita terkena penyakit.
Salah satu penyakit yang mudah datang saat kondisi tersebut adalah panas dalam disertai sariawan. Berbagai penelitian menyebutkan beristirahat selama 30 menit di siang hari dapat merecharge organ tubuh kita serta dapat meningkatkan kemampuan otak kita.
10. Konsumsi jenis obat-obatan tertentu yang juga dapat meningkatkan suhu tubuh
Aktifitas mengkonsumsi obat – obat tertentu yang belum pernah kita konsumsi dapat meningkatkan suhu tubuh yang berakhir pada kondisi badan lemah. Hal ini akan berdampak domino terhadap daya tahan tubuh menurun dan berakhir pada mudahnya terserang penyakit. Salah satunya yaitu panas dalam dan sariawan. Hal ini disebabkan setiap obat pasti memiliki efek samping yang beragam tergantung kondisi individu yang mengkonsumsinya.
Sebagai contoh obat anti inflamasi nonsteroid dapat mengakibatkan efek sariawan bagi beberapa individu yang memang memiliki alergi terhadap obat tersebut. Proses kemoterapi dan radioterapi serta mengkonsumsi obat yang berlebihan ternyata juga dapat menyebabkan terjadinya panas dalam disertai sariawan.
Nah, itulah penyebab sering panas dalam dan sariawan. Ada beberapa penangangan sariawan yang berbeda -beda untuk setiap usia. Karena setiap usia memiliki gejala yang berbeda – beda seperti halnya gejala sariawan pada anak akan berbeda dengan orang dewasa. Hal ini dikarenakan ketika sariawan anak mulai susah untuk makan tetapi ada cara mengatasi anak tidak mau makan karena sariawan. Setelah kita mengetahui penyebab panas dalam dan sariawan maka kita perlu mewaspadai hal – hal tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat.