Otak adalah salah satu organ dalam tubuh manusia yang sangat penting. Organ yang satu ini bisa dikatakan merupakan pusat dari seluruh sistem kerja yang terjadi pada manusia. otak bisa dikatakan seperti sebuah prosesor komputer yang bekerja untuk mengolah data dan memberikan respon terhadap setiap rangsangan pada tubuh. Rangsangan yang diterima tubuh akan terlebih dahulu di teruskan ke otak untuk di proses sebelum diterjemahkan menjadi sebuah respon yang sebagaimana kita ketahui.
Maka dari itu otak merupakan salah satu organ yang sifatnya sangat penting dan bahkan sangat dijaga baik-baik keadaaannya. Jika otak mengalami sedikit saja kerusakan maka akan berpengaruh pada proses kehidupan manusia. beberapa penyakit orang yang kita ketahui seperti amnesia yang membuat kita kehilangan memori, kemudian alzaimer dimana otak mengalami penurunan fungsi secara signifikan. Namun selain itu ada sebuah penyakit yang bisa dikatakan sangat berbahaya bagi otak, yaitu Meningitis.
Penyakit yang menyerang otak memang memiliki banyak jenis serta efek yang terjadi. Efek atau akibat dari setiap penyakit yang menyerang otak secara garis besar dapat mengakibatkan penurunan kinerja yang terjadi pada otak. Namun, tak sedikit dari setiap penyakit tersebut yang dapat berujung pada kematian. Penyakit, yang berujung pada kematian ini sendiri merupakan salah satu penyakit yang berbahaya.
Begitu, juga dengan meningitis yang dapat berujung pada kematian pasien. Meskipun begitu tak banyak orang yang mengetahui apa itu meningitis, akibat yang ditimbulkannya dan penanganannya. Pengetahuan informasi mengenai meningitis menjadi sangat penting ketika kita harus melihat banyaknya penyakit yang muncul pada masa ini. Jika kita berbicara mengenai meningitis maka ada beberapa hal yang harus kalian ketahui dan pahami terlebih dulu secara umum, seperti
Apa itu Meningitis
Secara garis besar Meningitis adalah sebuah tumor yang yang tumbuh dan berkembang di dalam otak manusia. Meskipun disebut sebagai tumor otak namun sebenarnya perkembangan awalnya tidak secara langsung berada di otak itu sendiri. tumor ini sendiri pada awalnya tumbuh dan berkembangan pada selaput yang melindungi otak, dan selaput tersebut disebut sebagai meninges. Perkembangan tumor otak yang tak terkendali dapat mengakibatkan akibat yang cukup berbahaya bagi kehidupan manusia.
Jika tumor tersebut bersifat ganas maka akan tubuh dengan cepat dan dapat menekan otak, serta sistem saraf dan pembuluh darah. perkembangan tumor ini sendiri bisa dikatakan sangat lambat, dalam beberapa kasus kebearadaan tumor ini tidak berbahaya dan tidak membutuhkan penanganan secara cepat. Namun, jika dalam perkembangan selanjutnya ada faktor luar yang berpengaruh dan merubah sifat perkembangan maka akan dilakukan tindakan secara tepat.
Meningitis atau meningioma sendiri bisa dikatakan merupakan sebuah penyakit yang tidak menimbulkan gejala khusus. Hal ini lah yang bisa dikatakan menjadi penyebab sulitnya untuk mendeteksi keberadaan tumor ini pada stadium awal. Perkembangannya yang lambat sehingga sering kali terlewat dalam pemeriksaan. Gejala baru akan muncul ketika tumor telah mencapai stadium tertentu, sehingga menunjukan gejala-gejala khusus.
Pada beberapa pasien tumor yang tumbuh tak hanya terbatas pada selaput meninges saja. Namun, dalam beberapa kasus tumor juga muncul dan berkembang pada sistem saraf tulang belakang yang ada di dalam kepala. Meningioma sendiri akan menunjukan gejala yang berbeda-beda sesuai dengan tempat dimana ia berada.
Tumor pada selaput meninges sendiri lebih sering muncul pada seorang wanita daripada laki-laki. Selain itu faktor usia juga sangat berpengaruh pada perkembangannya. Beberapa tumor yang menyerang pada selaput meninges yang tergolong ganas akan berubah menjadi kanker. Perubahan ini akan menyebabkan perkembangan yang sangat cepat dan penyebaran yang cukup cepat pula. Dalam beberapa kasus penyebaran dari penyakit ini mencapai organ paru-paru.
Gejala Umum pada Meningitis
Setiap penyakit akan menunjukan gejala-gejala tertentu yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam proses identifikasi dan diagnosisnya. Meskipun begitu terkadang jenis dari gejala yang akan muncul bisa saja memiliki arti ganda dalam menunjukan jenis penyakit tertentu. Begitu juga dengan gejala yang muncul dalam penyakit meningitis, perkembangannya tumornya yang lambat dan sangat minim menunjukan gejala tertentu membuat proses indentifikasi awal sangatlah sulit.
Pada proses identifikasi awal seseorang untuk dapat mengetahui keberadaan tumor pada otaknya harus menemui ahli radiologi untuk melakukan rontgen, atau bisa juga melakukan pemeriksaan MRI dan CT scan. Melalui proses pemeriksaan tersebut akan dapat ditemukan keberadaan dari tumor itu sendiri. Meningioma atau meningitis sendiri memliki beberapa gejala yang bisa diamati dan variasi perbedaan gejala ini sendiri sangat erat hubungannya dengan letak dan lokasi dimana tumor tersebut muncul dan berkembang. Gejala yang akan muncul saat tumor perkembang pada selaput meninges akan sangat berbeda pada tumor yang berkembang pada sistem saraf tulang belakang. Namun, beberapa gejala yang bisa muncul secara umum seperti
Gejala yang disebutkan diatas merupakan beberapa gejala umum yang isa saja kita temukan pada mereka yang memang terjangkiti oleh tumor. Namun, dalam beberapa kasus terkadang pada pasien yang memiliki gejala yang sama tapi tidak terdapat adanya perkembangan tumor dalam otak atau saraf tulang belakang.
Penyebab Meningitis
Penyebab dari tumbuh dan berkembanganya tumor dalam selaput meninges sendiri sampai saat ini masih merupakan sebuah hal yang sangat sulit untuk ditentukan. Banyak sekali penelitian yang memang ditujukan untuk mencari penyebab utama dari kemunculan penyakit yang satu ini.
Namun, tak banyak yang dapat menunjukan secara pasti, banyak teori yang bermunculan namun harus kembali dipatahkan oleh kenyataan dan teori yang lain. Namun secara garis besar selama ini keberadaan tumbuh berkembangnya tumor dalam meninges hanya baru diketahui 2 hal yaitu
Selain kedua faktor yang disebutkan di atas masih ada beberapa teori lain yang menunjukan penyebab dari meningioma. Salah satu teori yang ada adalah kemungkinan adanya hubungan antara meningioma dengan hormon, terutama hormon progesteron pada wanita. Hal ini karena kemungkinan munculnya meningioma lebih besar terjadi pada wanita daripada terhadap pria. Hal inilah yang menjadi salah satu dasar dari penyebutan teori tersebut.
Perawatan Meningitis
Metode dalam perawatan pasien yang teridentifikasi mengalami penyakit ini sendiri sangat beragam. Banyak sekali metode pengobatan yang bisa dan dapat diterapkan. Setiap metode tersebut bisa saja memiliki kelebihan dan kekurangan.
Selain itu metode-metode tersebut sangat berkaitan satu sama lain. Tak jarang seorang pasien terkadang mendapatkan dua metode perawatan sekaligus. Pemilihan metode perawatan ini sendiri sangat erat hubungannya dengan tingkat keganasan dan perkembangan dari tumor tersebut. Namun, ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk merawat mereka yang terkena meningioma, metode perawatan tersebut seperti
1. Observasi
Metode perawatan yang satu ini disebut juga sebagai pengamatan aktif. Metode ini sendiri akan mengamati secara aktif perkembangan dari tumor di dalam otak. Biasanya metode yang satu ini digunakan bagi mereka yang memiliki meningioma namun tidak muncul gejala tertentu. Dokter sendiri akan melakukan pengamatan secara rutin untuk dapat menentukan sampai sejauh mana perkembangan dari tumor. Pengamatan ini sendiri biasanya dilakukan dengan beberapa jenis tes dan melalui pencitraan seperti rontgen. Jika tumor tersebut telah menunjukan gejala tertentu maka dokter akan menganjurkan untuk mengambil metode pengobatan yang lebih lanjut.
2. Operasi
Metode jenis ini merupakan metode yang pengobatan yang paling umum dan yang paling sering dilakukan pada mereka yang teridentifikasi dengan meningioma. Metode ini akan dapat melakukan pengangkatan secara total dari tumor yang berada di dalam otak. Namun, dalam beberapa kasus ada kemungkinan tumor tidak dapat diangkat secara total karena letak atau resiko lain yang mungkin bisa saja terjadi. Jika hal tersebut terjadi maka langkah yang bisa diambil oleh dokter adalah akan meninggal sisa tumor tersebut.
Sisa tumor itu sendiri kemudian akan dihilangkan dengan terapi radiasi. Bagi mereka yang menjalani tindakan operasi untuk menghilangkan tumor ini sendiri akan mengalami tindakan kraniektomi. Sebuah tindakan medis yang digunakan untuk membuka tengkorak kepala. Setelah tengkorak dibuka maka patologis akan melakukan tindakan biopsi. Tindakan ini sendiri bertujuan untuk menentukan tingkat dan keganasan dari tumor tersebut.
3. Terapi Radiasi
Terapi radiasi akan dipilih oleh dokter dengan mempertimbangkan berbagai hal. Beberapa pertimbangan yang mungkin saja muncul adalah untuk keselamatan pasien. Hal ini karena terkadang tumor yang tumbuh terdapat pada lokasi yang bisa dikatakan sangat slit untuk dilakukan operasi. Tumor terkadang tumbuh terlalu dekat dengan beberapa pusat saraf pada tubuh manusia, sehingga tindakan operasi akan sangat berpengaruh besar kedepannya. Bagi mereka yang memiliki kondisi tersebut dokter akan memilih tindakan radiasi untuk menghilangkan tumor dari dalam kepala.
Efek dari tindakan ini sendiri akan sangat sulit untuk dilihat secara langsung dalam jangka waktu yang pendek. Metode ini adalah metode pengobatan yang membutuhkan jangka waktu yang cukup lama. Sehingga pasien akan melakukan terapi secara rutin dalam jangka waktu tertentu. Mereka yang mendapatkan perawatan ini akan mengalami perubahan pada kondisi tumor yang dimilikinya. Dalam beberapa kasus tumor tersebut akan berhenti tumbuh, atau bisa juga menjadi mengecil. Bahkan dalam beberapa kasus tumor akan hilang secara permanen.
Nah, itu tadi beberapa informasi mengenai meningitis yang harus kalian ketahui. Informasi tersebut bisa menambah pengetahuan kalian mengenai apa itu meningitis dan bagaimana gejala serta pengobatannya. Semoga informasi tadi bermanfaat.