Pengangkatan kantung empedu biasanya dilakukan untuk menyembuhkan batu empedu sekaligus meringankan rasa sakit yang ditimbulkan. Operasi ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kantung empedu dari sayatan terbuka tunggal berukuran besar yang dilakukan di perut yang juga disebut dengan kolesistektomi terbuka. Kantung empedu sendiri merupakan organ berukuran kecil yang ada di bagian bawah organ hati yang berfungsi untuk menyimpan empedu. Zat empedu tersebut berguna untuk membantu dalam proses pemecahan dan penyerapan lemak yang kemudian akan dilepaskan pada saat seseorang mengkonsumsi makanan berlemak agar bisa dicerna.
Pengangkatan kantung enpedu atau kolesistektomi juga bisa dilakukan pada seseorang yang memiliki jaringan parut atau komplikasi lain dari berbagai penyakit pada organ hati. Akan tetapi, operasi ini bukan tanpa risiko sebab ada beberapa efek samping pengangkatan kantung empedu yang bisa dialami pasien pasca operasi tersebut dijalankan. Beberapa efek samping dari pengangkatan kantung empedu diantaranya adalah sebagai berikut.
- Infeksi
Efek samping pengangkatan kantung empedu pertama adalah infeksi internal atau luka yang terjadi sesudah pengangkatan kantung empedu tersebut untuk mengatasi gejala batu empedu. Beberapa tanda kemungkinan infeksi diantaranya adalah timbulnya rasa sakit yang semakin meningkat, pembengkakan atau radang dan juga nanah yang bocor karena luka. Apabila gejala ini terjadi maka kemungkinan membutuhkan antibiotik yang digunakan dalam jangka pendek.
- Pendarahan
Pendarahan bisa terjadi sesudah operasi dijalankan meskipun kasusnya masih bisa dikatakan jarang. Apabila ini terjadi, maka operasi lebih lanjut dibutuhkan untuk menghentikan pendarahan tersebut.
- Empedu Bocor
Pada saat kantung empedu diangkat, maka akan digunakan klip khusus yang dipakai untuk menutup tabung yang menjadi penghubung kantung empedu dengan saluran empedu utama. Akan tetapi cairan empedu terkadang bisa bocor ke perut yang menimbulkan gejala seperti sakit perut, demam dan perut membengkak sehingga mengganggu fungsi hati sebagai alat ekskresi. Cairan ini bisa habis dengan sendirinya namun terkadang juga dibutuhkan operasi lebih lanjut untuk menguras empedu dan membersihkan bagian dalam perut.
- Cedera Saluran Empedu
1 dari 500 kasus efek samping pengangkatan kantung empedu juga akan tanda tanda kerusakan hati dan saluran empedu karena proses tersebut. Apabila ini terjadi selama operasi berlangsung maka bisa segera diperbaiki. Akan tetapi pada beberapa kasus juga dibutuhkan operasi lanjutan untuk mengatasi cedera saluran empedu tersebut.
- Cedera Usus dan Pembuluh Darah
Alat bedah yang dipakai selama pengangkatan kantung empedu bisa saja melukai jaringan disekitarnya seperti usus dan juga pembuluh darah. Namun efek samping pengangkatan kantung empedu yang mengganggu fungsi organ hati ini sangat jarang terjadi yakni hanya 1 dari 1000 kasus dan umumnya bisa diperbaiki saat operasi sedang berlangsung.
- Trombosis Vena Dalam
Beberapa orang juga memiliki risiko pembekuan darah sesudah operasi dilakukan yang dikenal dengan nama Deep Vein Thrombosis [DVT] yang biasanya terjadi pada pembuluh darah kaki karena gumpalan tersebut menghalangi aliran darah menuju paru paru. Jika ini terjadi, maka kemungkinan pasien akan diberikan stoking kompresi khusus yang dipakai sesudah operasi.
- Sulit Mencerna Makanan Berlemak
Efek samping pengangkatan kantung empedu selanjutnya adalah beberapa pasien sering mengalami kesulitan mencerna makanan yang berlemak untuk bulan pertama sesudah operasi dilakukan sehingga harus mengkonsumsi makanan rendah lemak. Inilah mengapa sebagian penderita lebih memilih obat herbal batu empedu dibandingkan menjalankan operasi.
- Diare Sementara
Diare juga kemungkinan akan terjadi karena kantung empedu yang sudah diangkat tidak lagi bisa mengatur aliran empedu. Akhirnya, empedu akan mengalir lebih banyak dan sejumlah kecil akan mengalir ke dalam usus yang akhirnya menyebabkan diare sementara sekitar beberapa hari sesudah operasi. Efek samping ini umumnya bersifat sementara saja sehingga tidak dibutuhkan pengobatan. Namun jika diare terjadi lebih dari 3 hari maka harus segera menghubungi dokter.
Beberapa efek samping pengangkatan kantung empedu ada yang bersifat sementara namun sebagian lagi akan berlangsung dalam jangka waktu lama sehingga membutuhkan penanganan dokter lebih lanjut yang biasanya dilakukan pada saat pengobatan alternatif batu empedu atau penyakit hati lainnya belum berhasil dilakukan. Demikian informasi yang bisa kami berikan mengenai dampak sesudah melakukan pengangkatan kantung empedu yang kami harapkan bisa memberikan banyak informasi seputar kesehatan organ hati.