Simvastatin : Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kolesterol tinggi menjadi momok yang menyeramkan bagi beberapa orang. Khususnya bagi mereka yang menyadari bahwa mereka miliki gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan tidak teratur, makan dengan gizi tidak tepat, pola tidur yang berantakan, serta fungsi kolesterol yang terganggu hingga kegemukan atau obesitas. Selain itu, gejala-gejala kolesterol ini sangat mudah dikenali namun paling seling disepelekan. Sehingga, penderita akan merasakan efek sampingnya setelah masing-masing gejala tersebut memasuki tahap kronis.

Untuk para penderita kolesterol, terdapat beberapa alternatif pengobatan yang dapat dilakukan. Seperti terapi, diet seat, olahraga teratur dan meminum suplemen serta obat-obatan. Salah satu obat yang sudah pasti tidak asing bagi para penderita kolesterol adalah simvastatin. Apa itu simvastatin? Simvastatin adalah obat khusus dengan golongan statin yang diberikan kepada penderita penyakit kolesterol dan darah tinggi.

Obat ini hanya dapat dikonsumsi menggunakan resep yang diberikan oleh dokter. Biasanya simvastatin diberikan kepada penderita diatas usia 10 tahun dalam artian anak dan remaja dapat mengonsumsinya asal berusia di atas 10 tahun. Simvastatin diberikan dalam bentuk sirup (cairan) hingga tablet sesuai dengan kebutuhan penderita. Karena memerlukan resep dokter, dapat dipastikan simvastatin adalah obat keras dan memiliki resiko tinggi dapat menyebabkan cacat permanen pada janin apabila dikonsumsi oleh ibu hamil

Kegunaan Simvastatin

Simvastatin memiliki kegunaan inti untuk meluruhkan atau menghancurkan kolesterol serta lemak jahat dalam tubuh seperti trigliserida, LDL dan lainnya. Selain itu, simvastatin membantu meningkatkan kandungan lemak sehat atau kolesterol HDL normal pada darah yang tentunya sangat bermanfaat. Simvastatin juga membantu menghindarkan penderita kolesterol dari penyakit serangan jantung dan stroke karena kandungan dari simvastatin ini meluruhkan kolesterol yang dihasilkan oleh organ hati.

Selain meluruhkan kolesterol yang dihasilkan oleh hati, simvastatin juga meluruhkan kolesterol yang menggumpal atau menjadi plak di dalam pembuluh darah. Sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tidak tersumbat. Biasanya, simvastatin ini diberikan disertai dengan jadwal olahraga untuk penderita kolesterol teratur dan menu makan sehat.

Dosis Simvastatin 

Seperti tujuan atau manfaat yang sudah dijelaskan diatas, simvastatin mampu meluruhkan kolesterol pada aliran darah dan dapat menjaga kesehatan penderita kolesterol lebih baik lagi. Berikut beberapa kondisi yang dapat terjadi dan dosis yang dapat diterapkan kepada penderitanya.

1. Untuk mengurangi resiko terjadinya kardiovaskular.

  • Penderita dewasa dengan resiko tinggi dapat mengonsumsi antara 20-40 mg sekali sehari.
  • Penderita dewasa dengan resiko menengah dapat mengonsumsi 10 mg sekali sehari untuk.

2. Untuk mengobati hiperlipidemia

  • Penderita dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi sebanyak sekali sehari dengan dosis 10-20 mg.
  • Untuk penderita dengan resiko tinggi menderita kardiovaskular dapat mengonsumsi sebanyak 40 mg sekali sehari.
  • Untuk penderita dengan riwayar hiperkolesterolemia, dapat mengonsumsi sebanyak 40 mg pada malam hari atau dapat pula mengonsumsi sebanyak 80 mg setia hari yang kemudian dibagi menjadi 3 dosis.

3. Untuk penderita yang memiliki kerusakan ginjal parah

  • Dapat mengonsumsi sebanyak 5 mg sekali sehari

[AdSense-B]

Aturan Pakai Simvastatin

Umumnya, simvasitatin ini berbentuk tablet yang dapat diminum menggunakan air minum. Beberapa dokter menyarankan untuk meminumnya sesudah makan, tetapi tidak sedikit yang memperbolehkan penderitanya meminum sebelum makan. Hal tersebut tergantung dari diagnosa yang diberikan oleh dokter.

Dokter akan memberikan dosis sesuai dengan umur dan kondisi tubuh penderita. Karena pada beberapa kasus, pada orang-orang terntentu mereka akan mengalami alergi terhadap zat-zat tertentu yang ada di dalam simvastatin sehingga diperlukan obat pendamping untuk mengurangi dan menghilangkan efek samping alergi tersebut. Perlu diberi perhatian bagi penderita yang juga melakukan terapi atau pengobatan niacin karena dosis dan aturan pemakaian nya akan sedikit dibedakan seperti diturunkan dosisnya, dan lainnya.

Sebaiknya simvasitatin dikonsumsi sebanyak 40 mg setiap harinya tidak kurang dan tidak lebih. Biasanya dokter akan memberikan dosis dibawah 40 mg kepada penderita kolesterol. Namun, jika diperlukan penderita dapat meningkatkan dosis standarnya menjadi 40 mg. Tentu saja tidak terlepas dari konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter sebelum meningkatkan dosisnya tersebut. Anda akan segera mendapatkan efek samping dan masalah serius apabila menambahkan dosis tanpa berkonsultasi atau melebihi dosis maksimal yang dianjurkan.

Terdapat beberapa pantangan makanan dan minuman saat mengonsumsi obat ini seperti tidak boleh meminum jus atau buah grapefruit karena mampu meningkatkan dosis obat dalam darah. Bila perlu, konsultasikan kepada dokter apabila ingin mengonsumis buah dan jus untuk penderita kolesterol tersebut. Selain itu, lakukan olahraga rutin setiap harinya dan minum obat secara rutin sesuai dengan jadwal untuk mendapatkan hasil yang optimal. Perlu waktu yang lama untuk dapat merasakan khasiat dan perubahan pada tubuh dari obat ini.

[AdSense-C]

Efek Samping Simvastatin

Simvastatin memiliki beberapa efek samping yang tidak semua orang dapat merasakan salah beberapa bahkan semua efeknya. Dalam beberapa kasus, penggunaan simvastatin ini mampu membuat penderita kolesterol mengalami kaku atau kram pada otot hingga nyeri serta lemas otot. Berikut beberapa efek samping yang ditimbulkan oleh simvastatin:

  1. Pencernaan terganggu
  2. Nyeri dan sakit kepala
  3. Demam tinggi dan mudah lelah
  4. Mengalami peningkatan berat badan
  5. Bagian tubuh tertentu bengkak
  6. Mulut kering, mudah merasa lapar dan timbul rasa haus yang berlebih
  7. Mudah mengantuk
  8. Gejala flu
  9. Ruam pada kulit
  10. Gangguan daya ingat dan mengalami kebingungan
  11. Kadar gula dalam darah meningkat
  12. Sulit tidur
  13. Otot kram, nyeri, linu hingga lemah

Beberapa efek samping yang ditimbulkan oleh simvastatin dibawah ini perlu ditangani lebih lanjut oleh dokter seperti:

  1. Munculnya gejala gangguan pada ginjal seperti sulit buang air kecil dan mudah lelah.
  2. Munculnya gejala gangguan pada hati seperti kulit berwarna kuning, tidak nafsu makan hingga perubahan warna urin menjadi gelap.

Itulah beberapa informasi terkait penggunaan obat simvastatin untuk penderita kolesterol. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, simvastatin merupakan obat keras dan tidak bisa sembarangan didapatkan tanpa resep dokter. Apabila anda memiliki indikasi atau gejala penyakit kolesterol, segera konsultasikan kepada dokter anda untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat. Namun, bila anda sudah di diagnosa terkena kolesterol tinggi, jaga selalu kesehatan anda, awasi pola makan dan istirahat anda sehingga kondisi anda membaik dan lekas sembuh.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment

Your email address will not be published.

share pendapat, pengalaman, dan info anda mengenai topik ini, baca policy kami.