Categories: Hipotermia

9 Bahaya Hipotermia pada anak dan Orang Dewasa

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hipotermia adalah kondisi tubuh seseorang yang sedang kehilangan suhu panas normal karena tubuh mengalami penurunan suhu di bawah 35oC (95oF) yang akhirnya menyebabkan tubuh gagal mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh normal manusia.

Serangan hipotermia biasanya dialami seseorang pada tempat atau wilayah yang memiliki suhu udara yang dingin misalnya puncak pegunungan, tengah laut pada malam hari, tempat bersalju, hutan belantara, daerah bukit yang luas pada malam hari, musim hujan, atau daerah lautan yang sedang mengalami musim dingin. Hipotermia tidak hanya terjadi pada negara yang mempunyai iklim dingin atau bersalju, akan tetapi negara beriklim tropis seperti Indonesia juga bisa mengakibatkan hipotermia dalam cuaca tertentu misalnya saat berada di dalam hutan pada malam hari, ketika ada di tengah lautan pada malam hari, saat melakukan kemah di lereng gunung,  ketika mendaki puncak gunung pada sore dan pagi hari, ketika sebuah wilayah sedang terjadi musim penghujan, dan lain lain.

Gejala Hipotermia

Berikut ini gejala hipotermia yang harus diketahui:

Bahaya Hipotermia

Berikut ini bahaya yang diakibatkan jika seseorang mengalami hipotermia:

  1. Seseorang yang terserang hipotermia parah, tubuhnya akan mengalami mati rasa dengan warna kulit yang pucat dan hitam. Biasanya sering terjadi pada kaki. Jika kaki terlalu lama mengalami hipotermia maka akan terjadi gangren. Gangren adalah kondisi dimana jaringan tubuh mengalami pembusukan akibat aliran darah berhenti karena efek dingin yang terlalu lama serta mengalami radang beku yang biasa disebut frostbite. Jika kondisi ini dialami maka jalan terbaiknya adalah dilakukan amputasi.
  2. Hipotermia dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi rusak dan pecah sehingga terjadi pembengkakan yang akan memicu virus lain memperburuk keadaan menjadi sebuah keluhan kesehatan baru berupa komplikasi, misalnya tubuh menjadi lumpuh. [artikel terkait: penyakit yang berhubungan dengan peredaran darahcara menjaga kesehatan peredaran darahcara menjaga kesehatan peredaran darah manusia
  3. Pada sebagian penderita hipotermia dapat mengalami penyusutan organ tubuh seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan lain lain sehingga harus mendapat penanganan medis yang intensif berupa pemberian infus atau obat lain sesuai rekomendasi dokter yang terkait.
  4. Dapat terserang amnesia atau lupa ingatan
  5. Hormon tiroid menjadi terganggu dan rusak
  6. Dapat mengakibatkan pingsan mendadak [artikel terkait: penyebab pingsan]
  7. Tubuh mengalami dehidrasi berat
  8. Kulit menjadi tebal dan terjadi ruam
  9. Penurunan asupan oksigen dalam tubuh [artikel terkait: kekurangan oksigen pada jantung]

Penanganan Hipotermia

1. Pertolongan pada penderita hipotermia

Ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menolong penderita hipotermia jika penderita berada dalam kondisi atau situasi yang tidak memungkinkan mendapatkan pertolongan medis dari dokter atau tenaga kesehatan lain dengan cepat, antara lain:

  • Membuka pakaian yang basah lalu selimuti dengan kain atau selimut yang tebal yang terbuat dari bahan wol, polyester, atau spandek.
  • Rendamlah kaki pada baskom atau ember yang berisi air hangat beberapa saat lalu bungkus kaki dengan kaus kaki dan balurkan obat gosok yang memiliki efek menghangatkan. Jangan lakukan pemijitan karena pembuluh darah yang mengalami pembekuan dapat mengalami kerusakan atau pecah karena belum beradaptasi dengan udara hangat.
  • Jika kondisi memungkinkan dapat dibuatkan perapian menggunakan kayu bakar atau ban bekas yang sudah dicampur dengan bensin, semakin hangat hawa sekitarnya semakin baik bagi penderita hipotermia.
  • Berikan minuman hangat, seperti air matang tawar, susu hangat, atau jahe susu agar suhu tubuh kembali normal. Hindari minuman yang mengandung soda dan alkohol karena hanya akan merusak pembuluh darah.
  • Membalutkan atau meletakkan handuk yang sebelumnya direndam pada air hangat pada beberapa bagian kepala, bahu, dan bagian tubuh lain. Segera rendam kembali handuk ke dalam air hangat jika sudah menjadi dingin. lakukan secara berkesinambungan agar suhu tubuh dapat kembali mendapatkan kehangatan dan suhu normalnya.
  • Membalurkan tubuh dengan obat gosok herbal alami yang mempunyai sifat menghangatkan atau peluk tubuh penderita dengan erat karena suhu tubuh panas yang ada pada manusia dapat cepat membantu pemulihan suhu tubuh manusia lain yang terserang hipotermia.
  • Jika tersedia emergency thermal blanket atau semacam selimut yang memiliki serat khusus untuk dapat menghantarkan suhu panas melalui pori-pori tubuh balutkan segera tubuh penderita hipotermia sampai rapat dan biarkan hingga suhu tubuhnya normal.

2. Pertolongan pada bayi yang menderita hipotermia

  • Segera ganti pakaian bayi yang basah dan dingin dengan pakaian yang kering dan tebal, bisa terbuat dari bahan wol.
  • Selimuti tubuh bayi hingga terbungkus seluruhnya, pakaikan penutup kepala, dan kaus kaki agar tubuhnya kembali mendapatkan suhu yang normal.
  • Berikan ASI secara eksklusif dan letakkan bayi pada ranjang yang hangat dan dalam kondisi ruangan yang tertutup dengan suhu minimal 25oC dan usahakan selimutnya tidak terlepas.
  • Jika anda memiliki bungalow atau villa yang didalamnya terdapat perapian yang dimaksudkan untuk penghangatan ruangan, segera gunakan perapian tersebut agar suhu disekitarnya menjadi hangat dan bayi anda akan dapat tidur dengan nyenyak serta terhindar dari serangan hipotermia.
  • Membawa bayi baru lahir atau baru berusia beberapa minggu yang menderita hipotermia ke rumah sakit terdekat karena biasanya pihak rumah sakit menyediakan alat-alat khusus untuk pengobatan hipotermia bayi.

3. Pencegahan hipotermia

Salah satu cara mencegah hipotermia adalah melakukan persiapan barang yang harus dibawa atau digunakan sebelum atau selama berada di luar rumah bahkan saat dalam perjalanan jauh atau petualangan di alam terbuka, antara lain:

  • Selimut tebal, jaket tebal, kaus kaki, sarung tangan, topi atau penutup kepala, dan syal dari bahan wol atau spandek.
  • Membawa minuman instan yang berbahan dasar herbal jahe atau susu atau jahe susu yang memilki efek menghangatkan tubuh dan menjaga stamina tubuh dari udara dingin.
  • Membawa obat gosok, minyak telon, atau cajuput oil yang bersifat menghangatkan tubuh agar tetap bugar dan terhindar dari kedinginan udara malam atau saat hujan.
  • Membawa suplemen vitamin C untuk mencegah masuk angin dan meningkatkan daya tahan tubuh pada berbagai cuaca terutama cuaca malam hari. [artikel terkait: vitamin untuk daya tahan tubuh dan sumbernyapenyakit akibat kekurangan vitamin cbuah yang mengandung vitamin c super tinggi dan manfaatnyamakanan yang mengandung vitamin c paling tinggi]
  • Jangan lupa membawa korek api untuk membuat perapian buatan atau api unggun agar kondisi sekitar menjadi hangat. Namun perlu diperhatikan dan dipertimbangkan tentang lingkungan sekitarnya, yaitu jangan sampai membuat kebakaran hutan dan hindari penumpukan sampah setelah keesokan harinya.
  • Memberikan pengertian dan pemahaman pada anak sejak usia dini mengenai semua aspek terkait hipotermia sehingga ketika anak telah dewasa dan menyukai petualangan di alam bebas seperti memanjat tebing, mendaki gunung, atau berburu hewan di hutan telah memiliki konsep dasar pengetahuan dan pemahaman tentang hipotermia yang akan menjadikan mereka mampu mencegah serangan hipotermia itu sendiri.

artikel terkait hipotermia lainnya: cara mencegah hipotermia di gunung