Erphalanz merupakan jenis obat dalam yang berfungsi untuk mengobati semua penyakit yang disebabkan oleh hipersekresi asam lambung. Erphalanz diproduksi oleh Erlimpex mengandung bahan aktif lansoprazole, lansoprazole termasuk golongan Proton Pump Inhibitor (PPI) yang bekerja mengurangi produksi asam lambung. Erphalanz berbentuk kapsul dengan kemasan kotak yang berisi 2 strip yang masing-masing terdisi dari 10 kapsul, jadi total 1 kotak/dos Erphalanz berisi 20 kapsul.
Kandungan Erphalanz
Erphalanz mengandung Lansoprazole sebesar 30 mg, lansoprazole bekerja dengan cara mengurangi jumlah asam yang dihasilkan oleh dinding lambung. walaupun asam lambung memiliki fungsi untuk mencerna makanan dan membunuh bakteri, jika terlalu banyak asam lambung juga dapat membuat iritasi pada lambung itu sendiri.
Erphalanz juga memiliki interaksi obat, seperti Antasid dan Teofilin. dalam kategori kehamilan dan menyusui Erphalanz memiliki nilai kategori B yang artinya tidak memperlihatkan adanya resiko pada janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil tapi perlu diperhatikan juga.
Fungsi Erphalanz
Erphalanz memiliki fungsi untuk mengobati seluruh penyakit yang disebabkan oleh hipersekresi asam lambung, seperti:
- Ulkus Lambung
- Tukak Duodenum
- Tukak Lambung Jinak
- Refluks Asam Lambung
selain menurunkan asam lambung, Erphalanz juga dapat digunakan untuk meredakan gejala-gejala, seperti:
- Heartburn (Panas bagian perut)
- Sulit Menelan makanan atau minuman
- Batuk yang tak sembuh-sembuh.
Dosis Penggunakan Erphalanz
Dalam penggunaan obat Erphalanz ada beberapa dosis dan ketentuan yang harus diterapkan seusai dengan keadaan penyakit. Berikut Dosis dan ketentuan dalam mengkonsumsi obat Erphalanz:
- Untuk Tukak Duodenum dan Refluks Esofagitis 1 Kapsul/Hari selama 4 Minggu, diberikan pada saat perut kosong atau sebelum makan
- Untuk Tukak Lambung Jinak 1 Kapsul/Hari selama 8 Minggu, diberikan pada saat perut kosong atau sebelum makan
- Untuk Refluks Asam Lambung 1/2 Kapsul/Hari selama 8 Minggu, diberikan pada saat perut kosong atau sebelum makan.
Jika Erphalanz digunakan sendiri atau non resep dokter, kalian harus mengamati dengan cermat untuk memastikan produk ini tepat atau tidak untuk penyakit yang kalian derita. Efek obat Erphalanz ini membutuhkan waktu 1-4 hari untuk mendapatkan efek sempurna. tapi bukan berarti penyakit yang diderita langsung sembuh dengan cepat.
Efek Samping Erphalanz
Hampir semua obat memiliki efek samping, tidak terkecuali dalam obat Erphalanz ini. Erphalanz juga menimbulkan efek samping untuk orang yang mengkonsumsinya. Biasanya orang yang mengkonsumsi obat Erphalanz akan mengalami efek samping seperti berikut :
- Sakit kepala atau pusing
- Mulut kering
- Diare
- Mengantuk
- Konstipasi atau sembelit
- Distensi abdomen
dan jika terjadi tanda reaksi alergi oleh obat maka langsung berhentikan meminum obat dan segera cari bantuan medis terdekat. Tanda-tanda reaksi alerginya seperti:
- Gatal-gatal
- Kejang demam
- Sulit bernapas
- Bengkak pada wajah (wajah, bibir, lidah atau tenggorokan)
Tidak semua orang dapat mengalami Efek Samping yang tadi telah disebutkan, Tergantung dari orang dan penyakit yang di derita dari orang tersebut. Mungkin juga beberapa Efek Samping yang tidak disebutkan diatas. Jika memiliki kekhawatiran berlebih, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan Dokter atau Apoteker kalian.
Kontraindikasi
Sampai saat ini belum ada kondisi apapun yang mampu menimbulkan Kontraindikasi pada obat Erphalanz
Hal-hal yang Harus diperhatikan
- Walaupun Erphalanz terdapat pada kategori B namun harus diperhatikan ketika dikonsumsi oleh wanita hamil dan menyusui.
- Perlu diperhatikan juga untuk di konsumsi bagi penderita gangguan hati, hipomagnesemia, osteoporosis dan osteopenia.
- Mengkonsumsi obat dalam dosis tinggi dan jangka waktu yang panjang dapat naikan resiko retak tulang terutama pada kelompok lansia dan penderita osteoporosis
- Jika terjadi alergi atau efek samping yang membahayakan dapat langsung dibawa ke klinik atau rumah sakit terdekat.