Corobion – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Corobion merupakan sejenis obat yang berguna untuk merawat kurangnya asupan makanan pada tubuh, jumlah sel darah merah yang rendah, anemia addisonian, kekurangan vitamin B 12, ikan cacing pita kuku, kegananasan pada pangkreas atau usus, kekurangan asam folat, defisiensi tiamin, tumbuhnnya bateri pada usus kecil yang berlebihan, neuriti perifer, paresthesia, neuralgia, hyperemesis, dan terjadinnya gangguan syaraf pada penderita diabetes.

Kandungan Corobion

Dalam Corobion mengandung beberapa zat aktif, diantaranya :

  1. Mengandung Cyanocobalamin atau Vitamin B12
  2. Pyridoxine HCL atau Vitamin B6
  3. Thiamine Mononitrate atau Vitamin B1

Fungsi Corobion

Corobion merupakan jenis obat yang memiliki fungsi untuk mengatasi beberapa kasus penyakit, yaitu antara lain :

  1. Merawat kurangnya asupan makanan pada tubuh.
  2. Menormalkan jumlah sel darah merah yang rendah.
  3. Menambah kadar asam piruvat darah.
  4. Mengobati anemia addisonian.
  5. Menambah kekurangan vitamin B12.
  6. Mengatasi ikan cacing pita kuku.
  7. Mengobati kegananasan pada pangkreas atau usus.
  8. Menambah kekurangan asam folat, defisiensi tiamin.
  9. Mencegah tumbuhnnya bakteri pada usus kecil yang berlebihan.
  10. Mengobati neuriti perifer.
  11. Mengobat paresthesia.
  12. Mengobat neuralgia.
  13. Mengobat hyperemesis.
  14. Mengobat terjadinnya gangguan syaraf pada penderita diabetes.

Dosisi Penggunaan Corobion

Pada umumnya dosisi yang digunakan adalah  2-3 x 1 degree dalam sehari. Namun untuk memperoleh dosisi sesuai dengan kebutuhan gejala Anda selalu konsultasi pada dokter.

Efek Samping Corobion

Penggunaan obat kimia pada umumnya memiliki efek samping, berikut gejala-gejala yang akan timbul saat menkonsumsi Corobion, antara lain :

  1. Dapat menyebabkan kantuk.
  2. Dapat Polisitema vera.
  3. Dapat menyebabkan diare.
  4. Dapat menyebabkan Paresthesia.
  5. Penyebab kulit gatal.
  6. Dapat menyebabkan rendahnya kadar asam folat serum.
  7. Dapat menyebabkan gagal jantung kongestif.
  8. Dapat menyebabkan Rimbulnya pembengkakan pada bagian tubuh.
  9. Dapat menyebabkan pruritus.

Efek samping diatas pada umumnya dapat timbul, namun tidak selalu terjadi. Apabila terjadi efek samping yang tak kunjung reda atau gejala diatas menjadikan Anda merasa khawatir, segera hubungi dokter agar mendapatkan bantuan medis dengan tepat.

Kontraindikasi Corobion

Apabila Anda sendang menggunakan atau mengkonsumsi obat lain pada waktu bersamaan, dapat mempengaruhi kinerja Corobion. Hal ini juga dapat memicu adanya resiko lain. Untuk itu perhatikan kontraindikasi Corobion dibawah ini :

  1. Beritahu dokter jika sedang menggunakan semua jenis obat, vitamin, dan suplemen herbal agar dokter dapat mengantisipasi dan mengatur resiko timbulnya interaksi obat.
  2. Corobion memiliki kontraindikasi terhadap alkohol.
  3. Kontraindikasi terhadap chloramphenicol.
  4. Kontraindikasi terhadap cholestyramine.
  5. Kontraindikasi terhadap Colchicine.
  6. Kontraindikasi terhadap Epoetin.
  7. Kontraindikasi terhadap glucose.
  8. Kontraindikasi terhadap levodopa.
  9. Kontraindikasi terhadap neomycin.
  10. Kontraindikasi terhadap omeprazole.
  11. Beritahu dokter apabila Anda memiliki riwayat penyakit lain, agar dokter dapat mengantisipasi dan mengatur resiko timbulnya interaksi obat.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan

Perhatikan hal-hal dibawah ini selama menggunakan Corobion ini :

  1. Patuhi resep dokter.
  2. Apabila terjadi efek samping yang tak kunjung reda atau gejala diatas menjadikan Anda merasa khawatir, segera hubungi dokter agar mendapatkan bantuan medis dengan tepat.
  3. Libatkan keluarga atau orang terdekat, untuk selalu mengawasi Anda.
  4. Kurangi berbagi obat, meskipun orang tersebut memiliki gejala serupa.
  5. Obat ini bisa menyebabkan kantuk, jangan sesekali mengemudi atau mengoperasikan mesi saat menggunakan Corobion.
  6. Segera hentikan penggunaan Corobion jika dirasa tubuh atau badan terasa membaik, dengan catatan sesuali dengan anjuran dokter.
  7. Untuk wanita sedang dalam perencanaan kehamilah, sedang hamil, dan menyusui jika ingin menggunakan obat ini harus berhati-hati, jangan lupa ikuti saran atau resep dokter.
  8. Beritahu dokter jika sedang menggunakan semua jenis obat, vitamin, dan suplemen herbal agar dokter dapat mengantisipasi dan mengatur resiko timbulnya interaksi obat.
  9. Beritahu dokter apabila Anda memiliki riwayat penyakit lain, agar dokter dapat mengantisipasi dan mengatur resiko timbulnya interaksi obat.

Corobion untuk Wanita Hamil

Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat atau FDA memasukkan Corobion kedalam obat katagori C (dibaca : mungkin berisiko).

fbWhatsappTwitterLinkedIn