Bucain Spinal – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ketika kita sedang melakukan tindakan medis berupa operasi ringan hingga operasi berat, seringkali tubuh kita dibius terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan kita tidak akan lagi merasakan rasa sakit, ketika proses medis tersebut sedang berjalan. Penggunaan obat bius, juga sangatlah bergantung kepada tingkat tindakan medis yang kita lakukan. Semakin tinggi rasa nyeri yang ditimbulkan, maka semakin tinggi pula dosis dan efek dari obat bius yang diperlukan.

Di dunia medis sendiri terdapat banyak sekali jenis obat bius mulai dari bius lokal hingga bius seluruh tubuh. Salah satunya adalah Bucain Spinal. Untuk mengetahui lebih jelas apa itu Bucain Spinal, simak penjelasan dibawah ini.

Obat Apa

Ketika kita sedang melakukan tindakan medis yang membutuhkan Anestesiologi dan dokter memberikan Bucain spinal, maka Bucain Spinal akan bekerja untuk menghambat generasi syaraf dan konduksi impuls syaraf. Sehingga rasa nyeri atau rasa sakit yang ditimbulkan akibat tindakan medis tersebut, dapat diminimalisir meskipun dalam waktu yang sementara. Selain itu, Bucain spinal juga bekerja untuk memberikan energi bagi otot tubuh.

Bucain spinal adalah sebuah obat anestesi ataupun obat bius yang dibuat dengan kandungan Bupivacaine Hydrochloride dan Monohydrate. Obat yang dibuat oleh perusahaan farmasi Benofarm ini, tersedia dalam kemasan Injection 5 Mg/Ml dan Ampul 4 Ml. Bucain spinal atau Bupivacaine Hydrochloride dapat digunakan dengan beberapa cara, seperti :

  • Disuntikkan pada tulang punggung atau Anestesi untuk Kelainan Tulang Belakang, thorakalis atau lumbal
  • Disuntikkan pada tulang ekor atau Anestesi kaudal
  • Anestesi saraf tepi atau perifer
  • Disuntikkan pada area sumsum tulang atau Anestesi spinal dan epidural

Berikut ini, rangkuman singkat mengenai Bucain Spinal.

  1. Komposisi 
    • Bupivacaine Hydrochloride dan Monohydrate
  2. Kemasan
    • Ampul 4 Ml.
    • Larutan Konsentrat Injection 2.5mg/mL, 5 mg/mL, 7.5mg/mL
  3. Produsen
    • PT Benofarm
  4. Indikasi
    • Anestesi Spinal
  5. Golongan Obat
    • Harus dengan resep dokter
    • Harus digunakan dalam pengawasan dokter
  6. Nama Lain
    • Bunascan Spinal 0.5% Heavy, Buvanest 0.5%, Buvanest Spinal 0.5% Heavy, Decain Spinal 0.5% Heavy, Indevus Spinal 0.5% Heavy, Marcain, Marcain Spinal 0.5% Heavy, Marcain, Marcaine, Recain, Sensorcaine, Vivacaine dan Bupivacaine.

Fungsi Obat

Seperti yang telah kami jelaskan pada awal tulisan ini, Bucain spinal berfungsi sebagai obat bius atau obat anestesi spinal ketika seseorang sedang melakukan berbagai tindakan medis yang membutuhkan anestesi. Selain digunakan ketika tindakan medis sedang berlangsung, Bucain spinal juga dapat digunakan untuk berbagai perawatan pasca tindakan medis. Adapun beberapa perawatan yang dapat menggunakan Bucain spinal adalah :

  • Perawatan nyeri ketika operasi hingga pasca operasi
  • Penyakit Parkinson, gagal jantung, gangguan otot dan
  • Berbagai kondisi medis lainnya yang dapat menimbulkan rasa nyeri berlebih
  • Perawatan Pasca Operasi Pengangkatan Rahim

Kontraindikasi

Obat bius ini juga dapat memberikan kontraindikasi kepada para penggunanya, terutama yang memiliki riwayat Hipersensitifitas terhadap zak aktif yang terkandung didalam Bucain spinal. Selain kontraindikasi yang ditimbulkan akibat riwayat hipersensitifitas, terdapat beberapa kondisi lainnya yang dapat berkontraindikasi dengan pemakaian Bucain spinal. Misalnya :

  • Anemia
  • Gejala Gagal Ginjal atau gangguan hati
  • Gangguan pendarahan atau pembekuan darah
  • Sipilis, polio, Operasi Otak atau saraf tulang belakang
  • Kebas atau kesemutan
  • Nyeri punggung akut, sakit kepala pascaoperasi

Penggunaan obat ini kemungkinan besar juga dapat menimbulkan risiko yang cukup besar ketika digunakan oleh ibu hamil. Bila terpaksa menggunakan Bucain spinal kepada ibu hamil, maka gunakanlah dosis yang tepat dengan pemberian yang memperhitungkan besaran manfaat.

Oleh sebab itu, ketika seseorang akan melakukan tindakan medis yang membutuhkan Anestesi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter mengenai kondisi tubuh, kondisi kesehatan, riwayat alergi hingga obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Tujuannya agar dokter dapat memberikan dosis yang tepat serta terhindar dari kontraindikasi yang berbahaya.

Dosis

Dibawah ini terdapat beberapa dosis penggunaan Bucain spinal secara umum dalam berbagai tindakan medis untuk pengguna dewasa, misalnya :

  1. Anestesi Lokal
    • Dosis tunggal hingga 175 Mg
    • Dosis berulang setiap 3 jam dalam waktu 24 jam maksimal hingga 400 Mg
  2. Anestesi Infiltasi Lokal
    • 0.25% konsentrat yang disuntikkan hingga mencapai dosis maksimum
  3. Blok Epidural
    • Konsentrat 0.75% dengan dosis  75 – 150 mg (10 – 20 mL) untuk bius total (bukan untuk persalinan) yang disuntikkan sebanyak 1x
    • Konsentrat 0.5% dengan dosis 50 – 100 mg (10 – 20 mL) untuk bius lokal hingga total dan dapat di ulangi agar efek obat semakin meningkat
    • Konsentrat 0.25% dengan dosis 25 – 50 mg (10 – 20 mL) untuk bius regional hingga lokal dan dapat di ulangi agar efek obat semakin meningkat
  4. Anestesi Epidural
    • Konsentrat 0.5% dan 0.75% dengan dosis wajib 3 – 5 mL yang diberikan secara bertahap untuk mengetahui jikalau secara tidak sengaja terjadi keracunan obat suntikan intravascular atau intrathecal.
  5. Anestesi Epidural Persalinan
    • Konsentrat 0.5% dan 0.25%
    • Konsentrat 0.5% dengan dosis wajib 3 – 5 mL tapi tidak melebihi 50 – 100 mg untuk setiap pemberian suntikan. Untuk penggunaan dosis tes dengan kandungan Epinephrine, disarankan untuk menggunakan produk tanpa pengawet.
  6. Blok Caudal
    • Konsentrat 0.5% diberikan dengan dosis 75 – 150 mg (15 – 30 mL) dalam penggunaan bius lokal hingga total dan dapat di ulangi agar efek obat semakin meningkat
    • Konsentrat 0.25% diberikan dengan dosis 3.75 – 75 mg (15 – 30 mL) dalam penggunaan lokal dan dapat di ulangi agar efek obat semakin meningkat
  7. Blok Syaraf Periferal
    • Konsentrat 0.5% diberikan dengan dosis minimal 25 mg (5 mL) sampai dosis maksimum dalam penggunaan bius lokal hingga total dan dapat di ulangi agar efek obat semakin meningkat
    • Konsentrat 0.25% diberikan dengan dosis minimal 12.5 mg (5 mL) sampai dosis maksimum dalam penggunaan bius lokal hingga total dan dapat di ulangi agar efek obat semakin meningkat
  8. Block Retrobulbar
    • Konsentrat 0.75% diberikan dengan dosis 15 – 30 mg (2 – 4 mL) untuk bius total dalam penggunaan bius lokal hingga total dan dapat di ulangi agar efek obat semakin meningkat
  9. Blok Simpatetik
    • Konsentrat 0.25% diberikan dengan dosis 50 – 125 mg (20 – 50 mL)
  10. Bupivacaine in Dextrose Injection
    • Anestesi tulang belakang diberikan dengan dosis 7.5 mg – 10.5 mg (1 mL– 1.4 mL) dalam penggunaan area bawah dan perineal, serta pengangkatan jaringan prostat lewat uretra (TURP) dan mengatasi nyeri Efek Operasi Angkat Rahim atau bedah cecar.

Dibawah ini terdapat beberapa dosis penggunaan Bucain spinal secara umum dalam berbagai tindakan medis untuk anak – anak, misalnya :

  1. Anestesi Lokal
    • Blok Epidural dengan dosis penggunaan 1.25 mg per Kg berat badan per dosis
    • Blok Caudal dengan dosis penggunaan 1 – 3.7 mg per Kg berat badan per dosis
    • Blok Saraf Periferal dengan suntikkan, dosis konsentratnya adalah 0.25% atau 0.5% (12.5 – 25 mg) dengan dosis penggunaan 5 mL hingga dosis maksimum 400 mg per hari.
    • Blok Simpatetik dengan suntikkan, dosis konsentratnya adalah 0.25% dengan dosis penggunaan 20 – 50 mL (tanpa epinephrine).
    • Infus Epidural berlanjut (Caudal atau Lumbar), dengan dosis konsenstat penggunaan awal 2 – 2.5 mg per Kg berat badan
    • Infus Epidural berlanjut (Caudal atau Lumbar) menggunakan larutan 0.25% dengan dosis penggunaan 0.8 – 1 mL per kg
  2. Dosis Infus
    • Bayi dengan usia kurang dari 4 bulan, dosisnya adalah 0.2 – 0.25 mg per Kg berat badan per jam
    • Bayi dengan usia lebih dari 4 bulan dan anak kecil, dosisnya adalah 0.4 – 0.5 mg per Kg berat badan per jam

Perlu kami tekankan bahwa meskipun kami menuliskan dosis penggunaan Bucain spinal, tapi penggunaan Bucain spinal haruslah dilakukan oleh dokter berwenang dan dalam pengawasan yang ketat. Jadi, tidak dibenarkan untuk menggunakan dosis Bucain spinal yang kami tuliskan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Interaksi Obat

Sama seperti obat-obatan lainnya, Bucain spinal juga dapat berinteraksi dengan berbagai jenis obat-obatan yang digunakan secara bersamaan. Adapun beberapa jenis atau merk obat yang dapat berinteraksi dengan Bucain spinal adalah :

  • Cyclosporine
  • Epinephrine
  • Gentamicin
  • Ibuprofen
  • Imipramine
  • Naproxen
  • Hyaluronidase
  • Propofol
  • Propranolol
  • St John’s Wort
  • Verapamil

Oleh sebab itu, perhatikan penggunaan Bucain spinal secara bersamaan dengan obat lain. Jangan pernah menggabungkan Bucain spinal dengan berbagai obat lain tanpa petunjuk dan anjuran yang diberikan oleh dokter, agar tidak timbul kontraindikasi, interaksi dan efek samping yang berbahaya.

Efek Samping

Penggunaan obat – obatan dengan jangka waktu yang cukup lama terlebih lagi menggunakan dosis yang cukup tinggi, sedikit banyaknya akan menyebabkan terjadinya efek samping. Begitu pula dengan Bucain spinal yang dapat memberikan efek samping mulai dari yang ringan hingga yang parah. Adapun beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Bucain spinal adalah :

  • Mudah gugup, gelisah, bingung atau lemas dan ingin pingsan
  • Gangguan berbicara atau penglihatan, telinga berdengung
  • Badan sering kesemutan, kebas di area mulut atau tremor, Kejang, Napas lemah atau terengah-engah
  • Detak jantung pelan, nadi lemah, jarang buang air kecil
  • Badan Panas Kepala Pusing dan Mual dan muntah
  • Tubuh terasa dingin dan gemetar hingga nyeri punggung

Itulah tadi penjelasan singkat mengenai obat bius atau obat anestesi spinal dengan merk Bucain Spinal. Semoga penjelasan diatas dapat memberikan manfaat bagi kamu semua.

fbWhatsappTwitterLinkedIn