Baru berusia 4 tahun, seorang bocah ditemukan memiliki20 gigi yang sudah membusuk sehingga perlu dicabut. Seorang dokter gigi yangmenangani bocah inilah yang menyiarkan berita tersebut melalui media sosial Facebook.Bocah laki-laki yang tak disebutkan namanya ini akhirnya memperoleh perawatandi RS Patong di Phuket, Thailand.
Setelah diperiksa, seluruh gigi bocah inimemang sudah membusuk, sementara itu sebagian gigi mengalami kerusakan. Kerusakangigi anak ini sudah tergolong sangat serius menurut tulisan dari dokter gigitersebut. Ini karena saraf yang ada di bawah gigi berisiko terserang infeksilalu membuat gigi permanen di bawahnya terancam bahaya.
Dokter mengatakan bahwa tak ada pilihanlain di mana cara mengatasinya adalah dengan mengekstraksi seluruh gigi anaktersebut karena dengan membiarkan gigi-gigi ini jatuh sendiri justru malahrisikonya tinggi. Dilansir dari World ofBuzz, dokter menuliskan pula pada unggahannya kalau sebelum ke-20 gigibusuk anak ini dicabut, ia memberikan lebih dulu 14 suntikan anestesi serta 18jahitan.
Ketika sudah melakukan prosedur ini untukmenyelamatkan gigi anak ini, maka otomatis 8 tahun adalah waktu yang diperlukansupaya gigi anak ini tumbuh kembali secara permanen. Kerusakan gigi pada anakbisa dipicu oleh beberapa hal seperti berikut:
- Makan makanan manis – Bahaya makan manis mampu memicu kerusakan gigi karena gula akan diubah oleh bakteri menjadi asam dan enamel gigi pun akan tergerogoti. Orangtua yang tak mengawasi apa saja yang dimakan anak, sementara anak sangat suka dengan makanan-makanan manis, bisa-bisa mereka bisa mengonsumsi berlebihan.
- Minuman bergula – Selain makanan manis, minuman bergula tinggi juga dapat memicu kerusakan gigi. Peran orangtua sangat dibutuhkan dalam hal ini karena perlu membatasi asupan minuman yang manis-manis pada anak.
- Tidak gosok gigi teratur – Anak ketika beranjak memasuki usia 2 tahun, pastikan untuk mengajari dan membimbingnya untuk menyikat gigi 2 kali sehari. Gunakan pasta gigi ber-fluoride agar dapat mencegah kerusakan gigi. Jika hal ini tak dibiasakan atau orangtua lepas pengawasan, anak mungkin sering melewatkan aktivitas ini sehingga gigi mudah rusak.
Melansir dari laporan Sin Chew Daily, rupanya bocah 4 tahun dengan gigi yang membusuk tidak diawasi dan diperhatikan oleh orangtuanya. Orangtua anak ini memberikannya kamar sendiri sehingga kurang memberi perhatian terhadap perkembangan dan pertumbuhan buah hatinya, sampai pada akhirnya terjadi pembusukan pada seluruh giginya.
Memberikan tempat seperti kamar sendiriuntuk punya kebebasan itu perlu, namun anak-anak masih memerlukan perhatian danpengawasan orangtuanya. Orangtua tetap bertanggung jawab pada anaknya yangmasih di bawah umur supaya pertumbuhan anak berjalan dengan baik dan sehat.