Gejala Penyakit

15 Penyebab Perut Buncit Pada Wanita Kurus Yang Kerap Tak Disadari

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah Anda salah satu wanita yang mempertanyakan kenapa perut membuncit padahal Anda termasuk wanita yang kurus dengan kondisi kesehatan yang tampaknya baik-baik saja? Mungkin Anda tak menyadari bahwa kesehatan sedang terganggu, jadi pastikan untuk menyimak berbagai faktor penyebab perut puncit pada wanita kurus berikut ini.

  1. Stres

Ada beberapa orang yang tak menyadari bahwa dirinya tengah dalam kondisi stres di mana stres biasanya berdampak pada naiknya berat badan. Naiknya berat badan pun disebabkan oleh rasa stres yang memicu peningkatan selera makan. Sebagian orang mengalami penumpukan lemak di seluruh bagian tubuh, tapi ada pula yang hanya di beberapa bagian, khususnya di perut.

  1. Faktor Keturunan

Kecenderungan perut membuncit karena menjadi bagian utama penyimpanan lemak pun bisa jadi dipicu oleh faktor genetik. Kadar hormon kortisol dalam tubuh yang diatur oleh gen reseptor pun merupakan faktor genetik di mana gen tersebutlah yang memberi sinyal reseptor leptin supaya berat badan terkontrol dengan asupan kalori yang diatur dengan baik.

  1. Bakteri di dalam Usus

Perut buncit walau tubuh kurus dan bahkan menstruasi teratur rupanya bisa disebabkan oleh keberadaan bakteri di dalam usus. Tugas bakteri sesungguhnya adalah sebagai pengurai makanan, namun ada jenis-jenis bakteri yang malah menyerap kalori dari makanan yang jumlahnya lebih banyak sehingga otomatis berat badan naik. Ada kemungkinan bakteri ini cukup banyak pada perut yang buncit meski tubuh kurus.

  1. Postur Tubuh yang Kurang Benar

Postur tubuh yang tidak benar dan buruk juga rupanya mampu memicu perut membuncit. Terbiasa duduk dan berdiri dalam keadaan tubuh membungkuk adalah salah satu faktor yang memicu pembesaran pada bagian perut.

  1. Kebiasaan Tidur sesudah Makan

Wanita kurus tapi memiliki perut buncit ada kemungkinan hal ini disebabkan oleh kebiasaan tidak sehat seperti tidur sehabis makan. Setiap sehabis makan, ada proses pencernaan makanan di dalam perut dan dari proses itu dikeluarkanlah gas. Jadi jika memilih tidur setelah makan, gas tak akan bisa keluar dan malah memicu gangguan pencernaan serta buncitnya perut.

  1. Kurang Aktivitas Fisik

Kurang olahraga dan malas untuk bergerak adalah faktor yang mampu meningkatkan risiko obesitas. Obesitas tidak harus selalu menyeluruh, tapi juga bisa terjadi pada bagian perut sehingga terjadilah perut buncit tapi badan kurus. Jika sudah jarang olahraga ditambah dengan asupan makanan yang tak dijaga, otomatis obesitas perut dapat lebih mudah terjadi.

  1. Kurang Tidur

Lemak di perut ternyata dapat dipengaruhi oleh kurang tidur sebab kurang istirahat mampu memicu peningkatan berat badan sehingga lemak bisa lebih banyak tertimbun di dalam perut. Kebiasaan begadang sebaiknya dihindari dan jika memiliki insomnia, segera atasi agar tak melulu kurang istirahat.

  1. Sleep Apnea

Jenis gangguan tidur lain yang mampu memperbesar potensi perut membuncit tapi badan tetap kurus adalah sleep apnea. Kondisi ini adalah ketika terjadi henti napas secara mendadak yang berulang di malam hari. Jalan napas yang terhalang oleh jaringan lunak pada tenggorokan berkaitan juga dengan kurangnya tidur sebagai efeknya.

  1. Lemak Visceral

Lemak visceral dikenal juga sebagai keadaan adanya lemak tak sehat di dalam perut. Apabila diabaikan berkepanjangan, lemak yang ada di sekitar organ hati dan organ lain dalam perut ini mampu meningkatkan berbagai macam penyakit, seperti kanker, jenis-jenis penyakit jantung hingga diabetes tipe 2.

  1. Kebiasaan Konsumsi Makanan/Minuman Manis Berlebihan

Terbiasa mengonsumsi segala yang manis-manis, baik itu makanan maupun minuman dapat memicu lemak perut semakin banyak. Ini karena bahaya makan manis adalah peningkatan asupan gula yang sangat tinggi karena hampir setiap makanan dan minuman manis ada kandungan fruktosa tinggi.

  1. Kebiasaan Konsumsi Makanan Ber-MSG

Makanan dengan besarnya kadar MSG seharusnya dihindari karena ketika terbiasa mengonsumsinya, hal ini turut memicu penimbunan lemak di perut karena adanya fruktosa. Kandungan fruktosa yang masuk ke dalam tubuh secara berlebih dapat memicu perut membesar.

  1. Asites

Ada kemungkinan perut membuncit padahal tubuh tetap kurus itu adalah kondisi yang kita sebut dengan asites. Saat cairan menumpuk pada bagian rongga perut, maka inilah yang disebut dengan asites. Asites sendiri dapat muncul karena beberapa kondisi penyakit, seperti gagal jantung, gagal ginjal, kanker, dan penyakit liver.

  1. Kista Ovarium

Perut yang membuncit namun disertai dengan keluhan lain seperti ketidakteraturan siklus haid, timbulnya rasa sakit pada bagian panggul, sulit BAB maupun buang air kecil berpotensi besar disebabkan oleh kista ovarium. Ini artinya, di dalam ovarium terjadi pembentukan kantong berisi cairan yang setiap wanita harus waspadai.

  1. Perut Kembung

Perut yang membuncit dan perut terasa penuh bisa jadi adalah tanda di dalamnya terdapat banyak gas sehingga menyebabkan kembung. Dalam kondisi kembung, perut dapat membuncit alias membesar dan ketika kondisi perut tak kunjung normal ditambah juga adanya rasa sakit, segera ke dokter untuk penanganan tepat.

  1. Faktor Menopause

Kelihatan kurus tapi bagian perut buncit adalah salah satu tanda bahwa seorang wanita sudah pada fase menopause. Kenaikan lemak perut dapat terjadi pada sebagian wanita ketika menopause sebab terjadi penurunan kadar estrogen yang drastis.

Cara Mengatasinya

Ada banyak faktor yang mampu mendasari perut buncit meski tubuh tetap kurus. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi penanganan yang bisa Anda lakukan pada perut buncit tersebut.

  • Tidur cukup dengan waktu 8-9 hari per hari supaya tidak kurang tidur.
  • Menghindari kebiasaan begadang.
  • Mencukupi asupan serat dan membatasi makanan-makanan bergula tinggi.
  • Melakukan latihan kardio.
  • Melakukan olahraga seminggu 3 kali dengan durasi minimal setengah jam setiap berolahraga.
  • Menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi untuk mengatasi obesitas.
  • Memperbanyak asupan cairan dari 2 liter air putih setiap hari.
  • Melakukan meditasi maupun Yoga untuk mengendalikan stres.
  • Menghilangkan kebiasaan buruk seperti tidur sehabis makan dan duduk/berdiri membungkuk.
  • Menemui dokter apabila merasakan adanya keluhan lain yang menyertai perut buncit agar terdeteksi sejak dini.

Penyebab perut buncit pada wanita kurus telah diuraikan satu per satu berikut langkah penanganan yang kiranya bisa dilakukan mulai dari sekarang. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika dirasa ada gejala lain yang tak wajar.