Apa itu Afatinib ?
Afatinib bukanlah obat-obatan kemoterapi, tetapi adalah terapi dengan tujuan tertentu. Terapi dengan tujuan tertentu adalah hasil penelitian bertahun-tahun mengenai sel kanker dan sel-sel normal. Terapi dengan tujuan tertentu dimaksudkan untuk mengidentifikasikan bentuk lain dari sel-sel kanker. Para ilmuwan mencari secara spesifik dan mendetail mengenai perbedaan sel kanker dan sel sel normal.
Informasi itu kemudian digunakan untuk membuat terapi dengan tujuan tertentu untuk menyerang sel sel kanker tanpa merusak sel sel normal, yang secara otomatis akan mengurangi resiko efek samping. Terapi ini bekerja dengan cara merusak kemampuan sel kanker untuk berkembang, membetulkan dan berkomunikasi dengan sel-sel lain. Afatinib juga dikenal dengan Gilotrif di Amerika, Giotrif di Eropa dan sebelumnya dikenal dengan Tomtovok dan Tovok. Obat ini digunakan di Amerika, Eropa, Taiwan, Meksiko, Chili, Jepang dan negara lain untuk penanganan pasen dengan kondisi EGFR (epidermal growth factor receptor) mutation positive, atau metastatik sel-sel kanker besar pada paru-paru yang terdeteksi dengan tes FDA.
Afatinib diklasifikasikan sebagai tyrosine kinase. Afatinib dibuat dengan khusus untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dengan beberapa cara dan dengan demikian berharap kanker itu sendiri akan hilang. Para peneliti masih dan akan terus melakukan studi akan identifikasi kanker apa yang paling cocok dan efektif diserang dengan terapi ini dan menemukan penyakit-penyakit lain yang bisa ditangani dengan Afatinib selain kanker.
Untuk mengurangi kontraindikasi Afatinib, sebaiknya diskusikan kepada dokter mengenai obat-obatan lain yang sedang anda konsumsi, termasuk diantaranya vitamin, obat herbal dan lain-lain. Selama mengkonsumsi Afatinib, tidak disarankan untuk menerima segala jenis imunisasi dan vaksinasi tanpa persetujuan dokter.
Prosedur Minum obat Afatinib
Afatinib berbentuk pil dan dikonsumsi secara oral. Obat ini sebaiknya diminum dalam kondisi perut kosong atau setidaknya 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Pil Afatinib tidak boleh dihancurkan dan dikunyah, harus diminum dengan air putih. Setelah minum Afatinib, banyak-banyaklah minum air putih selama 24 jam kira-kira sebaiknya 3-4 liter, kecuali dokter menyarankan sebaliknya.
Ukuran Dosis Obat Afatinib
Dokter akan memberikan dosis Afatinib dilihat dan dipertimbangkan dari banyak faktor, misalnya kondisi kesehatan secara keseluruhan atau kondisi kesehatan khusus lainnya, dan jenis kanker yang ada di dalam tubuh anda. Dokter akan memberikan dosis dan jadwal untuk konsumsi Afatinib.
Apa yang terjadi jika overdosis obat Afatinib?
Apabila terjadi overdosis Afatinib, segera datangi unit gawat darurat terdekat dan sebaiknya membawa obat-obatan, vitamin, herbal yang sedang dikonsumsi oleh pasien untuk memudahkan diagnosa dokter. Apabila ada dosis yang terlewat maka sesegera mungkin konsumsi dosis tersebut, namun jika sudah mendekati waktu konsumsi dosis selanjutnya maka jangan menambah jumlah dosis.
Bagaimana cara penyimpanan obat Afatinib?
Meskipun memiliki efek yang luar biasa, kebanyakan obat-obatan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, meskipun tidak semua orang akan mengalaminya. Efek yang tidak diinginkan seringkali meningkat khususnya apabila tubuh sedang beradaptasi dengan substansi obat yang baru. Berikut adalah beberapa efek samping pada umumnya yang telah dilaporkan, namun jika efek samping ini terus berlanjut dan menjadi sangat parah maka segera hubungi dokter :
Selain yang disebutkan di atas, ada beberapa efek samping yang tidak sering terjadi namun masih ada kemungkinan seperti :
Ada saat dimana kita harus segera menghubungi dokter apabila efek samping yang terlihat adalah :
Efek samping lain yang juga cenderung serius dan membutuhkan penangananan medis namun tidak termasuk gawat darurat adalah :
Anda mungkin akan rentan terhadap resiko infeksi, jadi sebisa mungkin hindari keramaian orang yang sedang menderita flu, demam atau gejala infeksi lain. Untuk menangani luka di mulut akibat Afatinib, gunakan sikat gigi yang lembut dan bersihkan 3 kali sehari dengan 1 sendok teh baking soda dicampur 300 ml air. Gunakan razor elektrik dan sikat gigi yang lembut untuk meminimalisir terjadinya pendarahan. Hindari kontak fisik atau olahraga yang berpotensi membuat luka luar.
Bagi yang menderita mual dengan sangat, sebaiknya makan dalam porsi kecil berkali-kali dan konsultasikan kepada dokter obat yang bisa membantu mengurangi rasa mual. Pada umumnya, menghindari pemakaian alkohol dan apabila terpaksa hanya konsumsi dalam jumlah minimal pada saat menjalani terapi Afatinib. Selalu gunakan tabir surya dengan SPF 15 atau lebih dan juga gunakan pakaian yang melindungi kulit seoptimal mungkin. Yang terakhir adalah cukupkan waktu istirahat dan jaga konsumsi pola makan dengan nutrisi yang baik.
Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan anda secara berkala untuk memonitor respon tubuh dan efek samping dari terapi Afatinib itu sendiri. Termasuk di dalamnya tes darah secara berkala untuk mengetahui fungsi internal organ seperti ginjal dan liver.