Penyebab penyempitan syaraf otak sebaiknya diketahui dan dikenal dengan lebih jelas oleh siapapun. Sebab penyempitan syaraf otak dapat menyebabkan terjadinya komplikasi yang serius. Gangguan ini bahkan bisa menyebabkan kematian pada seseorang jika tidak segera ditangani. Penyempitan syaraf otak sendiri pada dasarnya terjadi karena adanya tumpukan lemak pada dinding bagian dalam pembuluh darah yang menuju ke otak.
Tumpukan lemak yang menjadi plak ini kemudian membuat pembuluh darah semakin sempit. Penyempitan pembuluh darah ini pada akhirnya membuat aliran darah menjadi terhambat sehingga penderitanya merasakan berbagai gejala seperti pusing, nyeri kepala, dan bahkan penderita bisa saja mengalami pingsan. Adapun beberapa hal yang menjadi faktor penyebab terjadinya penyempitan syaraf otak antara lain sebagai berikut.
1. Kurang asupan nutrisi
Makanan pencegah stroke ringan yang mengandung nutrisi dan gizi seimbang sangat diperlukan oleh tubuh sekaligus otak. Namun kebanyakan orang tidak menyadari pentingnya nutrisi tersebut. Bahkan banyak orang yang menyepelekan sarapan sehingga tidak menyediakan waktunya untuk makan pagi. Padahal sarapan merupakan hal yang penting dan berguna untuk menjaga kadar gula darah.
Gula darah ini dibutuhkan bagi otak agar otak dapat bekerja dengan maksimal. Kadar gula yang terlalu rendah pada dasarnya akan membuat otak kekurangan nutrisi. Kondisi ini secara lama-kelamaan akan membuat volume otak menjadi menyusut.
2. Mudah emosi
Seseorang yang memiliki emosi dengan tingkat tinggi umumnya lebih mudah terserang penyakit termasuk penyempitan pembuluh darah yang pada akhirnya akan berujung pada terjadinya penyempitan syaraf otak. Emosi yang meningkat dan membuat seseorang menjadi lebih mudah marah akan membuat pembuluh darah mengalami pengerasan. Kondisi ini sebenarnya cukup berbahaya.
Sebab pengerasan pembuluh darah dapat terjadi di area mana saja termasuk pada pembuluh darah di bagian otak. Mengerasnya pembuluh darah otak akan mengakibatkan menurunnya kemampuan syaraf otak yang kemudian akan diikuti dengan mengecilnya ukuran otak.
3. Zat beracun
Pada dasarnya zat beracun yang menyebabkan terjadinya penyempitan syaraf otak adalah zat yang terkandung pada rokok. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sebuah rokok mengandung banyak zat beracun atau zat yang seharusnya tidak boleh masuk ke dalam tubuh manusia. Oleh karena itu seorang perokok aktif seharusnya selalu memantau kesehatannya sebelum jatuh sakit.
Namun bukan hanya perokok aktif saja melainkan juga perokok pasif yang beresiko terpapar zat beracun dari rokok. Zat beracun yang keluar dari asap rokok dapat menimbulkan berbagai macam penyakit termasuk penyebab penyempitan saraf atau syaraf otak.
4. Banyaknya kadar gula dalam darah
Otak memang bisa mengalami penyusutan ukuran atau volume jika kekurangan kadar gula. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya penyempitan syaraf otak. Namun ternyata penyempitan syaraf otak juga dapat terjadi saat tubuh mengandung banyak gula. Adanya gula dalam jumlah yang terlalu banyak ternyata dapat mempengaruhi proses penyerapan protein sehingga pertumbuhan otak akan terhambat.
Oleh karena itu jangan sampai Anda mengonsumsi gula secara berlebihan sebab gula bisa saja menjadi sumber penyakit. Banyaknya kadar gula dalam darah bahkan cenderung menyebabkan seseorang mengalami penyakit diabetes. [AdSense-B]
5. Terpapar polusi
Polusi dapat terjadi di mana saja terutama polusi udara. Banyaknya kendaraan bermotor pada saat ini semakin meningkatkan kadar polusi udara sebab hal ini berarti bahwa kadar gas karbon monoksida semakin meningkat. Gas karbon monoksida dapat mengganggu sel darah merah dalam perannya mendistribusikan oksigen. Kondisi ini pada akhirnya akan mengakibatkan terganggunya fungsi otak.
Otak pada dasarnya justru membutuhkan suplai oksigen yang cukup agar otak dapat bekerja secara maksimal. Jadi jika Anda berada di suatu tempat yang penuh dengan polusi atau gas karbon monoksida maka sudah bisa dipastikan bahwa syaraf otak Anda mengalami penyebab penyempitan saraf otak sehingga tidak dapat bekerja dengan baik.
6. Kurang istirahat
Setiap orang memerlukan istirahat dalam waktu yang cukup. Hal ini termasuk waktu tidur malam yang harus dimiliki oleh setiap orang dalam rentang waktu yang cukup dan tidak kurang. Sebab jika seseorang kurang istirahat atau kurang tidur maka sel-sel pada otaknya akan mengalami kerusakan secara lebih cepat.
Selain itu kurang istirahat juga memicu terjadinya peningkatan emosi sehingga akibat penyempitan saraf juga cenderung lebih rentan terjadi. Oleh karena itu sebaiknya milikilah watu tidur malam yang cukup dan tentunya berkualitas. [AdSense-A]
7. Posisi tidur salah
Posisi tidur ternyata juga sedikit berpengaruh terhadap kinerja otak. Saat tidur sebaiknya jangan pernah menutup kepala dengan menggunakan bantal atau guling atau benda lainnya. Sebab menutup kepala dengan menggunakan benda-benda tersebut dapat menghalangi pertukaran udara.
Hal ini akan mengakibatkan karbon dioksida yang telah dikeluarkan akan kembali terhirup hingga menuju ke paru-paru. Kondisi ini tentunya akan menyebabkan semakin berkurangnya ruangan utnuk menampung oksigen. Tentu saja hal ini akan mengganggu dan menghambat proses pendistribusian oksigen ke otak.
8. Kinerja otak terlalu berat
Berpikir dengan keras dan terlalu berlebihan akan membuat otak lelah. Ditambah lagi jika Anda berpikir di sepanjang waktu hingga jam istirahat menjadi berkurang. Hal ini berarti otak terlalu dipaksakan untuk bekerja dan tidak memiliki waktu untuk beristirahat.
Pada dasarnya memaksakan diri untuk terlalu berpikir keras di setiap waktu akan membuat otak menjadi bekerja dengan tidak efisien. Bahkan kondisi ini bisa saja merusak otak. Ditambah lagi jika pikiran-pikiran yang ada dibubuhi dengan emosi yang meningkat. Tentu saja hal ini akan memicu terjadinya gejala awal stroke.
9. Kurang melatih otak
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dan memperlancar kinerja otak secara maksimal. Salah satunya adalah dengan cara berbicara atau menciptakan suatu percakapan dengan orang lain. Suatu percakapan pada dasarnya dapat melatih otak dan meningkatkan perkembangan sel-sel otak.
Sebaliknya jika otak tidak dilatih dan dikembangkan maka sel-sel otak tidak akan berkembang. Kondisi ini tentu saja turut berperan pada terjadinya penyempitan syaraf otak. Terutama bila terdapat banyak timbunan lemak pada pembuluh darah di otak sehingga kondisinya akan semakin memburuk.
10. Kurang berolahraga
Olahraga dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh jika dilakukan secara rutin. Olahraga juga akan membuat seseorang selalu berpikir positif dan menghindarkannya dari berbagai macam pikiran buruk atau negatif. Olahraga juga dapat melancarkan aliran darah pada pembuluh darah di otak sehingga dapat menjadi salah satu cara mengatasi penyumbatan pembuluh darah di otak. Olahraga hendaknya dilakukan setiap hari agar tubuh sehat dan bebas dari timbunan lemak.
Penyebab penyempitan syaraf otak yang telah dijelaskan di atas sebaiknya selalu diwaspadai agar Anda terhindar dari gangguan penyempitan syaraf otak. Sebaiknya lakukan berbagai upaya pencegahan agar Anda terhindar dari gangguan tersebut. Sebab bagaimanapun juga otak merupakan sistem saraf pusat yang berfungsi untuk mengendalikan semua aktivitas. Oleh karena itu kesehatan otak sudah seharusnya selalu dijaga.