Aktivitas Berbahaya

Pembuluh Darah Mata Wanita Ini Pecah Karena Kelamaan Main Ponsel, Intip Bahaya Lainnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bermain ponsel apalagi dengan segudang aplikasi yang seru dan asyik memang mampu menjadi cara menghilangkan stres pikiran dan menjadi hiburan yang oke. Hanya saja, pastikan untuk dapat memakai ponsel secara bijak dengan durasi yang tidak berlebihan apalagi terlalu lama dalam sehari. Smartphone memang menjadi gadget wajib bagi kehidupan sehari-hari orang jaman sekarang, namun jika sampai merugikan kesehatan tentu tidak lucu bukan?

Tak salah kok untuk beraktivitas dengan ponsel jenis smartphone karena mulai dari komunikasi, sosialisasi, bekerja, hingga bermain bisa menggunakan ponsel ini. Namun, belajarlah dari kasus seorang wanita di Tiongkok ini agar mampu membatasi pemakaian gadget. Bermain ponsel terlalu lama, pembuluh darah wanita ini sampai pecah lho.

Tak sampai di situ, ia akhirnya harus mengalami kebutaan sementara. Pemicunya tak lain dan tak bukan adalah kebiasaan memainkan smartphonenya hampir semalaman. Pandangan mata pada mata kirinya hilang dan hal ini diduga sebagai dampak dari pembuluh darah retina kirinya yang pecah karena terlalu tegang.

Ingat deh, mata pun memerlukan istirahat yang cukup dan ketika malam tiba, inilah waktunya tubuh sekaligus penglihatan kita beristirahat, termasuk istirahat dari ponsel. Menurut keterangan dokter wanita dari RS Rakyat Songgang, Dr Qiu Wangjian, wanita ini sepanjang malam dapat terjaga sambil memainkan ponselnya.

Paginya ketika bangun tidur lalu mengangkat telepon 5 menit setelahnya ia kehilangan penglihatan di bagian kiri matanya. Dilansir dari Fox News, sang dokter pun memberi penjelasan bagaimana retina mata kirinya terdapat bercak darah yang mengarah pada diagnosa retinopati Valsalva. Jika tak segera diatasi, kondisi mampu lebih buruk dengan beberapa keluhan, seperti:

  • Serangan asma
  • Muntah-muntah
  • Batuk berat
  • Gangguan kesehatan serius lain

Wanita ini pun perlu menjalani perawatan laser supaya dapat terbentuk lubang kecil pada retina matanya. Hal ini bertujuan supaya aliran darah kembali bisa baik dan penglihatan normalnya kembali. Main ponsel itu sah-sah saja dan tak akan begitu mengancam kesehatan apabila mampu membatasi waktu penggunaannya kok; jika tidak, bahaya-bahaya lainnya seperti berikut bisa terjadi.

  • Dampak sosial, terlalu banyak menghabiskan waktu dengan gadget kurang baik efeknya bagi kehidupan sosial karena mampu meningkatkan kecanggungan saat berinteraksi dengan orang lain. Terlalu sering berkomunikasi secara online justru mampu meningkatkan potensi timbulnya rasa takut saat harus berinteraksi dengan orang di dunia nyata.
  • Penuaan dini, melihat ponsel terlalu lama tanpa disadari berdampak juga lho pada kesehatan kulit. Pada orang-orang dewasa muda, waspadai penuaan dini dengan tanda-tanda kerutan pada wajah akibat dari penekukan leher hingga aktivitas membalas pesan di ponsel yang berulang-ulang dan terlalu sering.
  • Nyeri otot, bahu dan leher sering terasa sakit dan tegang karena kebiasaan menggunakan ponsel terlalu lama. Bagian punggung pun bisa ikut kena dampak nyerinya sehingga kita perlu membatasi penggunaan ponsel dan mulai menambah jam olahraga. Setidaknya, lakukan peregangan beberapa jam sekali supaya otot tetap dalam kondisi baik.
  • Pergeseran bantal tulang belakang, hal ini pun menjadi efek bahaya yang bisa saja terjadi akibat main ponsel terus-menerus dalam waktu yang lama apalagi dengan postur/posisi tubuh yang tak nyaman. Tak hanya pembatasan pemakaian ponsel yang perlu dilakukan, cegahlah dengan selalu menegakkan kepala, dada condong ke depan dan telinga tepat ada di atas bahu.
  • Mata tegang, biasanya dampak satu ini memang paling umum dan mampu memicu iritasi hingga kekeringan pada mata. Ketegangan pada mata juga tak jarang memicu sakit kepala, rabun dekat dan kelelahan pada tubuh. Jika sudah serius, maka kasusnya bisa saja seperti wanita dari Tiongkok yang tak disebutkan identitasnya tadi.

Karena semakin banyaknya kasus masalah kesehatan mata akibat penggunaan ponsel berlebihan, AAO atau American Academy of Opthalmology memberi rekomendasi jarak layar ponsel yang benar. Pastikan pengguna ponsel memakai filter layar matte dan mengatur jarak layar ponsel sejauh lengan. Aturan 20-20-20 juga jangan ketinggalan untuk diterapkan, yaitu memandang suatu obyek setiap 20 menit dengan jarak 20 kaki jauhnya dalam durasi 20 detik supaya kelembaban mata terjaga.