Kolera merupakan sebuah jenis penyakit yang menyerang usus kecil di mana bakteri bernama Vibrio cholerae-lah yang menyebabkannya sehingga berbagai keluhan gejala di bawah ini bisa terjadi.
Orang-orang yang tinggal di daerah dengan kepadatan penduduk sangat tinggi serta tingkat kebersihan yang rendah akan lebih mudah terkena bakteri kolera. Namun, sejumlah orang dengan golongan darah tipe O serta mereka dengan rendahnya kadar asam lambung juga memiliki potensi lebih besar untuk mudah terserang bakteri kolera.
Selain dengan pemberian oralit sebagai bentuk perawatan bagi para penderita kolera yang mengalami keluhan diare, sebenarnya pemberian antibiotik pun sangat diperlukan juga. Antibiotik untuk kolera di bawah inilah yang paling umum diberikan sebagai pereda jumlah bakteri serta mengatasi diare.
Umumnya, jenis obat antibiotik ini mampu mengatasi kolera serta diare, dan tak hanya itu, penyakit lainnya seperti giardiasis dan enteritis pun juga bisa teratasi dengan menggunakan furazolidone.
Obat jenis antibiotik ini pada umumnya diberikan kepada para pasien yang menderita kolera, sifilis, gonore, selulitis, serta bronkitis yang akut ataupun yang sudah kronis. Namun, obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh para pasien yang memiliki masalah kerusakan fungsi hati.
Ampicillin merupakan jenis antibiotik ampuh untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk kolera, infeksi saluran kencing, infeksi saluran pernapasan, serta meningitis dan juga infeksi telinga. Hanya saja, obat ini tak diperuntukkan bagi penderita kerusakan ginjal dan hati.
Selain kolera, tetracycline merupakan antibiotik ampuh bagi berbagai kondisi lainnya, seperti halnya infeksi saluran kencing, infeksi telinga, infeksi kulit, infeksi saluran napas, dan juga infeksi akibat operasi atau pembedahan hingga untuk pengobatan demam tifoid.
Antibiotik lainnya yang bisa Anda gunakan untuk mengobati kolera adalah doxycycline. Obat ini pun biasanya bisa diandalkan untuk penyakit tularemia, jerawat parah, listeriosis, uretritis, serta infeksi saluran nafas.
Untuk para penderita kolera yang memiliki alergi obat golongan kuinolon, maka sebaiknya hindari ciprofloxacin. Bagi penderita kolera yang dapat menggunakan obat ini, ada larangan pula untuk menggunakan di saat yang sama dengan tizanidine.
Itulah sejumlah daftar antibiotik untuk kolera yang paling ampuh. Untuk mencegah penyakit ini, ketahui cara mencuci tangan yang benar dan steril, jaga selalu tingkat kebersihan diri dan tempat tinggal, hindarilah mengonsumsi makanan mentah apalagi jajanan yang kurang bersih, dan selalu minumlah air matang.