Tahukah Anda tentang hemokromatosis itu? Ini merupakan kelainan genetik yang dapat menyerang siapa saja. Namun ciri-ciri penyakit ini akan muncul atau terlihat pada saat kita berada di usia 30 hingga 60 tahun bagi wanita. Kelainan ini memaksa tubuh Anda menyerap semua zat besi dari makanan yang Anda konsumsi. Dan zat besi ini akan disimpan bukan hanya pada organ pencernaan tapi juga pada tanda-tanda kerusakan hati, jantung dan pankreas.
Bagi penderita hemokromatosis, tentunya akan merasa tidak nyaman karena kelainan genetik ini. Walaupun tetap melakukan gaya hidup sehat, akan sulit apabila tidak mengobati hemokromatosis secara tuntas. Pengobatan perlu untuk menghilangkan hemokromatosis dan gejala-gejala yang dapat merugikan tubuh serta organ-organ di dalam tubuh.
Pengobatan Hemokromatosis
Anda perlu mengetahui bagaimana cara mengobati hemokromatosis dengan benar untuk hidup lebih sehat. Berikut ini penjelasannya.
- Melakukan Pengurangan Darah Secara Rutin atau Phlebotomy
Seperti yang telah dijelaskan, cara ini berguna untuk mengganti dan membersihkan darah yang telah terkontaminasi zat besi berlebih. Serta cara ini juga mampu mencegah agar darah tersebut tidak terlalu lama bersarang di dalam tubuh dan mengalir hingga ke organ-organ lainnya, seperti hati, jantung, persendian yang lain. Hal ini dapat dilakukan setiap dua kali seminggu dengan anjuran dokter, dan darah yang akan diambil hanya sekitar 500 mililiter.
Cara ini memiliki 2 tahap, yaitu induksi dan tahap pemeliharaan. Tahap induksi ini merupakan tahap penghapusan darah yang dilakukan lebih sering sampai kondisi darah kembali normal. Sedangkan pada tahap pemeliharaan, dilakukan selama seminggu sekali hingga memakan waktu satu tahun. Namun cara ini tidak dianjurkan bagi Anda yang mengalami anemia.
Metode ini juga mampu mencegah hemokromatosis sebelum menyebabkan beberapa penyakit komplikasi seperti penyakit hati, penyakit jantung, diabetes bahkan mengalami alzheimer. Selain itu, jumlah darah yang akan diambil tergantung usia Anda pada saat melakukan pengobatan, kesehatan atau riwayat penyakit dan kadar zat besi yang telah terkandung dalam darah di tubuh Anda. Ini juga dimaksudkan untuk menghindari efek samping yang justru akan menambah komplikasi penyakit Anda.
2. Terapi Khelasi
Cara ini disarankan bagi penderita hemokromatosis yang tidak dapat melakukan pengambilan darah karena beberapa aspek. Seperti anemia, gangguan pada jantung, atau pembuluh darah kecil. Terapi ini akan dilakukan dengan cara penderita diberikan obat penyakit kuning secara alami untuk mengikat dan mengelurkan zat besi melalui urin atau pada saat buang air besar.
3. Pemberian obat deferoxamine
Obat ini mampu menghilangkan hemokromatosis, bahkan mencegah gejala-gejala akibat hemokromatosis muncul. Obat ini juga biasa dikenal sebagai desferal, dengan bentuk obat suntik. Obat ini digunakan secara infus di bagian bawah kulit dengan menggunakan pompa selama minimal 8 jam, dalam 5 hari per minggu dan dalam 20 hari per bulan.
4. Mengonsumsi ferriprox
Obat herbal batu empedu ini mampu mengikat zat besi yang terserap dalam tubuh dan mencegah tubuh menyerap lebih banyak. Ferriprox juga kerap kali disebut sebagai obat depheriprone atau L1. Obat ini dapat Anda gunakan secara oral atau rutin 3 kali sehari selama 30 hari per bulan.
5. Menggunakan obat Exjade
Obat penyakit liver kronis ini juga memiliki nama lain, yaitu deferasirox yang mampu membantu tubuh dalam membersihkan zat besi yang berlebihan juga menjaga kinerja hati. Obat ini digunakan secara oral atau diminum setelah dilarutkan dalam air putih, jus jeruk atau jus terapi apel untuk penderita batu empedu dengan sendok non logam. Hal ini dimaksudkan agar khasiat atau kandungan dari obat exjade tidak menghilang atau larut dalam sendok.
Pantangan Penderita Hemokromatosis
Selain itu, Anda juga akan dianjurkan untuk melakukan dan menghindari beberapa hal untuk cara mengobati hemokromatosis di rumah. Seperti dibawah ini.
- Tidak mengonsumsi suplemen atau vitamin yang mengandung zat besi. Karena akan membuat organ-organ di tubuh Anda lebih banyak menyerap zat besi.
- Hindari suplemen vitamin c, terutama pada makanan atau buah-buahan. Hal ini akan membuka peluang besar bagi tubuh untuk menyerap zat besi dari vitamin C
- Tidak mengonsumsi alkohol. Karena selain zat besi, alkohol juga mampu merusak kinerja bahaya radang hati.
- Tidak atau berhenti untuk merokok.
- Tidak mengonsumsi menu makanan untuk penderita fatty liver mentah, seperti sushi, ikan mentah ataupun kerang-kerangan yang mentah. [AdSense-C]
Ke lima hal diatas perlu dihindari, karena akan menambah kadar zat besi dalam tubuh serta mampu membuka dua kali lebih besar resiko penyerapan. Untuk hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengubah atau mengatur pola hidup sehat, seperti.
- mengonsumsi teh hijau,
- mengonsumsi sereal yang tidak mengandung zat besi,
- serta mengonsumsi telur rebus yang dapat membantu membersihka dan mengurangi kadar zat besi di dalam tubuh terutama yang telah masuk dalam darah.
- Rutin berolahraga
- Minum air putih sesuai kadar mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
- Mengatur pola makan yang sehat dengan tidak mengonsumsi makanan dengan kadar minyak berlebih.
Dengan demikian, Jika Anda memiliki riwayat hemokromatosis pada keluarga segeralah melakukan pencegahan atau pengobatan lebih dini untuk menghindari berbagai gejala atau penyakit komplikasi yang dapat disebabkan oleh hemokromatosis.
Demikianlah cara mengobati hemokromatosis yang dapat Anda jadikan sebagai referensi. Untuk pengobatan serius pastikan Anda berkonsultasi pada dokter ahli dan tidak melakukannya tanpa pengawasan dokter. Tetap jaga kesehatan Anda dan Semoga artikel ini bermanfaat.