Apa itu acetazolamide?
Acetazolamide adalah golongan obat Antiglaukoma yang dapat digunakan oleh anak dan orang dewasa untuk mengobati glaukoma, terapi sebelum operasi pun sebagai obat epilepsi. Obat ini berguna untuk menurunkan tekanan pada mata pasien penderita glaukoma. Manfaat lain yang didapatkan dari penggunaan obat ini adalah :
Glaukoma adalah penyakit yang mengganggu penglihatan mata karena terjadinya kerusakan pada saraf optik. Kerusakan tersebut biasanya diakibatkan oleh tekanan berlebih di dalam mata. Ketika seseorang menderita glaukoma, ia akan merasakan nyeri pada mata sampai dengan sakit kepala.
Epilepsi merupakan penyakit yang mengganggu sistem syaraf manusia. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh adanya aktifitas berlebihan pada sel neuron di otak yang dapat menyebabkan kejang-kejang, gangguan kesadaran atau kontraksi otot.
Penyakit Altitude Sickness adalah penyakit ketinggian dimana penderitanya akan mengalami berbagai masalah seperti sakit kepala, kelelahan, mual, pusing serta sesak nafas ketika berada di tempat yang tinggi seperti pesawat, puncak gunung atau pada umumnya berada pada ketinggian 10.000 kaki atau 3048 meter di atas permukaan laut. Ketika seseorang mulai mengalami gangguan kesehatan karena penyakit ketinggian saat mendaki obat ini dapat diandalkan.
Umumnya obat ini berbentuk tablet dan hanya diperbolehkan untuk dikonsumsi dengan resep atau anjuran dokter. Beberapa merek juga tersedia dalam bentuk cairan injeksi. Merek dagang yang berada di pasaran diantaranya ; Acetazolamide, Diamox, Acetazolamide Sandoz, dan lain-lain.
Kontraindikasi merupakan keadaan dimana seseorang tidak dianjurkan atau tidak diperkenankan untuk mengkonsumsi sebuah obat. Hal ini secara gamblang menjelaskan tentang kondisi yang berkebalikan dengan indikasi sebuah obat. Pasien dan juga dokter harus mengetahui apa saja kontraindikasi dari sebuah obat sehingga dapat lebih bijak dalam memberikan penanganan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan konsultasi kesehatan dan memberitahukan dokter mengenai riwayat penyakit yang pernah diderita ataupun faktor lain seperti usia.
Pasien yang memiliki beberaapa kondisi di bawah ini tidak diperbolehkan untuk menggunakan acetazolamide, diantaranya :
Prosedur Pemakaian Obat Acetazolamide
Hal pertama yang harus pasien ketahui adalah bahwa obat ini merupakan obat yang dikategorikan sebagai obat resep. Artinya hanya bisa dikonsumsi dan didapatkan dengan resep atau anjuran dokter. Sebelum mengkonsumsi obat ini pastikan pasien telah melakukan konsultasi dengan dokter mengenai berbagai hal seperti :
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan obat ini diantaranya :
Dosis merupakan takaran atau ukuran dalam dunia medis untuk obat yang dikonsumsi oleh pasien. Setiap pasien dengan penyakit yang sama dapat memiliki dosis yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena pengaruh dari beberapa faktor seperti kondisi kesehatan, usia, riwayat penyakit dan pengobatan lain yang sedang dijalani.
Dosis harus dikonsumsi dengan baik dan benar sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Karena kekurangan dosis dapat menyebabkan efek obat tidak berjalan secara optimal sedangkan kelebihan dosis dapat menyebabkan keracunan dan overdosis.
Terdapat dua macam dosis dipasaran untuk obat tablet dan cairan injeksi. Yakni : 125 mg dan 250 mg untuk tablet serta 250 mg dan 500 mg untuk injeksi. Yang paling tepat dan berhak untuk memberikan dosis kepada pasien adalah dokter. Namun, lazimnya dosis obat yang diberikan untuk pasien dengan berbagai macam penyakit atau masalah adalah :
Pada penderita gangguan ginjal dapat dilakukan modifikasi dosis. Untuk Informasi lebih jelas, akurat dan validnya dapat ditanyakan pada dokter yang menangani.
Apa yang terjadi jika Overdosis karena pemakaian obat acetazolamide?
Overdosis merupakan kelebihan dosis kandungan atau obat yang masuk ke dalam sistem tubuh makhluk hidup. Overdosis ini dapat menyebabkan efek yang berbahaya mulai dari reaksi alergi, keracunan hingga kematian.
Meski belum ada data valid yang menjelaskan mengenai efek overdosis penggunaan obat ini pada manusia, namun efek toksis ditunjukan saat melakukan percobaan pada hewan.
Untuk menghindari overdosis pada pasien hindarilah pemberian obat tanpa resep atau anjuran dokter meski ia memiliki penyakit yang sama. Karena dosisnya bisa saja berbeda. Banyak hal yang harus dikonsultasikan agar mendapatkan dosis yang tepat. Jika seseorang telah terindikasi keracunan atau overdosis maka segeralah bawa ia ke UGD (Unit Gawat Darurat) di rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut dari dokter.
Cara Menyimpan Obat Acetazolamide yang Benar
Obat yang tidak disimpan dengan benar dapat menyebabkan obat cepat mengalami kerusakan sehingga stabilitasnya berkurang. Ketikan stabilitas obat berkurang maka fungsi obat tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Beberapa obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda atau membutuhkan perlakuan khusus dalam menyimpannya. Maka dari itu bacalah informasi penyimpanan yang tertera pada kemasan produk atau diskusikan lebih lanjut dengan apoteker atau dokter. Namun, secara umum, penyimpanan obat dapat dilakukan dengan cara :
Penggunaan obat pasti memiliki efek samping yang merugikan pada tubuh penggunanya. Efek samping ini seringkali tidak dapat dihindari karena berbagai reaksi kandungan obat pada kondisi tubuh pasien.
Tidak setiap efek samping dapat terjadi pada pasien, tapi kemungkinannya tetap ada. Jadi kita harus mengetahui efek samping yang mungkin terjadi dari obat yang kita gunakan agar kita lebih waspada dan hati-hati ketika menggunakannya. Di bawah ini merupakan efek samping yang mungkin dapat terjadi seiring dengan penggunaan :
Segeralah hubungi dokter jika pasien mengalami efek samping di atas agar dokter dapat menindaklanjutinya dengan cepat sebelum kondisi pasien lebih parah. Efek samping yang dituliskan di atas tidak berarti semua efek samping yang sering terjadi. Terbagi menjadi efek samping yang ringan, sedang hingga serius. Kemungkinannya pun terbagi menjadi efek samping yang umum, sering terjadi dan jarang terjadi dengan presentasenya masing-masing.
Itulah penjelasan lengkap mengenai acetazolamide yang merupakan salah satu golongan antiglaukoma yang dapat membantu menurunkan tekanan pada mata penderita glaukoma akut, sekunder, sudut terbuka atau tertutup, edema akibat gagal jantung kongestif hingga altitude sickness. Meski setiap penyakit memiliki obatnya tapi alangkah lebih baiknya jika kita mulai menerapkan gaya hidup sehat, mengatur pola maka dan menjaga kebutuhan nutrisi tubuh setiap saat. Karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.