Berotec – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Berotec merupakan jenis obat yang banyak digunakan oleh orang-orang untuk membantu mengobat berbagai masalah yang terjadi pada paru-paru, seperti contohnya yakni digunakan untuk membnatu mengobati penyakit asma. Penyakit asma merupakan suatu penyakit yang termasuk ke dalam kategori penyakit jangka panjang atau juga disebut dengan penyakit kronis yang mana seseorang yang terindikasi penyakit asma akan mengalamai peradangan dan juga mengalami penyempitan yang terjadi di area pernapasan sehingga kemudian bisa menyebabkan orang tersebut mengalami sesak ataupun kesulitan untuk bernapas.

Seseorang yang terkena penyakit asma memang identik dengan sesak napas. Sementara itu, biasanya juga dia akan mengalami rasa nyeri yang terdapat pada dada, batuk, atau bahkan orang tersebut akan mengalami batuk mengi. Untuk itu, obat Berotec hadir sebagai solusi bagi anda semua yang menderita berbagai masalah yang berkaitan dengan paru-paru. Berikut ini akan kami jelaskan mengenai beberpa hal, seperti kandungan, dosis, dan juga efek samping yang terdapat pada obat Berotec jika anda menggunakannya.

Komposisi: Obat Berotec mengandung suatu zat aktif yang bernama Feneterol Hbr atau yang juga disebut dengan Feneterol Hydrobromide.

Kode produksi: G

Kemasan: Obat Berotec dikemas serta dijual di dalam kemasan inhaler sebanyak 100 mcg

Harga: Rp. 220.650. Harga tersebut kemungkinan akan mengalami kenaikan atau juga penurunan di setiap daerah karena memang harga tersebut tidak bisa selalu dijadikan acuan untuk setiap obat Berotec yang dijual di apotek.

Brand: Boehringer Ingelheim

Indikasi obat

Berikut ini akan kami berikan informasi yang berkenaan dengan indikasi obat Berotec.

  • Obat Berotec diindikasikan untuk penggunakan terapi simtomatik. Terapi simtomatik adalah suatu terapi pengobatan yang mana cara kerjanya adalah dengan mengurangi atau juga meringankan penyakit yang diderita. Sementara penyebab utama dari penyakit yang diderita tersebut sama sekali tidak dipengaruhi. Contohnya adalah dengan mengkonsumsi obat untuk menghilangkan rasa sakit yang bersifat sementara. Hal tersebut sejalan dengan indikasi terhadap obat Berotec, yakni hanya bersifat membantu mengurangi atau meringankan penyakit secara sementara, yang artinya bahwa obat Berotec tidak diindikasikan untuk mengobati atau pengatasi penyebab utama dari penyakit yang diderita tersebut.
  • Obat Berotec juga biasanya digunakan untuk membantu mencegah penyakit asma yang biasanya dipicu setelah melakukan kegiatan olah raga.
  • Berotec memang diindikasikan untuk membantu mengatasi berbagai masalah yang berhubungan dengan paru-paru, atau juga yang berkaitan dengan penyempitan yang terjadi pada saluran pernapasan. Adapun contoh penyakit yang dimaksudkan adalah seperti bronkhitis obstruktif kronis.

Dosis obat

  • Dosis yang disarankan bagi anda maupun pasien lainnya yang sedang menderita asma akut, maka dosis yang disarankan adalah cukup dengan satu semprotan saja. Namun, jika selama 5 menit masih belum ada perkembangan sama sekali, maka disarankan untuk memberikan dosis yang kedua. 
  • Perlu anda perhatikan bahwa jika setelah diberikan dosis kedua, akan tetapi masih belum ada tanda-tanda yang menunjukkan akan perkembangan baik maka mungkin anda perlu menambahkan dosis.
  • Adapun dosis Berotec untuk pengobatan penyakit asma yang dipicu oleh aktivitas fisik seperti olahraga, maka dosis yang dikenankan adalah yaitu satu sampai dengan 2 kali semprot. Dan maksimal dosis yang diberikan adala sebanyak 8 kali semprot untuk setiap harinya.
  • Sementara itu, penggunakan obat Berotec untuk mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan penyempitan di area pernapasan seperti bronkial, maka dosis yang disarankan adalah sebanyak satu sampai dengan dua dosis untuk setiap pemberiannya. Adapun dosis maksimal yang dianjurkan adalah sebanyak 8 kali semprotan untuk setiap harinya.

Efek samping Berotec

Setelah anda mengetahui mengenai takaran dosis yang disarankan bagi para pengguna obat Berotec. Sekarang, anda juga harus mengetahui tentang efek samping dari obat Berotec yang mungkin bisa anda alami selama masa penggunaan.

  • Efek samping yang biasanya akan ditimbulkan oleh penggunaan obat Berotec adalah seperti mengalami pusing dan juga bisa mengalami sakit kepala.
  • Bisa juga seseorang yang mengkonsumsi obat Berotec akan mengalami gugup maupun juga bisa mengalami gemetar.
  • Mudah berkeringan, otot lemah, maupun juga kram otot, juga merupakan salah satu dari beberapa efek samping yang bisa anda alami ketika anda mengkonsumsi obat Berotec.
  • Sementara itu, efek samping lainnya yang juga bisa anda alami adalah seperti mengalami mual, muntah, atau juga bisa menyebabkan anda mengalami diare.
  • Mialgia juga termasuk efek samping dari obat Berotec. Mialgia yang juga lebih dikenal dengan nyeri otot merupakan kondisi dimana badan anda akan mengalami rasa nyeri dan juga pegal yang diakibatkan oleh suatu aktivitas olahrga yang berakibat pada meregangnya otot anda. Sementara itu, malgia yang sebelumnya tanpa adanya cidera maka kemungkinan orang tersebut telah terkena infeksi virus.
  • Jika obat Berotec digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama, maka kemungkinan ia akan mengalami hipokalemia serius. Penyakit hipokalemia adalah suatu kondisi yang mana kadar kalium dalam tubuh mengalami penurunan yang mana zat kalium ini sangat bermanfaat untuk berbagai fungsi yang ada pada tubuh, seperti misalnya fungsi saraf, fungsi otot, atau bahkan fungsi pada sel otot jantung.

Perhatian dan peringatan

Di bawah ini beberapa hal yang harus anda ketahui dan juga anda perhatikan ketika anda ingin maupun sudah mengkonsumsi obat Berotec.

  • Sebelum anda mengkonsumsi obat Berotec, sebaiknya anda membaca dulu tentang beberapa peringatan maupun perhatian yang biasanya sudah tertera di dalam kemasan obat Berotec.
  • Obat Berotec tidak direkomendasikan untuk digunakan jika anda merupakan pasien yang sedang mengalami atau memiliki riwayat penyakit ginjal.
  • Jangan pula memberikan obat Berotec kepada seseorang yang terindikasi dia mengalami penyakit hati penyakit liver.
  • Anda juga tidak disarankan untuk memberikan obat Berotec kepada pasien yang terindikasi mengalami gangguan hipersensitifitas.
  • Jangan pernah mengkonsumsi atau memberikan obat Berotec kepada pasien yang diketahui bahwa dia mengalami gangguan fungsi ginjal maupun jantung yang bersifat akut.
  • Jika anda ingin menggunakan obat Berotec dalam jangka waktu yang panjang, maka anda harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan ahli kesehatan anda karena penggunaan untuk jangka panjang masih harus dilakukan evalulasi yang mendalam perihal lebih besar mana manfaat atau efek samping yang mungkin bisa anda alami.
  • Jika anda mengalami beberapa gejala seperti misal gatal-gatal, sakit tenggorokan, atau bahkan anda mengalami ruam, maka anda harus segera pergi ke dokter agar supaya segera diberikan penanganan untuk mencegah anda dari terkena hal yang tidak diinginkan karena bisa jadi hal tersebut merupakan sebuah indikasi bahwa anda sedang mengalami alergi.
  • Adapun bagi ibu hamil, maupun juga bagi ibu yang sedang daalm masa menyusui, jika anda ingin menggunakan obat Berotec maka anda juga sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli kesehatan anda agar supaya nantinya ahli kesehatan anda bisa memberikan dosis maupun juga anjuran lainnya yang sesuai dengan kondisi anda saat ini.
  • Jika anda masih memiliki beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan obat Berotec, maka anda bisa bertanya langsung kepada dokter maupun juga bisa bertanya kepada pihak apoteker.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Terimakasih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn