Kantung empedu merupakan organ tubuh yang berada di sebelah kanan bawah hati. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan cairan empedu dan memproses cairan empedu menjadi cairan yang pekat dan kental. Air dalam cairan empedu diserap oleh dinding kantung empedu, sedangkan warna bagi cairan empedu didapat dari bilirubin dan pigmen yang dihasilkan oleh sekresi hati.
Cairan empedu akan dipompa keluar oleh kantung empedu ketika terdapat makanan yang berada di usus dua belas jari untuk memecah lemak menjadi zat yang dapat diserap oleh tubuh. Zat-zat yang dapat di proses ulang (metabolisme ulang) akan kembali dibawa ke hati untuk disaring dan diubah menjadi zat yang dapat diserap tubuh. Ada yang menjadi empedu, urea, asam urat, asam amino dan lain-lain. Ketika ada ketidakseimbangan zat yang masuk ke dalam hati, maka otomatis akan berpengaruh pada organ setelahnya, misal kantung empedu, ginjal dan sebagainya.
Pada cairan empedu sendiri akan otomatis membuat zat yang tercampur dalam empedu ini mengendap di dalam kantung empedu maupun sepanjang saluran empedu. Zat-zat yang mempengaruhi pengkristalan empedu adalah kolesterol, bilirubin dan pigmen. Masih banyak masyarakat yang tidak menyadari mereka memiliki batu empedu karena tidak mengetahui ciri-ciri terkena batu empedu. Faktor yang mempermudah terjadinya pengkristalan empedu adalah sebagai berikut.
- Fourty
Seseorang yang telah menginjak umur di atas 40 tahun akan membuat empedu lebih mudah mengendap karena sistem metabolisme pada umur tersebut mulai menurun. Sehingga fungsi hati tidak maksimal yang menyebabkan zat-zat yang dikeluarkan hati tidak sempurna dan terjadi keidakseimbangan. Hal ini akan menyebabkan zat yang terikat dalam cairan empedu mengalami mengkristalan yang disebut batu empedu.
- Female
Wanita lebih mudah terkena batu empedu karena proses kehidupan yang mereka lewati banyak memberi perubahan di dalam tubuh mereka. Misalnya ketika masa kehamilan, ketika menggunakan obat KB. Pengaruh dari kehamilan maupun obat KB membuat tubuh wanita banyak melepas hormon estrogen yang menyebabkan peningkatan kadar kolesterol sehingga membantu pengkristalan cairan empedu. Selain itu, konsumsi obat-obatan tidak baik bagi kesehatan organ tubuh seperti misalnya obat yang dapat merusak ginjal.
- Fat
Lemak jahat yang dikonsumsi oleh seseorang secara berlebihan akan menyebabkan adanya penumpukan di dalam organ tubuh termasuk hati yang berpengaruh terhadap cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Lemak ini diubah menjadi kolesterol dan tingginya kadar kolesterol yang berada dalam empedu membuat cairan empedu yang pekat mudah berubah menjadi batu empedu.
- Family
Faktor keturunan juga mempengaruhi terjadinya pengendapan cairan empedu. Misalnya kelainan hormon yang menyebabkan ketidaksempurnaan metabolisme didalam hati. Kelebihan pigmen darah merah yang tak terpakai menjadi salah satu terbentuknya batu empedu.
Penyebab Infeksi Saluran Empedu sendiri terjadi karena dua kondisi, berikut penulis akan ulas keduanya:
- Pembentukan batu empedu
90 persen infeksi pada saluran empedu ini dikarenakan oleh terbentuknya batu empedu di saluran empedu yang lama-kelamaan mempersempit saluran empedu. Penyempitan ini menyebabkan adanya peradangan sehingga menyebabkan infeksi.
- Infeksi bakteri
10 persen penyebab infeksi saluran empedu adalah karena bakteri dari penyakit tipus (Salmonella Typhi) yang tidak benar-benar mati saat pengobatan penyakit tipus dilakukan. Bakteri ini akan bersembunyi pada saluran empedu dan membuat kerusakan pada saluran tersebut yang menyebabkan infeksi. Tempat yang terinfeksi ini akan diperparah dengan pengendapan cairan empedu di atasnya.
Di atas telah disebutkan dua Penyebab Infeksi Saluran Empedu yang paling utama. Jika infeksi menjadi parah maka akan diambil tindakan operasi. Namun, ditakutkan operasi akan membawa resiko pada tubuh. Misal saja pada operasi penyakit lain seperti resiko operasi batu ginjal, dan efek setelah operasi batu ginjal. Semoga Anda dapat memahami penjelasan di atas dan menjadi waspada terhadap kondisi tubuh Anda.
Hindari faktor yang mempermudah terbentuknya endapan empedu yang berubah menjadi batu empedu. Rajin olahraga, kontrol kadar lemak jahat yang masuk ke dalam tubuh akan membantu mengurangi resiko terkena batu empedu. Atur menu untuk makan semisal menu diet jantung koroner. Buat menu dietnya untuk batu empedu, khusus bagi Anda yang telah terkena penyakit ini.