Dobucef – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dobucef adalah obat yang secara umum diberikan oleh dokter untuk pengguna yang menderita infark miokard, mengalami bedah jantung terbuka dan juga penderita syok sepsis. Obat ini diproduksi dalam bentuk cairan suntikan atau vial oleh Promed. Agar pengguna bisa menggunakan Dobucef, pengguna harus membelinya di apotik dengan membawa resep resmi dari dokter atau tenaga ahli medis yang berwenang.

Kandungan Dobucef

Dobucef mengandung zat aktif dengan nama Dobutamine HCl.

Fungsi Dobucef

Dobucef dapat digunakan untuk mengobati dan meringankan beberapa jenis kondisi seperti:

  1. Membantu menyembuhkan dan mengatasi infark miokard
  2. Dapat membantu menangani proses bedah jantung terbuka
  3. Digunakan untuk mengatasi kardiomiopati
  4. Mampu mengatasi syok sepsis
  5. Digunakan untuk meredakan syok kardiogenik

Dosis Penggunaan Dobucef

Dengan tujuan untuk mengobati dan meringankan beberapa jenis penyakit, tentu saja Dobucef dapat disesuaikan berdasarkan kondisi yang dialami oleh penggunanya dalam dosis konsumsi. Maka dari itu, berikut dibawah ini ragam pilihan penggunaan Dobucef:

  • Dapat diberikan dosis sebanyak 0.5 hingga 1 cmg per kilogram berat badan penggunanya diberikan melalui infus
  • Dosis tersebut dapat dititrasi dengan interval beberapa menis dan dengan kecepatan infus antara 2 hingga 20 mcg per kilogram berat badan per menit

Efek Samping Dobucef

Dalam penggunaannya, Dobucef dimungkinkan meninmbulkan beberapa efek samping yang mampu mengganggu penggunanya. Maka dari itu, sebelum digunakan, harus diketahui dulu macam efek samping Dobucef dibawah ini:

  • Pengguna akan merasa mual dan muntah
  • Pengguna dimungkinkan mengalami sakit kepala
  • Pengguna dapat merasa demam
  • Pengguna akan mengalami flebitis
  • Pengguna akan cenderung merasa lemas
  • Pengguna dapat merasa pusing
  • Pengguna dimungkinkan merasa mudah lelah
  • Pengguna dapat mengalami gangguan tidur atau insomnia
  • Pengguna akan merasa jantungnya berdebar

Kontraindikasi Dobucef

Untuk menggunakan Dobucef, perlu diketahui dengan baik beberapa jenis kondisi yang tidak diperbolehkan untuk dikenakan penggunaan Dobucef karena dimungkinkan akan menimbulkan kontraindikasi. Berikut kondisi tersebut:

  • Tidak disarankan untuk memberikan Dobucef kepada pengguna dalam keadaan alergi atau memiliki hipersensitif terhadap Dobucef atau bahan yang menyusunnya
  • Tidak diperbolehkan diberikan kepada penderita stenosis subaortik
  • Tidak boleh diresepkan kepada penderita hipoertropik idiopatik

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Dengan tujuan untuk menggunakan Dobucef dengan aman dan tepat, harus ditepati dan diperhatikan beberapa jenis kondisi dibawah ini, diantaranya:

  1. Jauhkan Dobucef dari paparan sinar matahari terik secara langsung
  2. Tidak disarankan menyimpan Dobucef di kamar mandi
  3. Tidak boleh membekukan Dobucef
  4. Jauhkan Dobucef dari jangkauan anak kecil
  5. simpan Dobucef di ruangan yang kering dan sejuk
  6. Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama pengobatan Dobucef
  7. Tidak disarankan untuk mebuang Dobucef di saluran drainase karena dimungkinkan dapat mengganggu lingkungan sekitar
  8. Jauhkan Dobucef dari jangkauan hewan peliharaan
  9. Simpan Dobucef di ruangan dengan suhu antara 5 sampai 30 derajat Celsius
  10. Tidak boleh melakukan perubahan dosis Dobucef tanpa seijin dan instruksi dari dokter atau tenaga ahli medis baik dalam bentuk penambahan, maupun pengurangan dosis.

Dobucef Untuk Wanita Hamil

Belum ada pernyataan yang dengan jelas menyatakan bahwa pemberian Dobucef untuk pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui dilarang dan tidak diperbolehkan. Selain itu, tidak ada juga penelitian yang mampu membuktikan bahwa pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui jika mengonsumsi Dobucef akan mengalami kondisi yang berbahaya baik bagi pengguna, janin dalam kandungan atau bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu, Dobucef dapat dikonsumsi sesuai dengan dosis dan dibawah pengawasan dokter atau tenaga ahli medis lainnya yang berwenang.

fbWhatsappTwitterLinkedIn