Kesemutan biasanya terjadi di bagian tangan atau kaki karena kita memang lebih banyak menggunakan kedua bagian tubuh ini secara lebih aktif. Terkadang kita memosisikan kaki maupun tangan di posisi yang sama selama beberapa jam yang akhirnya menyebabkan kesemutan, tapi bagaimana dengan kepala kesemutan? Pada umumnya, kesemutan di kepala itu terjadi bukan di kepala bagian atas, melainkan area dekat leher di mana akan ada rasa pegal dan sepertinya aliran darah hanya mengalir beberapa detik saja.
(Baca juga: kaki sering kesemutan saat duduk bersila)
Kesemutan di daerah kepala kita bisa jadi merupakan gejala sebuah penyakit tertentu dan kesemutan ini pada dasarnya dipicu oleh adanya saraf yang tertekan dalam waktu lama sehingga otomatis darah yang melaju ke area tersebut menjadi macet. Kesemutan pada kepala lebih dikenal sebagai sebuah ciri atau gejala akan kondisi sakit kepala tegang. Keadaan ini pada umumnya bakal ditambah dengan adanya otot belakang kepala yang tegang juga berikut bagian leher sehingga saraf tepi yang mempersarafi kulit kepala menjadi tertekan dan gejala kesemutan pun terjadi.
Meski begitu, kepala yang kesemutan juga dapat digambarkan sebagai salah satu akibat dari adanya penyakit di dalam tubuh kita, berikut merupakan penyakit-penyakit yang bisa memicu kepala kesemutan:
Kedua kondisi sakit kepala tersebut masih masuk dalam kategori sakit kepala primer yang artinya tidak ada hubungannya dengan penyakit lain.
Sedangkan untuk penyebab dari nomer 3 hingga 8 tersebut diketahui sebagai golongan sakit kepala sekunder yang artinya ada penyakit lain yang menyebabkan kondisi ini terjadi.
(Baca juga: penyebab kaki terasa panas dan kesemutan)
Kesemutan yang terjadi di bagian kepala dapat menjadi gejala penyakit tertentu dan berikut ini merupakan beberapa jenis penyakit yang diketahui memiliki gejala kepala kesemutan:
Jika membandingkannya dengan stroke, kondisi levelnya masih ada di bawah. Namun gejalanya dapat begitu mengkhawatirkan sehingga patut untuk diwaspadai, yaitu seperti kepala yang kesemutan, pingsan mendadak, tubuh yang lemah, serta cepat lelah. Keadaan ini menggambarkan adanya pasokan darah yang terganggu saat melaju ke bagian otak dan terjadi dalam sekejap.
(Baca juga: muka kesemutan)
Kondisi ini dapat dialami secara dadakan pada bagian sepanjang saraf dan biasanya keadaan ini ditambah juga dengan gejala neuralgia yang cukup serius. Kepala yang kesemutan terjadi disebabkan adanya saraf serviks dan trigeminal yang memengaruhi herpes zoster ini dan selain kepala mengalami kesemutan, salah satu sisi kepala pun akan mati rasa, entah itu di sebelahkanan maupun kiri. Tambahan gejala yang menyertai antara lain gangguan penglihatan serta flu.
(Baca juga: tangan bergetar sendiri)
Hati-hati apabila merasakan kepala sering kesemutan karena ini bisa jadi ada kaitannya dengan meningitis yang menular. Penyakit meningitis sendiri diketahui sebagai kondisi yang dipicu oleh bakteri sehingga meniges otak pun menjadi rusak. Selain kesemutan di kepala, gejala lain yang kiranya bakal dialami adalah nyeri kepala, mati rasa juga di daerah kepala, demam dan disertai mual-mual.
Ada lagi kondisi yang bisa memunculkan gejala kepala kesemutan, yakni multiple sklerosis di mana ini masih tergolong gangguan neurologis autoimun. Pada keadaan ini, selubung myelin di mana serabut saraf kita dikelilingi olehnya akan hilang dan akhirnya berimbas buruk pada sumsum tulang belakang serta otak kita. Gejalanya antara lain adalah kaburnya penglihatan, sakit kepala, serta lumpuh secara parsial pada level yang lebih serius selain dari kepala merasa kesemutan.
(Baca juga: penyebab stroke iskemik)
Kesemutan yang biasanya terjadi di bagian kaki maupun tangan memang bisa menjadi salah satu gejala penyakit stroke, tapi apakah kesemutan di kepala juga menjadi tanda penyakit tersebut? Bisa jadi, dan gejala lainnya yang timbul antara lain adalah otot yang sulit dikendalikan serta sering sakit kepala.
Gangguan ini terjadi pada saraf dan termasuk dalam level serius apabila terjadi secara intens. Cenderung menyerang orang dewasa, penyakit trigeminal neuralgia ini penyebab secara jelasnya belumlah ketahuan, tapi yang pasti saraf trigeminal akan dipengaruhi oleh hal tersebut. Tak hanya kepala saja yang akan kesemutan sebagai gejalanya, namun area wajah pun juga terkadang bisa kebas dan rasanya akan seperti ditusuk-tusuk.
(Baca juga: lidah kesemutan)
Epilepsi atau yang kita kenal juga dengan nama penyakit ayan adalah gangguan yang terjadi di bagian sistem saraf pusat di mana tanda terjadinya adalah kehilangan kesadaran serta kejang-kejang. Gejala yang bakal dialami selain kepala kesemutan, adalah kejang-kejang pada otot dan mati rasa di bagian kepala.
Kadar kalium yang ada di dalam darah dapat meningkat dan bahkan berpotensi kelebihan sehingga hiperkalemia akan otomatis terpicu. Dengan demikian, kepala bisa kesemutan sebagai salah satu gejalanya, diikuti dengan kondisi denyut nadi yang tak teratur, suka lambat dan melemah. Bahkan mati rasa juga berkemungkinan terjadi. Hiperkalemia ini adalah suatu keadaan yang dipicu oleh pemakaian obat diuretik, namun dapat juga dikarenakan penyakit ginjal seperti gagal ginjal.
(Baca juga: bahaya kesemutan)
Untuk pengobatan secara medis, dokter biasanya akan melakukan diagnosis terlebih dulu. Hal ini jelas sangat diperlukan supaya pengobatan yang tepat dapat diberikan kepada penderita. Berikut di bawah ini adalah tahapan dari diagnosis yang dijalankan oleh dokter:
(Baca juga: ciri-ciri kolesterol tinggi dan cara mengatasinya)
Kepala yang kesemutan sebenarnya bisa dicegah dan diatasi secara alami tanpa harus sering-sering minum obat berbahan kimia. Berikut adalah sejumlah anjuran untuk mencegah keadaan kesemutan :
(Baca juga: tangan kebas)
Apabila cara-cara alami dalam mencegah dan mengatasi kepala kesemutan di atas kurang begitu efektif bagi Anda dan keluhan tidak sembuh-sembuh juga, periksakan segera diri Anda ke dokter. Biarkan dokter bekerja untuk mengetahui penyebabnya, baru obat yang tepat dapat diberikan.