Didiagnosa Alergi Kacang Hingga Scarlet Fever, Gadis Ternyata Ini Alami Infeksi Langka

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gabriella Bondi, seorang gadis kecil usia 8 tahun dari Colorado, Amerika Serikat awalnya hanya didiagnosa memiliki alergi kacang. Ini karena keluhannya memiliki kulit kering yang sangat parah dari Agustus tahun lalu. Tak hanya itu, ruam kemerahan pun ikut timbul di bagian permukaan kulitnya ditambah kerontokan rambut yang cukup mengejutkan.

Usai diperiksakan, justru dokter hanya mengatakan kalau Gabriella hanya mengalami alergi makanan dan akhirnya boleh pulang. Bukannya membaik, kulit wajah Gabriella semakin parah saja saat menjelang malam dan ruam merahnya dalam hitungan jam mampu memenuhi sekujur tubuhnya sampai ia merasakan kesakitan. Bahkan sang ibu dilansir dari Mirror mengatakan bahwa ketiak anaknya nampak seperti efek terkena paparan matahari yang membakar.

Sang ibu berusaha keras membuat puterinya nyaman, namun bengkak, ruam serta lesi yang timbul di kulitnya justru semakin parah saja pada sore berikutnya. Walau awalnya didiagnosa alergi kacang atau alergi makanan, Gabriella sempat hampir kehilangan nyawa karena diagnosa yang rupanya salah besar. Jadi, lagi-lagi gadis ini perlu dibawa ke rumah sakit lagi untuk kepastian penyebab kondisi tersebut.

Hasil diagnosa berikutnya menyatakan bahwa dirinya mengidap Scarlet Fever di mana infeksi bakteri menyebabkan demam pada anak ini dan akhirnya setelah diberi obat pun dokter memperbolehkannya pulang. Sayangnya, ia justru semakin kesakitan sampai berteriak-teriak dan mencakar-cakar kulitnya 24 jam kemudian; gadis ini pun dibawa ke rumah sakit untuk ke sekian kalinya.

Diagnosa selanjutnya berbeda lagi karena dokter menyatakan Gabby (panggilan akrabnya) terkena toxic shock syndrome disebabkan oleh infeksi bakteri langka yang mengancam nyawa. Untuk menyelamatkan nyawa gadis ini, dokter pun memberikan antibiotik. Lalu, apa yang membedakan gejala alergi kacang dengan gejala toxic shock syndrome ini?

Pada alergi makanan seperti kacang, gejala yang timbul pada penderitanya antara lain adalah:

  • Pembengkakan pada kulit
  • Ruam kemerahan di kulit
  • Gatal-gatal di kulit
  • Hidung berair
  • Sesak nafas
  • Mengi
  • Tenggorokan serasa kencang
  • Mual dan muntah
  • Perut kram
  • Diare
  • Mulut dan tenggorokan terasa ada sensasi kesemutan atau gatal

Anafilaksis kerap terjadi karena alergi kacang di mana penderitanya bisa sampai harus dirawat di UGD dan beberapa gejalanya antara lain adalah:

  • Denyut nadi terlalu cepat
  • Tekanan darah turun drastis dan serius
  • Tenggorokan membengkak sehingga penderita sulit bernafas
  • Saluran udara menyempit
  • Pusing sampai pingsan

Pada kasus alergi kacang, penderitanya tidak sampai mengalami kerontokan rambut parah seperti yang dialami Gabriella. Hingga kini, si kecil Gabby masih berjuang melawan penyakitnya dan sang ibu pun memberi pesan kepada masyarakat untuk waspada terhadap timbulnya lesi, gatal dan kemerahan pada kulit dan harus segera memeriksakannya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn