Category: Ektropion
Ektropion merupakan sebuah kondisi di mana kelopak mata bawah mengalami perubahan yang menurun ke arah luar dan menjadi berjarak jauh dari mata. Karena hal tersebut, penampakan dari permukaan kelopak mata yang ada di bagian depan pun akan sangat jelas terlihat. Sebagai akibatnya, iritasi, kekeringan pada mata dan juga air mata berlebih bisa terjadi.
Penyebab
Ada serangkaian faktor yang mampu menjadi penyebab atau juga dianggap sebagai faktor risiko terjadinya ektropion ini di mana beberapa faktor tersebut antara lain adalah:
- Kelumpuhan wajah – Kondisi kesehatan tertentu rupanya bisa berpengaruh terhadap kemunculan ektropion, seperti Bell’s palsy serta sejumlah jenis tumor yang mampu membuat saraf otot wajah lumpuh. Ketika otot dan saraf wajah lumpuh, tentunya bagian otot kelopak mata pun menjadi terpengaruh karena bisa menjadi penyebab ektropion.
- Faktor gangguan genetik – Meski termasuk langka, faktor ini bisa terjadi secara bawaan alias ektropion dialami sewaktu bayi lahir dan ada kaitannya pula dengan kelainan genetik, seperti halnya kondisi down syndrome.
- Pertumbuhan kelopak mata – Tutup kelopak mata bisa menjadi bagian yang membelok ke luar ketika terjadi pertumbuhan tumor atau kanker di bagian kelopak mata.
- Efek operasi atau bekas luka – Baik itu bekas luka dari pengalaman Anda menjalani operasi pada bagian mata atau bekas luka seperti luka bakar atau trauma, kulit akan mengalami kerusakan sehingga bagian kelopak mata ikut terpengaruh.
- Faktor usia – Faktor seperti pertambahan usia jelas menjadi faktor yang berperan besar pada terjadinya ektropion di mana otot pada bagian bawah mata akan terus melemah dan bahkan bagian tendon mengalami peregangan. Terkulai atau kendurnya kelopak mata dialam karena bagian tendon dan otot makin lemah.
Beberapa faktor lainnya yang juga bisa meningkatkan potensi seseorang dalam menderita ektropion adalah:
- Penyakit stroke
- Penurunan berat badan yang signifikan dan super cepat.
- Kanker kulit
Adakah bahaya komplikasi ektropion?
Ektropion bukanlah suatu kondisi kesehatan mata yang bisa disepelekan karena ektropion ini bisa meninggalkan rasa sakit dan iritasi di bagian kornea dan bahkan bisa terekspos. Tak hanya itu, yang lebih serius lagi adalah penglihatan Anda bisa terancam terus menurun dan menghilang sebagai hasil dari terjadinya luka dan abrasi pada bagian kornea. Itulah mengapa perlu untuk mencegah supaya kondisi gejala tak makin parah dan menimbulkan komplikasi-komplikasi tersebut.
[AdSense-B]
Gejala
Setelah kita mengetahui beberapa penyebab dari ektropion, kita juga perlu mengenal segala kemungkinan gejala yang terjadi. Pada kebanyakan kasus ektropion, gejala paling umum dan utama adalah air mata dapat mengalir dari kelopak mata ketika kita hanya berkedip dan bahkan air mata yang keluar terjadi secara merata sehingga permukaan mata terlumasi.
Kelopak bawah mata juga akan meregang atau menjauh dari mata bila memiliki ektropion sehingga otomatis air mata tak bisa mengering secara normal. Untuk mengetahui lebih jauh, berikut ini merupakan tanda-tanda ektropion yang perlu diwaspadai.
- Air mata keluar secara berlebihan, yang artinya air mata akan terus mengalur dan tanpa bisa mengering secara normal.
- Iritasi, hal ini bisa terjadi ketika kita mengalami air mata yang stagnan begitu juga kekeringan sehingga mata teriritasi.
- Kekeringan pada mata, di mana kondisi ini akan sangat terasa berlebihan dan bahkan mata seperti berpasir.
- Kemerahan, hal ini terjadi sebagai efek dari iritasi yang terjadi di bagian kelopak mata.
- Sensasi terbakar, di mana ini juga merupakan kondisi yang dikeluhkan karena munculnya iritasi dan menyertai kemerahan.
- Sensitif terhadap cahaya, di mana kondisi ini bisa terjadi ketika mata kering atau mata berair terus-menerus sehingga permukaan kornea teriritasi dan mata pun menjadi lebih peka terhadap cahaya.
- Mata terasa nyeri, di mana rasa nyeri ini bisa saja terjadi ketika kondisi makin buruk.
- Penglihatan berkurang, di mana ini menjadi tanda bahwa kondisi ektropion makin parah.
Kapan seharusnya memeriksakan diri ke dokter?
Periksakan diri sesegera mungkin ke dokter bila mata sudah mulai berair secara berlebihan dan sulit dikendalikan. Ketika iritasi juga menyerang dan kelopak mata menurun, secepatnya temui dokter, terutama dokter spesialis mata. Jangan ragu dan tunda lagi untuk ke dokter apabila mata sudah mulai lebih sensitif terhadap cahaya, penglihatan mulai menurun, serta kemerahan pada mata meningkat cepat. Ini karena ketiga gejala tersebut adalah tanda-tanda yang perlu segera dicegah atau diatasi supaya tak memperparah kondisi kornea mata Anda.
[AdSense-C]
Pengobatan
Gejala ektropion yang muncul bisa langsung diperiksakan ke dokter dan biasanya dokter akan memberikan obat tetes pelumas bagi mata untuk melindungi bagian kornea mata dari kerusakan lebih lanjut serta memberikan kelegaan dari gejala yang timbul. Selama pengobatan yang sesuai belum diberikan, hindari untuk menyeka mata terlalu kasar karena justru bisa memperburuk kondisi mata.
Berikut ini adalah sejumlah rekomendasi perawatan dari dokter yang bisa dilakukan oleh pasien demi meredakan gejala yang terjadi berikut mengatasi kelopak mata yang sudah telanjur menurun.
- Peregangan Keloid
Proses peregangan keloid biasanya dibutuhkan ketika memang dokter melihat bahwa masalah ada pada jaringan parut atau keloid. Peregangan adalah proses yang dilakukan melalui suntikan steroid serta memijat bagian keloid atau jaringan parut tersebut. Tak semua pasien ektropion dapat cocok dengan solusi ini karena prosedur satu ini tak selalu sukses pada kenyataannya; namun, bukan berarti pasien tak bisa mencobanya karena segala upaya perlu dilakukan untuk kondisi ektropion supaya tak memburuk.
- Operasi Menghilangkan Kelopak Mata Bawah
Operasi kiranya akan dokter sarankan sebagai pilihan apabila memang benar-benar harus dilakukan sesuai dengan kondisi gejala pasien. Pembedahan pada umumnya adalah pilihan yang pasien perlu ambil ketika sudah melewati prosedur rawat inap lebih dulu di rumah sakit dan pembedahan juga akan dilakukan di bawah pengaruh anestesi lokal tentunya.
Dokter bedah selama operasi pada umumnya bekerja untuk menghilangkan bagian kelopak mata bawah dan jahitan pun akan dilakukan pada area bawah kelopak mata atau sudut luar mata. Pada banyak kasus, efektivitas dari metode pembedahan sebagai solusi pengobatan ektropion tergolong tinggi, jadi langkah ini bisa dikonsultasikan lebih detil dengan dokter jika memang sangat harus dipilih.
- Transplantasi Kulit
Apabila jaringan parut adalah penyebab ektropion, maka kemungkinan besar dokter akan menyarankan cangkok atau transplantasi kulit. Dengan cara ini, dokter akan mengambil kulit dari belakang telinga atau bisa juga pengambilan kulit adalah dari bagian atas kelopak mata lalu ditempelkan tepat pada bagian kelopak bawah mata.
Operasi dapat menjadi solusi terbaik untuk kasus ektropion, namun diskusikan lebih dulu dengan dokter agar hasilnya lebih baik. Kiranya informasi penyebab, gejala hingga cara mengatasi tersebut dapat membuat kita lebih waspada terhadap kondisi kesehatan satu ini. Penting pula untuk mengetahui apa saja cara menjaga kesehatan mata paling baik agar seiring pertambahan usia tidaklah menjadi masalah bagi mata kita.