7 Fakta Mengenai Anemia Gravis yang Wajib Anda Ketahui

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anemia adalah kondisi yang umum terjadi pada manusia; dari bayi hingga lansia. Terjadinya anemia pada manusia dapat terjadi akibat berbagai macam faktor; dari genetika hingga lingkungan sekitar.

Penyakit Anemia sendiri bukanlah penyakit yang berbahaya, namun cukup mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari karena gejala yang ditimbulkan dapat menghentikan aktivitas.

Kondisi akut atau kronis dari penyakit anemia disebut juga sebagai Anemia Gravis, dimana penyakit ini terjadi akibat adanya komplikasi tingkat lanjut yang menyebabkan kondisi anemia pada tubuh seseorang semakin buruk.

Berikut adalah 7 fakta mengenai anemia gravis dan juga mengenai anemia secara umum yang perlu anda ketahui:

1. Anemia Gravis Adalah Akibat, Bukan Penyebab

Fakta mengenai anemia gravis yang pertama adalah apabila tubuh anda sering merasa kelelahan dan timbul berbagai macam gejala lainnya yang konsisten dengan gejala anemia, ada baiknya anda segera memeriksakan diri ke dokter dan melakukan cek darah lengkap.

Apabila hasil tes lab menunjukkan bahwa anda positif terkena anemia, anda harus berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter anda mengenai penyebab anda terkena anemia. Dokter anda mungkin akan menyarankan untuk melakukan tes lain.

Perlu anda ketahui bahwa kondisi anemia adalah suatu kondisi yang muncul karena suatu hal lainnya diluar anemia itu sendiri; apakah anda kekurangan zat besi, atau terdapat kerusakan pada sumsum tulang anda, atau anda terpapar zat kimia berbahaya, dan lain sebagainya.

Semakin cepat kondisi utama penyebab anemia diketahui, maka penanganan yang tepat dapat langsung dilakukan, sehingga terhindar dari bahaya anemia kronis atau anemia gravis yang akan ditimbulkan.

2. Anemia Gravis Bukanlah Kondisi Kekurangan Darah

Memang betul anemia terjadi akibat berkurang sel darah merah dalam tubuh, namun anemia sendiri lebih ditekankan pada berkurangnya konsentrasi hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin merupakan zat yang mengikat oksigen yang berada di dalam sel darah merah untuk didistribusikan ke seluruh jaringan sel dan organ-organ dalam tubuh manusia melalui pembuluh darah.

Jumlah sel darah merah dan jumlah hemoglobin saling berkaitan, untuk kelancaran proses distribusi oksigen dalam tubuh; jika jumlah sel darah merah berkurang, sudah pasti jumlah hemoglobin berkurang, namun jika jumlah sel darah merah normal, bisa jadi hemoglobin memiliki jumlah yang kurang dari normal. Itulah makanya seseorang bisa didiagnosa terkena anemia adalah karena jumlah hemoglobin dalam darah.

3. Cacingan Dapat Menyebabkan Anemia

Cacing tambang yang hidup pada saluran cerna yaitu usus dapat menjadi salah satu penyebab anemia. Cacing di dalam tubuh manusia dapat hidup dengan menyerap nutrisi yang penting bagi tubuh manusia, yang masuk lewat makanan, seperti zat besi, vitamin B12, dan Folat. Zat-zat tersebut sangat penting perannya dalam proses produksi darah dalam sumsum tulang.

Pada beberapa kasus anemia yang kronis, cacing yang menyerap dengan nutrisi dengan membuat infeksi pada dinding usus, dapat mengakibatkan pendarahan internal, dimana jika terjadi masalah dengan kerja platelet (agen pembeku darah), maka sel darah merah lama kelamaan akan berkurang, sehingga menyebabkan kondisi anemia. [AdSense-B]

 4. Anemia Merupakan Kondisi yang Bisa Diturunkan

Apabila satu atau kedua orang tua memiliki kondisi anemia, atau bahkan keluarga dari orang tua ada yang memiliki kondisi anemia, maka kemungkinan besar seorang anak dapat menerima kondisi anemia juga pada tubuhnya.

Anemia akibat keturunan tergolong dalam anemia yang cukup berat, seperti anemia aplastik, dimana anemia terjadi karena ketidakmampuan sumsum tulang untuk memproduksi cukup sel darah merah yang diperlukan tubuh, atau sumsum tulang memproduksi sel darah merah yang abnormal (seperti anemia sel sabit).

 5. Kecelakaan Dapat Menyebabkan Anemia

Karena anemia merupakan kondisi dimana jumlah sel darah merah menurun drastis, yang otomatis mengakibatkan jumlah hemglobin dalam darah ikut menurun, maka kecelakaan yang mengakibatkan kehilangan banyak darah (baik internal maupun ekternal) dapat dikategorikan sebagai kondisi anemia.

Anemia akibat kecelakaan dapat ditangani dengan mudah dengan cara mengatasi dan menutup sumber luka, dan melakukan transfusi darah. Namun karena kehilangan darah secara cepat dan banyak secara mendadak, walaupun penanganannya mudah, tapi bisa fatal bagi nyawa manusia jika tidak segera diatasi. [AdSense-C]

 6. Anak-Anak & Wanita Lebih Berisiko Terhadap Anemia

Wanita memiliki resiko lebih tinggi terkena anemia dengan alasan menstruasi dan kehamilan. Dua kondisi tersebut dapat membuat tubuh mengalami anemia sementara, dimana jika sudah dilewati, maka kondisi tubuh dapat kembali normal.

Pada masa kehamilan, sangat penting bagi calon ibu untuk banyak mengkonsumsi makanan yang bernutrisi dan bergizi tinggi; karena asupan yang masuk ke dalam tubuh bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk calon bayi.

Jika pada masa kehamilan sang ibu kekurangan zat besi, vitamin B12, dan folat, maka hal tersebut dapat menjadi salah satu penyebab anemia pada ibu hamil, dan bahkan bukan saja sang ibu yang akan terkena anemia, bahkan calon bayi pun akan terkena kondisi yang sama.

Itulah makanya mengapa anak-anak juga rentan terhadap anemia, adalah karena pengaruh makanan pada saat kehamilan, dan juga kurang dijaga asupan gizinya pada saat masa tumbuh kembang; disinilah peran penting ibu untuk menjaga sang buah hati demi menghindari anak dari bahaya anemia yang bisa berkembang menjadi anemia gravis.

 7. Kekurangan Nutrisi Menyebabkan Anemia

Nutrisi yang dimaksud adalah kandungan zat besi, vitamin B12, dan folat yang cukup, yang dibutuhkan oleh tubuh; tidak kurang dan tidak lebih. Ketiga zat ini selain memang penting bagi tubuh dan jaringan sel dan organ pada tubuh, juga memiliki peran sebagai salah satu komponen untuk memproduksi sel darah merah.

Kekurangan nutrisi ini mengakibatkan sumsum tulang tidak dapat berproduksi dengan optimal, sehingga menghasilkan sel darah yang sedikit dan tidak berkualitas, dan pada kondisi terburuknya akan menjadi salah satu penyebab anemia gravis.

Dengan mengetahui 7 fakta mengenai anemia gravis dan anemia secara umum tersebut, diharapkan anda akan menjadi lebih memahami tentang kondisi apa saja yang dapat menjadi penyebab anemia dan apa yang sebenarnya dimaksud dengan kondisi anemia tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn