Penyakit yang berhubungan dengan prostat adalah masalah bagi sebagian para pria di mana prostat sendiri adalah kelenjar kecil yang letaknya ada diantara kandung kemih dan penis. Karena hanya dipunyai oleh para laki-laki, penyakit ini pun tentu hanya dialami oleh mereka. Masalah yang pada umumnya terjadi adalah pembesaran prostat di mana prostat yang tadinya berukuran sebiji kenari, kemudian menjadi sebesar buah jeruk.
Prostat sendiri diketahui memiliki fungsi penting dalam tubuh manusia, yakni menghasilkan air mani serta mengeluarkan sperma. Jadi bisa dibayangkan apabila pada bagian prostat mengalami gangguan apalagi pembesaran. Ada 3 jenis gangguan prostat yang umumnya kita ketahui, yakni kanker prostat, pembesaran atau pembengkakan prostat, serta prostatitis atau peradangan yang terjadi di kelenjar prostat.
Ada beragam penyebab prostat yang wajib untuk diketahui dan bahkan diwaspadai oleh para pria. Terkadang penyebab-penyebab ini merupakan bagian dari pola hidup yang kurang sehat. Simak di bawah ini sejumlah faktor risiko yang mampu meningkatkan potensi seseorang mengalami gangguan prostat.
(Baca juga: sering buang air kecil)
Faktor satu ini juga kerap disebut dengan istilah faktor genetik di mana adanya anggota keluarga yang merupakan penderita prostat justru malah membuka peluang lebih besar bagi kita untuk mengidapnya juga. Bila sudah tahu bahwa ada anggota keluarga dengan masalah seperti ini, sebaiknya memang rajin-rajin memeriksakan diri ke dokter.
Mengecek kesehatan prostat sangat penting juga apalagi ketika gejala abnormal mulai nampak dan dirasakan. Bila ada perbedaan pada kondisi prostat, menemui dokter secepatnya adalah jalan terbaik. Dengan menempuh metode diagnosa yang dianjurkan oleh dokter, akan ketahuan gangguan prostat yang manakah yang terjadi pada kita sehingga penanganan tepat dapat diberikan.
Kegemukan pun rupanya bisa menjadi faktor pemicu gangguan prostat. Kegemukan atau berat badan berlebih biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang tak dikontrol dengan baik. Berat badan yang peningkatannya terjadi secara drastis mampu menyebabkan gangguan pada prostat dan hal ini rupanya telah diteliti.
Rupanya kondisi prostat yang paling rentan terjadi diakibatkan oleh obesitas adalah kanker prostat. Telah diteliti bahwa sebuah kelompok dengan pria-pria bermasalah dengan berat badan justru terdeteksi mengalami kanker prostat. Karena obesitas bukan hanya menjadi pemicu kanker prostat, tapi juga kanker-kanker yang lainnya, maka sebaiknya mulailah perhatikan berat badan dengan mengendalikannya dan mengikuti tips diet sehat.
(Baca juga: penyebab anyang-anyangan)
Obesitas tak jauh-jauh dari kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat dan makanan yang berlemak jahat. Tingginya lemak jenuh pada makanan yang biasa dikonsumsi mampu menyebabkan gangguan prostat dan ini cenderung lebih kepada kanker prostat. Salah satu contoh sumber makanan dengan kandungan lemak dan kolesterol tinggi adalah daging, tapi tergantung pengolahannya juga.
Para penderita gejala prostat sebaiknya mulai untuk memilah-milah atau menyeleksi makanan yang menyehatkan saja bagi tubuh. Bahkan tak semua jenis sayur boleh dikonsumsi oleh penderita gejala prostat, jadi memang harus hati-hati supaya prostat tak makin memburuk. Buah yang dikatakan penuh serat dan menyehatkan pun tak semuanya bagus untuk kondisi prostat.
Bukan hanya infeksi paru-paru atau jenis-jenis penyakit jantung saja yang mampu disebabkan oleh kebiasaan buruk satu ini. Bahaya merokok bagi alat pernafasan bukanlah satu-satunya, karena ternyata merokok pun berbahaya bagi prostat. Seorang peneliti mengatakan bahwa secara keseluruhan, peningkatan potensi perokok dalam mengidap kanker prostat dan meninggal karena rokok adalah 61 persen.
Bahkan kanker prostat dapat berkemungkinan menjadi lebih buruk maupun kambuh lagi apabila kebiasaan ini diteruskan. Jumlah kematian yang diakibatkan kanker prostat pun juga meningkat seperti yang dikutip dari Voanews. Menurut sang peneliti Stacey Kenfield, para perokok aktif memang lebih rentan terkena gangguan prostat.
Bahkan bagi para mantan perokok pun juga tak bisa dikatakan 100 persen aman dari gangguan prostat, tapi yang jelas risikonya bakal menurun bagi yang sudah tak merokok lagi. Menurut penelitian tersebut jugalah diketahui bahwa berhenti merokok setidaknya 10 tahun akan mempunyai peluang kekambuhan maupun kematian akibat kanker prostat yang setara dengan mereka yang sama sekali tak pernah merokok.
Bila sudah berhenti merokok tapi belum ada 10 tahun, risiko akan lebih tinggi daripada yang sudah berhenti selama 10 tahun ke atas. Para perokok berat yang sudah bertahun-tahun dan memutuskan untuk berhenti pun tetap mempunyai kesempatan yang sama untuk mengidap gangguan prostat setara dengan para perokok yang aktif sekarang.
Gangguan prostat dapat terjadi oleh karena bahan kimia yang ada terkandung di dalam rokok, seperti karsinogen. Maka dari itu, perokok pasif pun juga membahayakan dirinya ketika menghisap asap rokok di mana kandungan karsinogen atau senyawa penyebab kanker terdapat di dalamnya. Bahkan sudah diteliti pula bahwa hormon testosteron dapat meningkat karena merokok dan inilah yang menstimulasi tumbuhnya sel kanker prostat.
Lebih dalam lagi juga disebutkan oleh penelitian lainnya bahwa angiogenesis dapat terjadi oleh karena nikotin. Angiogenesis ini diketahui juga sebagai kondisi terbentuknya pembuluh darah baru. Kemunculan pembuluh darah yang baru ini bukan hal baik, tumor yang tumbuh otomatis seperti diberi makan, termasuk sel-sel tumor bakal kanker prostat. Telah terdiagnosa pula bahwa tingkat keagresifan dari kanker prostat para perokok aktif memang lebih tinggi.
(Baca juga: penyebab kencing batu)
Sama halnya dengan kebiasaan merokok, kebiasaan mengonsumsi minuman dengan kandungan alkohol tinggi pun tak baik bagi kesehatan prostat. Seperti yang kita sudah tahu, bahaya minuman keras bagi kesehatan cukup besar dan bahkan mampu merusak kesehatan sistem saraf otak sehingga banyak orang mengalami gangguan kejiwaan. Alkohol pun menjadi salah satu penyebab banyak jenis kanker karena mampu memberikan rangsangan terhadap sel-sel kanker atau tumor untuk tumbuh secara lebih cepat.
Ingat bahwa gangguan prostat tidaklah memandang usia dan pembengkakan prostat pun dapat terjadi di usia muda. Para pria yang sudah terbiasa meminum minuman beralkohol di usia yang masih muda sebaiknya menjaga diri dengan membatasi asupan atau menghindarinya sama sekali. Sudah diketahui juga dari sebuah hasil studi bahwa konsumsi jumlah besar alkohol akan membuat efektivitas pemakaian obat kanker prostat finasteride bakal berkurang.
Pria-pria dengan kebiasaan meminum minuman beralkohol setiap hari sebanyak 50 gram ke atas berpeluang lebih besar dalam mengidap kanker prostat. 50 gram setara dengan bir atau anggur sebanyak 4 gelas, atau minuman liquorice sebanyak 3,5 gelas. Tapi jangan salah, minuman beralkohol sebanyak 5 gram lebih setiap minggunya setiap hari juga akan memicu penyakit serius lainnya.
Khusus untuk minuman beralkohol jenis bir justru adalah yang memiliki risiko lebih besar ketimbang efek dari minuman alkohol jenis lainnya. Namun kemudian hasil penelitian ini masih dilanjutkan lagi untuk diteliti supaya kebenarannya dapat dikonfirmasi. Meski demikian, menjauhi alkohol adalah langkah bijak yang tidak akan merugikan untuk kita.
Kegemukan bukanlah akibat dari makan banyak makanan berlemak saja, tubuh yang kurang banyak bergerak pun juga bisa memicu obesitas. Aktivitas fisik yang kurang pun juga menjadi salah satu faktor pemicu kanker prostat pada pria. Telah diyakini oleh tim yang berasal dari Sheffield Hallam bahwa penyebaran tumor mampu dihentikan oleh aktivitas fisik.
Hal tersebut pun memperoleh dukungan dari lembaga Cancer Research UK di mana itu artinya olahraga memang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Ada sekitar 50 pria penderita kanker prostat yang dipinta oleh mereka untuk ikut berpartisipasi dalam sebuah pengetesan teori tersebut. Waktu yang digunakan adalah selama setahun alias 12 bulan.
Satu hal yang ingin ditunjukkan oleh tim peneliti di sini adalah melakukan gerakan latihan aerobik mampu menjadi obat prostat yang baik. Olahraga aerobik tanpa disadari menawarkan manfaat besar karena kemampuannya dalam memberikan pengaruh serta mengatur kinerja pertumbuhan sel-sel kanker. Bahkan DNA yang rusak akan mengalami perbaikan secara tak terduga.
Bila dari awalnya sangat bagus progresnya, maka sekelompok pria yang ikut pengetesan tersebut dapat melanjutkan latihan mereka. Latihan yang lebih besar pun perlu dilakukan berikutnya karena menjadi sebuah percobaan yang skalanya penuh. Tak hanya aerobik saja, olahraga ringan apapun mampu dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh dan sebagai cara menurunkan berat badan.
(Baca juga: penyebab sakit saat buang air kecil)
Obat-obatan terlarang atau yang kita kenal dengan istilah narkoba sudah jelas efek buruknya bagi kesehatan dan hal ini tak dipungkiri lagi. Jenis-jenis narkoba apapun akan memengaruhi kesehatan tubuh. Bila mulai kecanduan narkoba, ada baiknya segera mencari cara mengatasi kecanduan narkoba tanpa harus menggunakan obat kimia melainkan secara alami.
Mengonsumsi obat-obatan terlarang tak hanya buruk untuk sistem saraf kita, tapi efeknya pun dapat sampai di bagian prostat. Pria dengan kebiasaan mengonsumsi narkoba diharapkan untuk dapat menghentikan kebiasaan tersebut dan menjadi lebih sadar diri. Pastikan untuk datang ke dokter dan berkonsultasi agar dapat dengan mudah lepas dari obat terlarang jenis apapun.
Walaupun gangguan prostat tak mengenal usia target penderitanya, namun ada usia tertentu di mana dapat lebih cenderung mengalami gangguan prostat. Sama seperti halnya kondisi penyakit serius lainnya, gangguan prostat lebih rentan terjadi pada pria yang lebih tua. Kanker prostat sangat jarang terjadi pada pria yang usianya 45 tahun ke bawah.
Hal tersebut memang bukan lantas menandakan bahwa kanker prostat tak mampu menyerang seseorang dengan usia 45 tahun ke bawah. Hanya saja, kanker prostat lebih sering terjadi pada pria-pria yang usianya justru sudah setengah abad. Bagi yang telah memasuki usia 50 tahun, hendaknya lebih waspada akan serangan sel-sel kanker.
(Baca juga: penyakit kelamin)
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa ada sebuah koneksi atau hubungan erat antara pemakaian obat-obatan anti inflamasi dengan potensi kanker prostat. Statin adalah obat yang masuk dalam penelitian dan telah ditemukan bahwa obat ini mampu menaikkan potensi kanker prostat. Obat tersebut fungsinya adalah sebagai obat penurun gejala kolesterol.
Kekurangan salah satu nutrisi saja di dalam tubuh maka akan menyebabkan berbagai macam kondisi penyakit. Rupanya kekurangan vitamin D mampu turut menyebabkan potensi kanker prostat meningkat. Seorang pria yang melakukan diet tinggi daging merah justru malah meningkatkan peluang mengidap kanker prostat dengan tingkat keagresifan yang tinggi.
Perlu diketahui pula bahwa para pria yang pernah mengidap penyakit gonore juga tak lepas dari incaran kanker dan gangguan prostat. Justru peluang makin tinggi untuk meningkatkan pertumbuhan sel kanker prostat bagi mereka yang mengidap gonore. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian dari University of Michigan Health System.
(Baca juga: pengobatan gonore pada wanita)
Untuk kesembuhan dan pemulihan dari gangguan prostat yang lebih cepat, tentu saja ada sejumlah makanan pantangan yang perlu untuk diikuti. Makanan-makanan di bawah ini adalah yang perlu dijauhi dan ekstra dibatasi agar tak memperburuk kondisi prostat.
(Baca juga: bahaya menahan kencing terlalu lama)
Bagi yang mengalami gangguan prostat, ada makanan-makanan yang patut dihindari seperti di atas. Tapi ada juga makanan-makanan yang dapat dikonsumsi dan justru sangat dianjurkan untuk dimakan. Untuk mengurangi risiko gangguan prostat, makanan-makanan ini boleh dipertimbangkan.
Kandungan gizi tomat sudah dipastikan baik dan justru tomat ini merupakan jenis buah sayur yang mengandung sifat anti kanker. Jadi, baik itu pembesaran prostat atau kanker prostat, masalah prostat apapun mampu diatasi dengan mengonsumsinya. Organ jantung dan prostat bakal mampu terjaga kesehatannya oleh senyawa karotenoid likopen.
Kandungan karotenoid likopen tersebut ada pada warna merah yang menjadi ciri khas tomat. Ini dikarenakan likopen sendiri mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi dan sehingga sangat mendukung adanya pertumbuhan serta komunikasi interseluler pada sel jaringan di dalam tubuh.
Meski ada bahaya bawang putih mentah, tetap saja bawang putih ini merupakan bahan yang bagus untuk kesehatan. Tak hanya menjadi obat hipertensi, bawang putih berkhasiat dalam mengobati maupun merawat gangguan prostat. Tugasnya dalam membuat perkembangan sel kanker menjadi lambat sangat bisa diandalkan sehingga mengonsumsinya setiap hari tak ada ruginya.
Ekstrak bawang putih pun juga dikenal sebagai obat anti kanker prostat yang efektif terlepas dari adanya efek samping bawang putih yang mengkhawatirkan. Ganasnya kanker dan cepatnya laju pertumbuhan sel tumor di dalam tubuh tak luput dari adanya enzim ornithine dekarboksilase yang juga mendukung sintesa polyamine. Dengan bawang putih yang kaya akan sulfur turunan allicin, senyawa tersebut akan melawan enzim berbahaya tersebut di dalam tubuh.
Cara kerjanya adalah dengan membentuk glutathione tereduksi di mana ini memperlambat kinerja ornithine. Setelah itu lanjut dengan pengikatan enzim di bagian thiol nucleophilic dengan tujuan menghilangkan fungsinya. Dengan cara tersebutlah sel kanker prostat akan terhambat dari proses pembentukannya.
Mungkin bagi sebagian orang, labu kuning sudah tak asing lagi karena terlalu sering dijadikan dan dipercaya sebagai obat tradisional ampuh. Bagian biji dan buahnya sangat bermanfaat dan keduanya mengandung zat-zat baik yang bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan tubuh. Zat yang dimaksud antara lain adalah tanin, saponin, dan juga flavonoid.
Pada ramuan obat tradisional, biji labu benar-benar sering dimanfaatkan dan kita pun juga dapat meramunya menjadi obat pembesaran prostat. Tanpa menggunakan obat kimia pun gangguan prostat mampu disembuhkan. Bahan alami ini justru memiliki efek samping yang sangat kecil ketimbang obat-obatan kimia, jadi tak salah bila mencoba mengonsumsinya.
(Baca juga: efek samping hernia)
Demikianlah informasi mengenai penyebab prostat serta segala makanan yang baik dan buruk bagi penderitanya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bila merasakan ada yang tak beres pada prostat Anda.