Ibufenz suppository merupakan NSAID atau nonsteroid anti inflammatory yang sering digunakan untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri pada keluhan tertentu, serta membantu menolong nyeri yang sering ditimbulkan oleh beberapa penyakit seperti peradangan sendi, reumatik kronis dan keluhan nyeri lainya yang sering dikeluhkan sebagian besar pasien.
Ibufenz suppository ini akan terus membantu mengurangi rasa sakit, seperti pada peradangan sendi, selama Anda mengkonsumsinya dengan teratur. Obat merek Ibufenz suppository ini diproduksi dalam bentuk obat kapsul oleh oabrik AAI Pharma Services Amerika Serikat. Namun, di Indonesia juga pabrik Kalbe Farma memproduksi Ibufenz Suppositoria 125 mg.
Kandungan Ibufenz Suppository
Obat dalam bentuk cairan suntik seperti merek Ibufenz Suppository ini, tentunya memiliki zat aktif yang menjadi kandungan dalam obat kapsul ini. Kandungan zat aktif Ibuprofen adalah yang terkandung di dalamnya. Ibufroven dapat bekerja dengan cara menghalangi subtansi alami di tubuh yang menjadi sebab peradangan terjadi.
Dosis Ibufenz Suppository
Berbicara mengenai dosis Ibufenz Suppository, umumnya dosis yang digunakan adalah dosis untuk terapi. Terdapat 3 dosis yang diberikan , Ada yang diberikan secara intravena (langsung) melalui jalur arteri yang baru, dengan dosis awal 10 mg perkilogram dengan diikuti dua dosis pemeliharaan masing-masing 5 mg perkilogram setelah 48 jam.
Sementara dosis untuk keluhan demam pada anak-anak usia 6 hingga 12 tahun, juga keluhan nyeri haid yang umumnya dialami wanita dewasa, harus disesuaikan dengan petunjuk dokter dan kondisi berat badan pasien masing-masing.
Fungsi Ibufenz Suppository
Fungsi utama dari Ibufenz suppository adalah untuk membantu mengobati nyeri ringan hingga sedang, namun tidak bersifat menyembuhkan, serta membantu meredakan beberapa gejala lainya seperti:
- Gejala arthritis, berupa Osteoartritis, rheumatoid dan lain sebagainya
- Peradangan, pengkakuan, pembengkakan pada area sendi
- Mengurangi sakit saat demam
- Mengurangi sakit saat mengalami nyeri haid
Cara Penggunaan Ibufenz Suppository
Pasien sebaiknya membaca dan mengikuti semua petunjuk yang tertera pada kemasan obat ini atau memperhatikan petunjuk resep dari dokter.
- Minum obat ini melalui mulut, setiap 6 hingga 8 jam, sesuai kebutuhan
- Gunakan sendok takaran yang sesuai dengan obat, jangan gunakan sendok makan biasa
- Obat ini dapat dikonsumsi setelah makan atau sebelum makan, sesuai dengan petunjuk dokter
Kontraindikasi Ibufenz Suppository
Penggunaan Ibufenz suppository memiliki kontraindikasi khusus, jika penggunaanya dilakukan bersamaan dengan jenis obat tertentu. Beberapa jenis obat tersebut seperti:
- Obat dengan kandungan Aspirin
- obat dengan kandungan Methrotrexate
- H-2 Antagonis
- Furosemide
- Lithium
Untuk menghindari reaksi kontraindikasi yang mungkin bisa berbahaya untuk tubuh Anda, terlebih saat menggunakan Ibufenz suppository ini, konsultasikan dengan dokter terlebih dulu.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Sebelum mengkonsumsi atau menggunakan Ibufenz Supporsitory, sebaiknya Anda perhatikan beberapa hal penting berikut ini:
- Jangan mengkonsumsi atau menggunakan merek obat Ibufenz Suppository ini, jika Anda telah melakukan operasi bypass jantung.
- Jika setelah penggunakan Ibufenz Suppository, Anda mengalami nyeri dada, menjadi lesu, sulit berbicara dan mengalami gangguan penglihatan, segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter
- Hindari mengkonsumsi atau menggunakan Ibufenz Suppository dengan dosis yang berlebih
Ibufenz Suppository untuk Wanita Hamil
Merek obat Ibufenz suppository ini juga sebaiknya tidak dikonsumsi atau digunakan oleh wanita yang sedang hamil, tanpa resep dokter. Sebaiknya, selalu bertanya pada dokter terlebih dulu, agar janin dalam kandungan tetap sehat dan tidak terkena kontraindikasi dari Ibufenz Suppository.