Corsaderm – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Corsaderm merupakan jenis obat dengan fungsi dan manfaat untuk mengobati serta perawatan penyakit seperti gatal, pembengkakan, kemerahan termasuk juga penyebab dermatitis dan eksim. Obat ini termasuk kedalam golong kortikosteroid.

Kandungan Corsaderm

Corsaderm memilik kandungan zat aktif berupa betamethasone valerate, obat gatal ini termasuk kedalam golong kortikosteroid. Corsaderm tersedia dan dipasarkan dalam bentuk cream, obat ini merupakan buatan Corsa.

Bermathasone merupakan obat steroid berjenis glukokortikoid yang berfungsi untuk pengobatan macam-macam penyakit kulit, kondisi alergi, penyakit crohn, dapat mempercepat pengembangan bayi dalam kasus persalinan premature, gangguan rematik, hingga kaker seperti leukemia. Cara kerjanya yaitu mencegah serta mengendalikan inflamasi atau peradangan dengan menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan fibroblasat, mengendalikan laju sintesis protein, serta membalikkan permeabilitas kapiler dan menstabilkan lisosam.

Fungsi Corsaderm

Corsaderm bertugas sebagai obat untuk mengatasi dan mengobati serta merawat penyakit dibawah ini, berikut penjelasannya :

  1. Untuk mengobati serta perawatan penyebab gatal kulit dan kulit mengelupas dari eksim, pembengkakan, kemerahan dan iritasi kulit.
  2. Termasuk sebagai obat untuk penyabab dermatitis dan penyebab eksim.
  3. Untuk mengobati serta perawatan penyakit bullous dermatitis herpetiformis, eksfoliatif eritroderma, pemphigus, eritema multiforme (sindrom Stevens-Jhonson), dan mikosis eritroderma.
  4. Selain itu kandungan Bermathasone dalam Corsaderm juga dapat mengobati gangguan rematik (penyebab rematik), penyakit crohn, hingga kaker seperti leukemia.

Dosisi Corsaderm

Penjelasan penggunaa dosis secara umum untuk Corsaderm akan dipaparkan dibawah ini, berikut infomasinya :

  1. Gunakan 2-3 kali setiap harinya, oleskan tipis serta merata dibagian kulit yang terpapar infeksi.
  2. Libatkan dokter bila berniat menggunakan obat ini, sebab penggunaan Corsaderm harus dengan resep dokter. Hal ini juga bertujuan untuk mendapatkan pengobatan secara maksimal.

Efek Samping Corsaderm

Perhatikan efek samping yang umumnya terjadi saat proses penyembuhan menggunakan Corsaderm, segera hubungi dokter apabila terjadi keadaan mengkhawatirkan. Berikut iniformasi :

  1. Obat ini dapat memicu adanya iritasi kulit atau penyebab alergi kulit.
  2. Obat ini dapat membuat gatal kulit.
  3. Obat ini dapat membuat kulit terasa terbakar.
  4. Obat ini dapat membuat kulit terasa menyengat.
  5. Obat ini dapat menyebabkan terjadinya penipisan kulit, perubahan pegmentasi warna kulit dan stretch mark.
  6. Corsaderm ini juga dapat menyebabkan menumpuknya pembuluh darah halus yang mengakibatkan terjadinya penonjolan di bawah kulit.
  7. Corsaderm juga dapat memicu pertumbuhan bulu atau rambut menjadi berlebihan.

Segera hentikan penggunaan Corsaderm bila terjadi efek samping yang berkepanjangan dan langsung saja hubungi dokter untuk memperoleh bantuan medis.

Kontraindikasi Corsaderm

Selayaknya obat pada umumnya Corsaderm juga mempunyai kontraindikasi terhadap kondisi dan jenis obat tertentu, perhatikan daftar kontraindikasi obat ini. Berikut ini penjelasanya :

  • Laporkan ke dokter jika memiliki riwayat alergi pada kandungan Corsaderm.
  • Beritahu dokter jika sedang mengkonsumis obat lain, untuk terhindar dari interaksi berbahaya.
  • Hindari penggunaan pada pasien dengan riwayat hipersinsitif terhadap obat golongan kortikosteroid.
  • Dilarang digunakan untuk pasien yang menerima vaksinasi.
  • Dilarang digunakan kepada penderita infeksi varisela, penderita infeksi jamur dan virus, serta penderita TB kulit.

Hal-hal yang Harus diperhatikan

  1. Laksanakan perintah atau resep dokter dengan baik.
  2. Setelah penggunaan obat, hindari penutupan rapat dengan kasa pembalut dibagaian kulit yang terinfeksi.
  3. Pengguna Corsaderm dalam waktu jangka panjang dapat menyebabkab superinfeksi.
  4. Hindari Corsaderm dengan kontak mata.
  5. Hati-hati menggunakan Corsaderm kepada wanita hamil dan menyusui. Sebab komponen pada Corsaderm tidak baik bagi perkembangan janin, khususnya masalah pertumbuhan tulang. Meskipun Corsaderm ini digunakan secara tropical.
  6. Hindari penggunaan Corsaderm pada anak dibawah usia 2 tahun.
  7. Jika terjadi gejala iritasi atau gejala hipersensifitas saat menggunakan Corsaderm segera hentikan pemakaian obat ini, dan langsung hubungi dokter.

Corsaderm Untuk Wanita Hamil

Corsaderm tergolong kedalam golongan merk obat C (dibaca tidak berisiko), penyataan berikut merupakan data dari FDA atau Badan pengawasan obat Amerika Serikat. Meskipun begitu, untuk mencaga kondisi janin Anda tetap sehat dan terhindar dari risiko lainnya sebaiknya konsultasikan dengan dokter apabil hendak menggunakan Corsaderm.

fbWhatsappTwitterLinkedIn