Coronipin – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Coronipin adalah jenis obat yang berguna untuk mengobati dan menangani angina dan hipertensi atau orang biasa menyebut darah tinggi. Obat ini tergolong dalam golongan obat anti hipertensi golongan calcium channel blockers.

Kandungan Coronipin

Coronipin mengandung zat aktif Nifedipine, secamam obat anti hipertensi golongan calcium channel blockers. Cara kerja obat ini dengan merelaksasi pembuluh darah dan otot-otot jantung. Coronipin ini juga dapat mecegah ion Calcium yang memasuki slow channels of cardiac dan otot jantung selama depolarisasi.

Fungsi Coronipin

Obat racikan dexa medica ini memiliki manfaat serta khasiat untuk mengatasi kondisi-kondisi berikut ini, antara lain :

  1. Mengobati dan menangani hipertensi.
  2. Dapat mengurangi afterload, serta penurunan resistensi perifer.
  3. Dapat mengurangi penurunan tekanan darah.
  4. Mengobati ganggal jantung koroner.
  5. Mengobati dan menangani angina.
  6. Mengobati raynaud’s syndrome atau terjadinya kejang arteri penyebab aliran darah berkurang.

Dosisi Coronipin

Berikut merupakan dosis yang umum digunakan untuk berbagai kasus :

  1. Pemberian dosis tunggal yaitu 5-10 mg diberikan 3 kali sehari.
  2. Pemberian dosisi rata yaitu 5-10 mg diberikan 3 kali sehari, setiap kurang lebih 2 jam.

Coronipin termasuk kedalam golongan obat harus dengan resep doter. Maka itu sebaginya konsultasikan dengan dokter atau ahli medis kepercayaan Anda untuk menentukan dosis sesuai dengan kondisi yang dialami.

Efek Samping Coronipin

Berikut merupakan efek samping yang umum terjadi saat menggunakan Coronipin, diantaranya :

  1. Dapat menyebabkan sakit kepala atau pusing.
  2. Dapat menyebabkan kantuk.
  3. Dapat menyebabkan kelelahan atau badan mudah capek.
  4. Dapat menyebabkan kaki menjadi bengkak.
  5. Dapat menyebabkan batuk.
  6. Dapat menyebabkan sesak nafas.
  7. Dapat menyebabkan nyeri dada iskemik.
  8. Dapat menyebabkan edema perifer, palpitasi.
  9. Dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual dan konstipasi.
  10. Dapat menyebabkan gangguan penglihatan, sinkop, migran, gangguan mood dan vertigo

Selain itu terdapat juga efek samping yang lebih serius dapat terjadi, seperti tekanan darah rendah dan gagal jantung. Tidak semua pengguna obat ini mengalami efek samping seperti diatas, bisa saja terdapat efek lain. Jika efek samping yang dirasakan terjadi berlarut-larut atau terjadi keadaan mengkhawatirkan segera hubungi dokter.

Kontraindikasi Coronipin

Berikut ini merupakan daftar kontraindikasi coronipin, antara lain :

  1. Kontraindikasi terhadap pasien dengan syok kardiogenis atau keadaan dimana sirkulasi darah tidak normal akibat ventrikel jantung yang tidak berfungsi optimal.
  2. Kontraindikasi terhadap pasien dengan stenosis aorata atau penyempitan saluran keluar ventrikel sebelah kiri jantung.
  3. Bagi pasien dengan angina tidak stabil hindari penggunaan coronipin.
  4. Bagi pasien dengan riwayat hipersensitif tehadap Nifedipen termasuk golongan calcium blockers, disarankan untuk tidak menggunakan coronipin.
  5. Kontraindikasi terhadap penderita tekanan darah rendah.

Hal-hal yang Harus diperhatikan

Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan selama menggunakan coronipin, antara lain :

  1. Ikuti resep dokter.
  2. Bagi penderita gangguan atau penyakit ginjal, gangguan fungsi hati, pasien usia lanjut dan gagal jantung kongestif sebaiknya hati-hati dalam menggunakan obat ini.
  3. Hindari mengemudi dan mengoperasikan mesin selama menggunakan obat ini, karena Coronipin dapat menyebabkan kantuk.
  4. Jangan menggunakan obat ini jika tidak ada resep dokter, sebab keadaan pasien dengan penyakit seperti angina dan infark tanpa ada resep dokter atau menggunakan dosis melebihi anjuran dapat membuat keadaan semakin parah.
  5. Jika efek samping yang dirasakan terjadi dalam waktu lama atau terjadi keadaan mengkhawatirkan segera hubungi dokter.

Coronipin Untuk Wanita Hamil

Badan pengawasan obat Amerika Serikat, memasukkan Coronipin kedalam golongan merk obat C (dibaca mungkin berisiko). Walaupun demikian, jika Anda sedang hamil sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan doket sebelum menggunakan agar janin dalam kandungan tetap terjaga kesehatannya serta terhindar dari risiko lainnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn