Lamivudine & Zidovudine DHA – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Lamivudine & Zidovudine DHALamivudine & Zidovudine DHA merupakan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Salah satunya adalah untuk mengobati penyakit hepatitis B. Perlu anda ketahui bahwa hepatitis B merupakan penyakit yang diakibatkan oleh virus bernama hepatitis atau HBV.

Penyakit ini bisa mengakibatkan pasien mengalami kondisi kronis maupun akut. Jika pasien tidak segera ditangani, maka bisa membuat nyawanya terancam. Beberapa kondisi yang ditimbulkan oleh hepatitis B yang tidak segera ditangani seperti kanker hati, sirosis, maupun gagal hati. Salah satu yang menjadi bahaya dari hepatitis B adalah gejalnya yang sulit terdeteksi.

Bahkan ada beberapa orang yang tidak mengalami gejala apa-apa sebelum kemudian ia divonis menderita hepatitis B. Oleh karena itu, mereka tidak sadar bahwa virus sudah masuk dan menyebar ke tubuhnya. Penyebaran virus ini biasanya berlangsung kurang lebih 1 sampai dengan 5 bulan sejak pertama kali virus ini masuk atau sejak gejala pertama muncul.

Meskipun begitu, ada beberapa gejala yang mengindikasikan seseorang kemungkinan menderita hepatiti B. Beberapa gejala tersebut antara lain:

  • Mual dan muntah
  • Hilangnya nafsu makan
  • Mengalami nyeri pada perut bawah
  • Mengalami sakit kuning, yakni kulit berwarna kuning. Kondisi ini juga bisa terjadi pada mata.
  • Gejala yang tidak jauh berbeda dengan pilek, seperti nyeri tubuh, sakit kepala, dan juga lelah.

Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah obat yang terbukti ampuh dan obat tersebut bernama Lamivudine & Zidovudine DHA. Obat ini masuk ke dalam obat keras sehingga penggunaan dosisnya harus benar-benar diperhatikan. Jika sembarangan dan mengkonsumsinya tanpa takaran dosis yang jelas, bisa-bisa penyakit yang anda alami malah tidak kunjung sembuh.

Fungsi Lamivudine & Zidovudine DHA

  • Lamivudine & Zidovudine DHA merupakan obat keras yang digunakan untuk mengobati penyakit hepatitis B.
  • Lamivudine & Zidovudine DHA juga digunakan sebagia obat yang bermanfaat di dalam mengobati seseorang yang menderita virus HIV yang kita tahu bahwa HIV merupakan salah satu penyakit berbahaya saat ini.

Bagi anda yang ingin memperoleh penjelasan seputar indikasi dari Lamivudine & Zidovudine DHA, maka silahkan anda tanyakan kepada dokter.

Kontraindikasi Lamivudine & Zidovudine DHA

  • Seseorang yang pernah mengalamia alergi terhadap kandungan Lamivudine & Zidovudine DHA disarankan membicarakan kondisinya tersebut dengan dokter.
  • Kemungkinan dokter tidak mengizinkan seseorang dengan hipersensitivitas untuk mengkonsumsi Lamivudine & Zidovudine DHA. Hal ini dikhawatirka bisa menyebabkan masalah pada pasien. Dokter akan mencari alternatif lain yang terbaik.
  • Lamivudine & Zidovudine DHA akan menimbulkan kontraindikasi jika dikonsumsi oleh ibu hamil sehingga ia tidak dianjurkan mengkonsumsinya.

Dosis Lamivudine & Zidovudine DHA

  • Dosis orang dewasa yang diberikan kepada pasien yang terinfeksi virus HIV adalah 150 mg. Dosis tersebut untuk 2 kali dalam sehari. Dosis juga bisa diberikan sebanyak 300 mg untuk sekali sehari.
  • Adapun dosis untuk anak-anak yang usianya lebih dari 3 bulan, yaitu antara 75 sampai dengan 150 mg untuk satu kali dalam sehari. Dosis maksimum yang boleh diberikan adalah sebanyak 300 mg per hari.
  • Sementara itu, bagi orang dewasa yang menderita penyakit hepatitis B kronis adalah 150 mg sebanyak 2 kali dalam sehari. Dosis bisa juga diberikan 300 mg sekali sehari.
  • Untuk dosi yang diberikan kepada anak-anak dengan usia antara 2 sampai 17 tahun adalah 3 mg/kg BB dan cukup satu kali sehari. Dosis maksimum yang boleh diberikan adalah sebanyak 100 mg per hari.

Cara Penggunaan Lamivudine & Zidovudine DHA

  • Lamivudine & Zidovudine DHA harus digunakan sesuai ketentuan dokter.
  • Jika menambah dosis atau menguranginya harus izin dokter.
  • Jika Lamivudine & Zidovudine DHA menyebabkan gatal atau ruam kulit, segera hubungi dokter.
fbWhatsappTwitterLinkedIn