Tidak nafsu makan yang terjadi begitu tiba-tiba tak ada angin maupun hujan cukup membuat khawatir. Turun atau hilangnya nafsu makan cenderung lebih sering terjadi pada orang-orang yang mengalami stres yang terlalu berlebihan. Untuk bisa mengatasi masalah ini, tentunya Anda harus mengetahui lebih dulu segala kemungkinan yang menyebabkan berkurang atau hilangnya nafsu makan.
Jika tak nafsu makan, jangan biarkan terlalu lama atau berkepanjangan, kondisi ini berpotensi menjadi makin serius. Nafsu makan berkurang bukanlah hal yang sepele karena hal ini sebenarnya dapat menjadi tanda dari sejumlah kondisi penyakit yang cukup serius dan berbahaya. Kenali penyebabnya sehingga mampu mengatasi sesuai dengan penyebab tersebut.
Baca juga:
Stres berkepanjangan kerap menjadi masalah utama mengapa seseorang menjadi tak mau makan dan kehilangan selera makan. Gangguan mental seperti stres dengan hati penuh kecemasan kerap mengganggu selera makan. Kegelisahan yang berlanjut akan mampu berkembang menjadi depresi dan perubahan suasana hati yang lebih parah, jadi pastikan segera mencari cara mengatasi stres paling tepat.
Nafsu makan yang hilang bisa saja dikarenakan konsumsi obat-obatan tertentu. Jika memang hal tersebut disebabkan oleh obat, maka kehilangan selera makan biasanya akan disertai dengan rasa mual berikut rasa cepat lelah. Obat-obatan seperti antibiotik, steroid anabolik, obat tidur, kodein, obat darah rendah, obat hipertensi, dan morfin adalah yang perlu diwaspadai.
Faktor kehamilan dapat menjadi penyebab utama mengapa seseorang, khususnya tentunya para wanita, mengalami penurunan nafsu makan. Kondisi kehamilan pada trimester pertama adalah yang paling berat untuk kebanyakan ibu hamil. Hormon yang berubah akan menjadi penyebab mengapa wanita hamil terkuras tenaganya sehingga bisa berakibat tubuh lelah dan lemas berikut tak nafsu makan.
Belum lagi, hamil di trimester pertama akan menimbulkan rasa mual yang kita sebut dengan kondisi morning sickness. Perubahan hormon adalah faktor yang paling utama dalam hal ini dan rata-rata wanita hamil akan mengalami hal ini sehingga nafsu makan akan mudah hilang.
(Baca juga: penyebab tubuh lemah letih lesu – penyebab sering mengantuk dan lemas)
Ketika seseorang mengalami gangguan metabolik atau gangguan pada proses metabolisme, maka gejala yang akan timbul biasanya adalah gangguan pertumbuhan, mual, muntah, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, kejang hingga terjadi berada dalam tahap koma. Gangguan yang dimaksud di sini antara lain seperti pemecahan karbohidrat, lipid, atau asam amino.
Ketika terserang virus HIV di mana penyebaran kerap terjadi lewat cairan tubuh, maka sel-sel tubuh akan hancur sehingga akhirnya tubuh kehilangan kemampuan dalam melawan serangan infeksi dan penyakit. Salah satu gejala yang akan timbul adalah kehilangan nafsu makan secara bertahap meski beberapa orang ada pula yang mengalami seperti gejala flu.
Hanya saja, untuk gejala seperti flu yang dialami akan sangat lama, yaitu bisa sekitar 1 bulan sambil juga disertai keringat dingin setiap malam. Tak hanya itu, pada beberapa kasus pun seseorang yang terkena virus HIV bisa mengalami banyak sariawan, baik di lidah maupun di mulut. Diare terus-menerus dan penurunan berat badan juga patut diwaspadai.
Saat hormon tiroid tak dapat terproduksi secara cukup oleh kelenjar tiroid yang memang berfungsi demikian, maka kondisi ini disebut dengan hipotiroidisme. Penyebab dari kondisi ini bisa karena infeksi virus dan gejala yang timbul bukan hanya selera makan yang hilang, melainkan juga badan lemas, detak jantung lambat, kedingingan, kulit kering, depresi dan sembelit.
(Baca juga: gejala hipotiroid – penyebab hipertiroid – obat herbal kelenjar tiroid)
Ada berbagai macam kondisi jenis kanker yang dapat terjadi sebagai penyebab hilangnya nafsu makan. Jenis kanker yang paling wajib diwaspadai sebagai faktor pemicu kondisi kehilangan selera makan adalah:
Kerusakan ginjal adalah hal yang cukup fatal karena kemampuan menyaring sisa-sisa metabolisme akan hilang. Ketika asam amino yang seharusnya disaring menjadi tertinggal dan terus menumpuk, hal ini bakal menjadi pengganggu sistem kendali nafsu makan yang terletak di otak. Hal inilah yang kemudian memicu seseorang tak merasa lapar dan tak selera makan.
Kemungkinan penyebab lainnya adalah PPOK di mana aliran udara yang masuk dan keluar dari paru-paru mengalami gangguan. Penderita biasanya kehilangan selera makan karena mengalami disfagia atau sulit menelan hingga sulit mengunyah dan bernapas karena terasa begitu sesak. Selain sesak nafas, mengi dan batuk juga menyertai.
(Baca juga: penyebab tangan lemas sebelah – penyebab tubuh gemetar dan lemas)
Saat salah satu atau kedua bagian jantung tak mampu memompa darah dalam memenuhi kebutuhan organ-organ dalam tubuh secara maksimal, inilah yang disebut dengan gagal jantung. Sesak napas akan terjadi disertai dengan kaki yang membengkak karena cairan yang menumpuk. Inilah yang menjadikan perut terasa penuh terus-menerus sehingga nafsu makan menurun.
Ketika sel otak atau neuron mengalami gangguan, sebagai akibatnya gejala seperti sulit mengingat hal-hal sesederhana apapun pun diderita. Gangguan semacam ini mampu membuat seseorang lupa akan waktu makan, nomor kontak, hingga bahkan ia tak akan ingat kapan tanggal kelahirannya. Gejala seperti hilangnya nafsu makan pun berisiko terjadi.
Nafsu makan hilang atau berkurang bisa dikarenakan kondisi penyakit hati kronis yang perlu segera diatasi. Ketika tak segera ditangani, gejala-gejala lainnya seperti turunnya berat badan, mual, muntah, kelelahan hingga sakit kuning pun muncul sehingga memang harus mendapatkan perhatian lebih.
Pada kondisi hepatitis, penderita dapat mengalami penurunan selera makan di mana juga ada gejala lain yang turut menyertai. Gejala seperti penyakit flu, demam, sakit kuning, feses berwarna terang, tubuh yang cepat lelah, serta urine yang tingkat kepekatannya tinggi. Untuk mengembalikan nafsu makan seperti semula, tentu harus ada upaya lebih dulu untuk mengobati hepatitis.
(Baca juga: penyebab malnutrisi – cara mengatasi kekurangan gizi – makanan penambah daya tahan tubuh)
Cara Mengatasi Kondisi Tak Nafsu Makan
Tidak selera makan bukan hal sepele apabila terlalu berkepanjangan karena malnutrisilah yang menjadi ancaman paling besar. Malnutrisi sendiri merupakan sebuah keadaan di mana tubuh kekurangan makanan dan nutrisi yang tentunya sangat buruk bagi tubuh efeknya di masa mendatang. Itulah mengapa, perlu penanganan tepat yang disesuaikan dengan faktor yang menjadi pemicu.
Baca juga:
Demikianlah informasi seputar penyebab dan cara mengatasi dari kondisi tidak nafsu makan yang Anda kiranya tengah alami. Periksakan secepatnya kondisi penurunan nafsu makan bila berlangsung selama beberapa hari agar lebih cepat tertangani.