Keppra merupakan obat yang digunakan sebagai anti epilepsi dan juga anti alergi. Di dalam Keppra, terkandung zat aktif bernama levetiracetam yang mana ia termasuk ke dalam anti-epileptik yang biasanya dikombinasikan dengan obat yang lainnya. Tujuannya adalah agar dapat mengontrol kejang dan juga epilepsi.
Terbukti Keppra mampu digunakan sebagai solusi untuk mengatasi kejang yang dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa. Namun ternyata masih belum diketahui tentang bagaimana cara kerja dari Keppra di dalam mengatasi kejang. Selain itu, obat yang satu ini juga masuk ke dalam kategori obat keras. Jadi, anda tidak bisa mendapatkannya tanpa menyertakan resep dokter. Selain itu, penggunaan dosis Keppra juga harus diperhatikan guna kesembuhan dan hasil yang maksimal.
Berikut ini kami akan memberikan informasi kepada anda semuanya tentang segala hal yang berkaitan dengan Keppra. Informasi tersebut juga mengenai dosis dan bagaimana cara penggunaan obat ini yang sesuai dengan anjuran medis.
Fungsi Keppra
Keppra adalah obat keras yang digunakan untuk mengobati berbagai masalah kejang, baik yang dialami oleh anak-anak maupun juga orang dewasa. Salah satu masalah kejang yang dialami adalah epilepsi.
Sekedar informasi bahwasanya epilepsi memiliki nama lain yaitu penyakit ayan. Kondisi ini berhubungan dengan perubahan otak dan juga kerusakan pada otak yang menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami epilepsi. Kita tahu bahwa di dalam otak manusia terdapat neutron yang merupakan bagian terkecil dari saraf. Setiap sel saling melakukan interaksi dan komunikasi dengan memanfaatkan impulsi listrik.
Seseorang yang menderita epilepsi impulsi listrik yang dihasilkan berlebihan sehingga mengakibatkan penderita memiliki perilaku maupun juga gerakan tubuh yang tidak terkontrol. Maka dari itu, ia membutuhkan Keppra untuk menjadi solusi di dalam mengatasi epilepsi atau ayan yang dialaminya.
Kontraindikasi Keppra
- Bagi seseorang yang pernah mengalami alergi terhadap kandungan di dalam Keppra dianjurkan untuk berhati-hati menggunakannya agar tidak sampai mengalami masalah yang tidak diinginkan.
- Sementara untuk kasus pasien yang mengalami hipersensitivitas, kemungkinan dokter akan menyuruhnya menggunakan obat merk lain agar supaya tidak sampai mengalami masalah yang tidak diinginkan.
- Adapun penggunaan Keppra bagi pasien penyakit ginjal, dianjurkan untuk berkomunikasi dengan dokter guna mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai keamanan dari obat ini.
Dosis Keppra
Di bawah ini kami akan menjelaskan kepada anda mengenai seperti apa takaran dosis yang harus digunakan bila ingin mengkonsumsi Keppra. Ingat, obat ini merupakan obat keras sehingga anda tidak bisa secara sembarangan menentukan atau menambah dosis obat ini.
- Untuk dosis yang diberikan kepada orang dewasa maupun juga anak-anak yang usianya lebih dari 16 tahun adalah 500 mg per 2 kali sehari sebagai dosis awal. Dosis tersebut nanti bisa ditingkatkan hingga menjadi 1500 mg untuk dikonsumsi 2 kali sehari.
- Adapun mengenai perubahan dosis nanti akan dibuat sebagai peningkatan maupun juga penurunan sebesar 500 mg untuk 2 kali dalam sehari. Dosis tersebut diberikan dalam waktu 2 sampai dengan 4 minggu.
- Seseorang yang ingin mengkonsumsi Keppra bisa dilakukan tanpa makanan, namun ia juga bisa mengkonsumsi Keppra bersamaan dengan makan jika memang tujuannya menghindari dari masalah pencernaan seperti mual tanpa muntah.
Cara Penggunaan Keppra
- Keppra dianjurkan untuk digunakan sebagaimana penjelasan yang telah diberikan oleh dokter.
- Jangan pernah menambah maupun juga mengurangi dosis Keppra jika anda tidak mendapatkan izin dari dokter.
- Jika selama menggunakan Keppra ternyata anda mengalami ruam kulit atau gatal maupun reaksi alergi lainnya, maka kami menganjurkan agar anda menghubungi dokter.