Gangguan Tidur

Tidur Berjalan, Wanita Ini Dikira Hendak Bunuh Diri Gara-gara Minum Pemutih Pakaian

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tidur sambil berjalan mungkin sudah bukan hal asing lagi karena jenis gangguan tidur ini diketahui terjadi pada beberapa orang. Siapa saja dapat mengalami hal ini entah itu masih muda atau sudah tua sekalipun di mana istilah lainnya adalah sleepwalking. Namun seorang wanita usia 41 tahun bernama Andrea Davison ini cukup punya pengalaman yang bisa dibilang ngeri.

Ia bercerita bahwa dirinya padahal sedang tidur nyenyak namun tiba-tiba terbangun di malam hari dan mendapati diri sendiri sedang minum pemutih pakaian seperti sedang menikmati jus saja. Andrea memang punya riwayat tidur sambil berjalan dilansir dari Daily Star, namun setelah mengalami masalah keluarga, kondisi gangguan tidurnya ini malah ternyata makin ekstrem.

Sangat berbahaya dan dapat mengancam jiwa pada waktu ia tidur sambil berjalan lalu mampu menenggak pemutih pakaian tanpa disadarinya. Ya, ia meminumnya langsung dari botol pemutih itu yang sebenarnya bisa sangat berakibat fatal bagi kondisi tubuhnya.

Andrea mengatakan kalau satu tangannya tengah memegang botol pemutih pakaian dan tangan lainnya menggenggam biskuit kacang. Ia hanya tahu bahwa ia meneguk cairan pemutih itu bagaikan minum jus ketika bangun, tapi ia tak sadar sudah berapa banyak cairan yang tertelan dan masuk ke dalam tubuhnya.

Andrea secepatnya menelpon ambulans karena panik dan paramedis pun memberinya sesuatu yang memang bertujuan dapat mengosongkan perut. Pihak medis yakin betul bahwa apa yang Andrea lakukan adalah bagian dari percobaan bunuh diri dan hal tersebut ia sengaja lakukan. Sementara menurut Andrea, karena ayahnya tengah sekarat maka orang-orang mengiranya tak dapat mengatasi hal itu padahal ia sama sekali tidak berniat mengakhiri hidupnya.

Bukan karena ingin bunuh diri, ia benar-benar memiliki masalah tidur karena sebelumnya pun diketahui Andrea pernah tidur sambil menyetir mobil menuju rumah orangtuanya. Adapun beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit tidur berjalan ini antara lain:

  • Faktor genetik
  • Stres
  • Sedang demam
  • Jadwal tidur tak teratur
  • Kurang tidur
  • Keracunan alkohol
  • Kekurangan mineral magnesium
  • Obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, antikonvulsan, antipsikotik, obat penenang, atau antihistamin
  • Faktor fisik, seperti kehamilan dan menstruasi
  • Penyakit tertentu seperti gangguan psikiatri, sindrom Tourette, penyakit asam lambung, gangguan irama jantung, sleep apnea, atau migrain.

Sayangnya, tak ada obat khusus yang bisa menyembuhkan penyakit tidur berjalan, namun beberapa langkah ini penting untuk penderitanya ketahui dan lakukan agar tidur berjalan bisa teratasi:

  • Membuat waktu tidur lebih teratur
  • Menciptakan suasana nyaman saat tidur
  • Buang air kecil lebih dulu
  • Tidak konsumsi kafein apalagi alkohol sebelum jam tidur
  • Merilekskan diri dengan membaca buku atau mandi air hangat sebelum tidur
  • Mencari cara mengatasi stres yang baik dan tepat

Berkonsultasi dengan dokter adalah hal paling tepat agar gangguan tidur semacam ini bisa setidaknya mereda. Perlu juga adanya langkah pencegahan agar tidur berjalan tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain dengan menambah pengaman pada sisi tempat tidur.