Sayangnya, badai salju membuatnya terjebak di tumpukan salju yang bahkan menghalanginya untuk memberi kabar kepada keluarganya. Telepon genggam yang ia gunakan mati sehingga tak dapat mengabari siapapun. Selang dua hari, ia ditemukan oleh seorang pegawai perusahaan telepon dan ditolong keluar dari mobilnya.
Pegawai itu jugalah yang menolongnya mengantar ke rumah sakit untuk segera mengatasi hipotermia yang dialaminya. Hipotermia sendiri merupakan sebuah keadaan tubuh yang berada di luar kontrol ketika terpapar suhu yang sangat dingin. Setiap manusia tubuhnya memiliki kemampuan pengaturan suhu antara 36,5-37,5 derajat Celsius yang disebut dengan zona termonetral.
Namun ketika suhu berada di bawah 35 derajat Celsius di dalam tubuh, maka inilah kondisi yang dapat disebut dengan hipotermia. Terjebak badai salju tanpa bisa berkomunikasi dengan siapapun selama 2 hari lamanya, tentu membuat William berpotensi mengalami hipotermia, yakni sebuah kondisi yang bisa sangat mematikan karena penurunan drastis akan suhu tubuhnya.
Hanya saja, ada hal yang mengejutkan setelah ia berhasil selamat dari hipotermia. Dari pemeriksaan di rumah sakit tempat ia dirawat, justru ditemukan bahwa ia tengah mengidap kanker ginjal pada stadium akhir. Kanker ginjal yang dialaminya adalah jenis renal cell carcinoma (RCC) menurut dokter yang merawatnya dan bahkan diketahui pula bahwa penyebaran kanker sudah terjadi sampai di sebagian tubuhnya.
Sayangnya lagi, kanker pun telah menjalar hingga bagian otak. Namun William mengatakan bahwa ini jauh lebih baik ketika harus mengetahuinya saat sedang menangani masalah kesehatannya yang lain. Dengan mengetahui bahwa dirinya sedang mengidap kanker ginjal stadium 4, ia bisa melakukan apa saja untuk melawan kanker tersebut ketimbang tidak tahu sama sekali.
Menurut laporan dari Fox News dan dilansir dari laman Detik Health, untuk biaya pengobatannya dalam melawan kanker ginjal telah dibuka laman donasi GoFundMe olehnya dan sang istri. Karena kanker sudah sampai ke otak, maka dikabarkan pula bahwa ia pun perlu menempuh operasi otak tak lama setelah ia terdiagnosa kanker ginjal ini.