6 Cara Mengobati Bell’s Palsy Dijamin Cepat Pulih

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cara mengobati Bell’s Palsy bisa dilakukan dalam berbagai cara. Beberapa metode pengobatan ini tentunya dianjurkan untuk dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan penyakit yang dialami oleh pasien. Metode pengobatan yang perlu dijalani oleh pasien Bell’s Palsy juga sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter. Berikut ini beberapa cara mengobati Bell’s Palsy yang bisa saja terjadi pada seseorang karena adanya berbagai macam faktor penyebab.

1. Konsumsi obat prednisolone.

Pasien penderita penyakit Bell’s palsy umumnya diberi resep oleh dokter berupa obat jenis prednisolone. Obat ini memang sering kali diberikan pada pasien penderita Bell’s Palsy sebab obat ini dapat digunakan untuk mengobati penyakit Bell’s Palsy. Penyakit Bell’s Palsy memang memiliki kaitan dengan saraf pada bagian wajah. Bahkan penyakit ini bisa membuat wajah tampak tidak seimbang dan seolah mengalami kemelorotan wajah.

Oleh karena itu dokter biasanya memberikan resep berupa prednisolone karena obat ini diduga kuat dapat berfungsi secara efektif dalam mengatasi berbagai penyakit yang berhubungan dengan otot dan saraf. Prednisolone sebenarnya bisa terbentuk secara alami. Prednisolone dihasilkan oleh kelenjar adrenal yang tentunya terdapat di dalam tubuh manusia. Namun pada kasus Bell’s Palsy diketahui bahwa penderita penyakit tersebut memerlukan prednisolone dalam kadar atau dosis yang lebih tinggi.

Oleh karena itu obat jenis ini sering kali dijadikan sebagai resep oleh dokter untuk mengatasi Bell’s Palsy. Namun yang harus diketahui dan diingat pula bahwa penggunaan obat prednisolone harus dilakukan di bawah pengawasan dokter agar tidak sampai melebihi dosis yang dianjurkan. Terkadang penggunaan obat prednisolone ini dikombinasikan pula dengan anti virus yang diberikan oleh dokter.

2. Menjalani suntikan botox.

Suntikan botox tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Sebab suntikan botox sering kali dijalani oleh para artis yang ingin melakukan perubahan pada wajah guna memperbaiki penampilannya. Fenomena botox untuk perawatan wajah pun semakin sering terdengar di telinga kita. Suntikan botox memang biasa digunakan untuk mengatasi berbagai kerusakan yang terjadi pada wajah sehingga penampilan wajah menjadi bagus.

Oleh karena itu beberapa dokter dan tim ahli menganjurkan pasien penderita Bell’s Palsy untuk menjalani suntikan botox dalam mengatasi penyakitnya tersebut. Botox sendiri diketahui dapat berguna untuk memberikan keseimbangan pada gerakan wajah.

Selian itu botox juga dapat berguna untuk melemaskan otot wajah pada seseorang yang mengalami ketegangan pada ototnya tersebut. Suntikan botox ini dapat diberikan pada bagian wajah yang mengalami kondisi abnormal akibat adanya gejala Bell’s Palsy. Namun suntikan botox ini juga dapat diberikan pada bagian wajah yang tidak mengalami pengaruh secara langsung dari penyakit Bell’s Palsy.

3. Menjalani fisioterapi.

Terapi juga dianjurkan untuk diikuti oleh penderita Bell’s palsy. Ada banyak jenis terapi yang dapat dijalani oleh pasien Bell’s Palsy. Salah satunya adalah fisioterapi. Dalam fisioterapi tentunya pasien penderita Bell’s Palsy akan diajarkan beberapa cara untuk melakukan kegiatan fisik. Kegiatan fisik yang diajarkan oleh terapis ini tidak lain bertujuan untuk melatih pasien agar kesehatannya semakin pulih.

Fisioterapi juga dilakukan dengan tujuan untuk membuat wajah pasien Bell’s Palsy menjadi normal kembali sehingga tidak tampak lagi kemelorotan pada bagian wajah pasien yang terkena dampak langsung dari gejala Bell’s Palsy. Dalam terapi ini tentunya terapis akan melatih pasien untuk melakukan berbagai macam gerakan yang dapat berfungsi untuk meningkatkan kinerja otot dan saraf pada pasien. [AdSense-B]

Dalam hal ini termasuk pula saraf pada bagian wajah seseorang yang dapat menimbulkan terjadinya perubahan fisik pada wajah seseorang. Pada dasarnya saraf yang kaku dan otot yang tegang dapat membuat penderitanya berpeluang mengalami gejala Bell’s Palsy. Oleh karena itu beberapa gerakan akan diajarkan pada pasien untuk meredakan akibat kerusakan saraf tepi dan otot yang tegang serta membiasakan pasien dalam mengatasi penyakit Bell’s Palsy yang dialaminya.

4. Berlatih yoga dan meditasi.

Yoga atau meditasi merupakan suatu aktivitas yang saat ini semakin banyak digemari oleh masyarakat. Yoga atau meditasi ini bahkan dijadikan sebagai salah satu jenis terapi relaksasi yang dapat berguna untuk meningkatkan ketenangan pada seseorang. Tentu saja kegiatan yoga ini dianggap diperlukan bagi para penderita penyakit Bell’s Palsy.

Dalam kegiatan yoga dan meditasi ini tentunya seseorang akan diajarkan dan dilatih untuk bisa mengontrol emosi dan menjaga ketenangannya sehingga orang tersebut bisa menjadi lebih rileks dalam menghadapi apapun. Penerita bell’s palsy umumnya memerlukan kegiatan relaksasi agar semakin mudah untuk melatih ketenangan dirinya. Dengan adanya kondisi yang tenang dan rileks maka pasien Bell’s Palsy cenderung terhindar dari stres. Stres sebenarnya merupakan suatu kondisi yang menyebabkan seseorang merasa tertekan dan menjadi penyebab dari adanya penyakit Bell’s Palsy.

Oleh karena itu yoga dan meditasi dipercaya dapat membantu seseorang untuk mengurangi stres. Penderita Bell’s Palsy sendiri juga dianjurkan untuk tidak mengalami stres yang berlebihan agar kondisi kerusakan wajah tidak semakin bertambah parah.

5. Pengobatan alternatif akupuntur.

Beberapa pasien penderita Bell’s Palsy rupanya tidak sedikit pula yang memilih untuk menjalani terapi akupuntur. Terapi akupuntur ini sebenarnya merupakan sebuah metode pengobatan dari Tiongkok yang telah dikenal sejak dulu. Banyak orang yang menjalani terapi akupuntur untuk menyembuhkan berbagai macam-macam penyakit saraf yang dialaminya. [AdSense-C]

Dalam hal ini termasuk pula orang yang menderita penyakit Bell’s Palsy yang cenderung mengalami gangguan pada saraf di bagian wajahnya. Gangguan saraf termasuk pada bagian wajah dipercaya dapat diatasi dengan menggunakan pengobatan alternatif akupuntur. Pada terapi akupuntur digunakan media berupa jarum. Beberapa jarum akan dimasukkan ke tubuh pasien pada beberapa titik tertentu.

Melalui media jarum ini maka kondisi pasien dipercaya akan segera pulih dan membaik. Demikian pula pada kasus penyakit Bell’s Palsy yang berdampak pada wajah seseorang. Metode akupuntur dilakukan dengan menggunakan jarum yang steril dan bersih.

6. Pengobatan alternatif pijat tradisional.

Penyakit Bell’s Palsy yang menyerang wajah seseorang juga bisa saja diatasi dengan cara menjalani terapi tradisional lainnya yaitu terapi pijat. Pijat tradisional jika dilakukan dengan benar dipercaya dapat menyembuhkan gangguan pada saraf wajah. Tentu saja hal ini sangat penting bagi penderita Bell’s palsy yang mengalami gangguan pada saraf wajahnya.

Untuk memperoleh kesembuhan secara maksimal maka terapi pijat tradisional ini haruslah dilakukan secara rutin agar dapat memberikan hasil berupa kesembuhan. Pijat tradisional sebaiknya dilakukan secara berkala dan sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh terapis atau tukang pijat. Dengan demikian maka penyakit Bell’s Palsy dapat pulih secara berangsur-angsur sehingga wajah dari pasien Bell’s Palsy dapat normal kembali.

Cara mengobati Bell’s Palsy yang telah dijabarkan di atas sebaiknya dilakukan dengan pengawasan dan petunjuk dari dokter atau ahli medis. Pengobatan juga membutuhkan waktu secara berkala agar penyebab Bell’s Palsy bisa pulih kembali.

fbWhatsappTwitterLinkedIn