Bioplacenton – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bioplacenton atau juga dikenal dengan nama placenta extract adalah salah satu obat yang mampu memicu pembentukan jaringan baru pada kulit dan juga mempercepat penyembuhan luka dengan aman. Obat ini berbentuk krim atau salep yang dapat dengan mudah di aplikasikan pada area luka. Bioplacenton  diproduksi oleh Kalbe dan dapat dengan mudah dibeli di apotik terdekat tanpa menggunakan resep.

Kandungan Bioplacenton

Bioplacenton mengandung zat aktif dengan nama Neomycin Sulfat. Neomycin Sulfat sendiri merupakan sebuah obat anti biotik yang masuk ke dalam golongan aminoglikosida yang cara kerja nya adalah mengkat 30S yang meruakan sub unit dari ribosom bakteri sehingga terjadi kesalahan baca pada t-RNA dan mengakibakan terhambatnya pertumbuhan dan perkembang biakan bakteri pada kulit. Aminoglikosida sendiri sangat bermanfaat untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negati areob.

Fungsi Bioplacenton

Bioplacenton memiliki indikasi atau legunaan untuk membantu mengatasi dan mengobati beberapa jenis penyakit kulit dibawah ini:

  1. Penanganan pertama untuk meredakan luka bakar pada kulit
  2. Digunakan untuk membantu menyembuhkan luka dengan infeksi
  3. Digunakan untuk meredakan luka kronik
  4. Mampu membantu menyembuhkan ulkus debukistus
  5. Digunakan untuk meredakan eksim pioderma
  6. Mampu mengatasi impetigo furunkolosis

Dosis Penggunaan Bioplacenton

Dalam menggunakan Bioplacenton, terdapat beberapa cara dan alternatif penggunaan yang bisa diterapkan dan disesuaikan dengan kondisi penderitanya. Macam dosis penggunaan Bioplacenton diantaranya:

  • Bersihkan area luka pengguna dengan air bersih
  • Keringkan dengan baik
  • Aplikasikan pada kulit sebanyak 4 hingga 6 kali dalam sehari

Efek Samping Bioplacenton

Untuk beberapa kondisi, Bioplaceton mampu menimbulkan beberapa macam efek samping untuk penggunanya. Efek samping ini bisa terjadi salah satu atau beberapa secara sekaligus. Berikut dibawah ini beberapa efek samping penggunaan Bioplacenton:

  • Pengguna dapat mengalami ruam merah pada area kulit yang luka
  • Pengguna dapat merasakan gatal
  • Pengguna merasa panas atau hangat pada area luka
  • Pengguna dapat mengalami bengkak ringan

Kontraindikasi Bioplacenton

Terdapat beberapa kondisi yang memungkinkan munculnya kontraindikasi dalam menggunakan Bioplacenton. Kondisi yang harus diwaspadai diantaranya:

  • Tidak diperkenankan untuk menggunakan Bioplacenton dalam jangka waktu yang panjang karena Bioplacenton mengandung antibiotik yang mampu menyebabkan superinfeksi yang tidak peka jika digunkana pada jangka waktu yang lama.
  • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh pengguna yang mengalami alergi atau hipersensitivitas terhadap penggunaan Bioplacenton atau bahan penyusunnya.
  • Pengguna yang memiliki penyakit ginjal harus berhati-hati dalam menggunakan Bioplacenton

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Dalam mengonsumsi Bioplacenton, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik dan jeli. Berikut dibawah ini macam-macam hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi Bioplacenton:

  1. Hindarkan Bioplacenton dari jangkauan hewan peliharaan anda, balita dan juga anak dibawah umur.
  2. Simpan Bioplacenton di dalam ruangan dengan rentan suhu 5 hingga 30 derajat celsius
  3. Jauhkan Bioplacenton dari paparan sinar matahari secara langsung 
  4. Simpan Bioplacenton di tempat yang kering, sejuk dan tidak lembab.
  5. Pengguna tidak boleh menggandakan dosis Bioplacenton tanpa seijin dan saran dari dokter atau tenaga ahli medis lainnya yang berkaitan.
  6. Hindari penggunaan Bioplacenton dari area yang berlendir pada tubuh
  7. Hindari penggunaan Bioplacenton dari area mata
  8. Hindari penggunaan Bioplacenton dari kejadian tertelan

Bioplacenton Untuk Wanita Hamil

Sejauh ini belum ada penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan Bioplacenton untuk wanita yang sedang hamil atau menyusui dilarang. Namun, terdapat pernyataan resmi yang mengatakan bahwa pengguna yang sedang atau berencana akan hamil harus melakukan konsultasi dulu dengan dokter agar mampu dilakukan kontrol dan juga pengawasan yang tepat. Namun, penggunaan Bioplacenton untuk wanita yang sedang menyusui masih diperbolehkan namun harus sesuai dengan dosis yang berlaku.

fbWhatsappTwitterLinkedIn