Ciprazol – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Ciprazol adalah merupakan sejenis obat yang masuk kedalam kelompok obat Antirefluks dan Antiulserasi dari golongan Antasid, yang biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit tukak lambung, tukak Deodenum, dan tukak usus. Selain itu dapat juga digunakan untuk mengobati peradangan yang terjadi pada esofagus, serta digunakan juga untuk terapi kondisi patologi hipersekresi, yang berkaitan dengan sindrom Zollinger-Ellison.

Obat Ciprazol sendiri diproduksi dalam bentuk injeksi berkekuatan 40 mg oleh PT. Puspa Pharma, yang dimana obat Ciprazol ini dibuat dengan kandungan senyawa Pantoprazole Na. Obat Ciprazol ini oleh BPOM dimasukkan kedalam kelompok obat keras, oleh sebab itu penggunaannya harus menggunakan resep dokter.

Indikasi:

Dibawah ini merupakan beberapa daftar indikasi dari penggunaan obat Ciprazol yang sedikitnya perlu diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Ciprazol tersebut, yaitu sebagai berikut:

  • Mengatasi penyakit tukak lambung, tukak Deodenum, dan tukak usus
  • Biasanya digunakan juga untuk mengobati peradangan yang terjadi pada esofagus (refluks esofagitis), baik kondisi sedang ataupun berat.
  • Digunakan untuk terapi kondisi patologi hipersekresi, yang berkaitan dengan sindrom Zollinger-Ellison ataupun kondisi-kondisi neoplastik lainnya.

Dosis & Cara Penggunaan:

Dibawah ini merupakan beberapa daftar dosis penggunaan obat Ciprazol yang sedikitnya perlu diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Ciprazol tersebut, yaitu sebagai berikut:

Dosis penggunaan untuk mengatasi tukak lambung, tukak Deodenum, dan tukak usus, yaitu:

  • Berikan obat Ciprazol ini sebanyak 40 mg per hari selama proses penyembuhan.

Dosis penggunaan untuk mengatasi esofagus (refluks esofagitis), yaitu:

  • Sama seperti pada saat penanganan tukak lambung, berikan obat Ciprazol ini sebanyak 40 mg per hari.

Dosis penggunaan untuk terapi jangka panjang untuk mengatasi sindrom Zollinger-Ellison ataupun kondisi patologi hipersekresi lainya, yaitu:

  • Pemberian dosis awal, dapat dilakukan dengan memberikan obat Ciprazol ini sebanyak 80 mg per hari.
  • Selanjutnya dosis dapat ditingkatkan menjadi 160 mg per hari, dengan pembagian dosis menjadi 2 kasi sehari, yang masing-masing sebanyak 80 mg.

Kontra Indikasi:

Dibawah ini merupakan beberapa daftar kontra indikasi dari penggunaan obat Ciprazol yang sedikitnya perlu diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Ciprazol tersebut, yaitu sebagai berikut:

  • Hindari penggunaan obat Ciprazol ini apabila pengguna diketahui memilik riwayat hipersensitivitas terhadap senyawa yang terkandung dalam obat Ciprazol ini, yaitu senyawa Pantoprazole Na.

Efek Samping:

Dibawah ini merupakan beberapa daftar efek samping dari penggunaan obat Ciprazol yang sedikitnya perlu diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Ciprazol tersebut, yaitu sebagai berikut:

  1. Sakit Kepala
  2. Mual
  3. Muntah
  4. Ruam pada kulit
  5. Hilangan nafsu makan
  6. Diare
  7. Pusing
  8. Nyeri sendi
  9. Berkurangnya volume buang air kecil
  10. Kesemutan
  11. Insomnia.

Interaksi dengan Obat Lain:

Dibawah ini merupakan beberapa daftar efek samping dari penggunaan obat Ciprazol bersamaan dengan obat-obatan lainnya, yang sedikitnya perlu diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Ciprazol tersebut, yaitu sebagai berikut:

  • Penggunaan obat Ciprazol bersamaan dengan obat-obatan yang mempengaruhi pH lambung seperti obat ketokonazol, dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan tubuh dalam meng-absorpsi obat Ciprazol ini.
  • Pemberian obat Ciprazol bersamaan dengan jenis obat-obatan pengencer darah seperti obat fenprokumon ataupun obat warfarin, dapat menyebabkan pendarahan yang hebat pada penggunanya.

Peringatan dan Perhatian:

Dibawah ini merupakan beberapa daftar peringatan dari penggunaan obat Ciprazol yang sedikitnya perlu diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Ciprazol tersebut, yaitu sebagai berikut

  • Obat Ciprazol ini tidak dapat digunakan untuk mengobati keluhan saluran pencernaan ringan seperti dispepsia nervosa ataupun esofagus maligna.
  • Hati-hati dalam memberikan obat Ciprazol ini pada ibu hamil, walaupun menurut FDA obat Ciprazol ini masuk dalam golongan obat kategori B terhadap kehamilan. Obat kategori B artinya bahwa pada hewan percobaan tidak ditemukan adanya efek negatif pada janin, namun pada ibu hamil belum ada studi terkontrol sehingga belum diketahui pengaruhnya terhadap janin.
  • Untuk para pengguna lanjut usia yang memiliki ganguan hati berat ataupun penyakit ginjal, pemberian obat Ciprazol ini harus dilakukan secara hati-hati.
  • Pemberian obat Ciprazol pada ibu menyusui harus dilakukan secara berhati-hati, karena masih belum diketahui secara klinis apakah obat Ciprazol ini dapat terlarut dalam ASI atau tidak.
fbWhatsappTwitterLinkedIn