4 Efek Samping Kebanyakan Makan Udang

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seafood merupakan salah satu jenis makanan yang banyak disukai oleh masyarakat. Makanan yang berasal dari hewan – hewan laut ini selain rasanya yang nikmat juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat banyak dan bagus untuk tubuh manusia.

Udang merupakan salah satu jenis seafood yang mudah didapatkan dimana saja, baik dalam bentuk mentahan yang segar, frozen atau udang beku dan udang matang yang telah diolah menjadi berbagai makanan. Selain rasanya yang enak dan cocok dengen selera orang Indonesia, kandungan nutrisi yang ada di dalam se porsi udang sangat baik untuk tubuh manusia.

Pada 100 gram udang yang sudah dimasak maka akan didapatkan 99 kalori, 0,3 gram lemak, 0,2 gram karbohidrat, 189 miligram kolesterol dan 24 gram protein serta mengandung vitamin dan mineral. Namun, meski kandungan nutrisi di dalam udang ini sangat baik, mengonsumsi udang secara berlebihan akan memberikan efek yang tidak baik bagi tubuh. Berikut 4 efek samping yang dapat dirasakan ketika mengonsumsi udang secara berlebihan seperti :

1. Munculnya Reaksi Alergi

Beberapa orang memiliki alergi ketika mengonsumsi makanan seperti seafood. Salah satu jenis seafood yang dapat menyebabkan reaksi alergi adalah jenis hewan laut yang memiliki cangkang. Termasuk di dalamnya adalah udang.

Gejala alergi yang dapat dialami ketika mengonsumsi udang adalah seperti :

  • Gatal, eczema (atopic dermatitis)
  • Pembengkakan pada bagian bibir, wajah, lidah dan tenggorokan maupun dapat pada bagian tubuh lainnya
  • Perut terasa sakit
  • Diare
  • Pusing
  • Muntah
  • Pingsan

Alergi pada udang ini dapat terjadi baik pada orang dewasa maupun pada anak – anak. Pada orang dewasa, alergi terhadap udang banyak ditemukan pada perempuan sedangkan alergi pada anak – anak lebih banyak terjadi pada anak laki – laki. Selain itu, orang dengan riwayat alergi udang atau seafood di dalam keluarganya memiliki faktor risiko yang lebih besar daripada orang yang tidak memiliki riwayat alergi seafood di dalam keluarganya.

Gejala alergi yang terjadi dan tidak segera ditangani dapat menyebabkan hal yang lebih serius maka perlu pemahaman mengenai alergi ini. Meski alergi dan keracunan memiliki gejala yang mirip, alergi biasanya disebabkan karena tropomyosin. Penelitian lebih lanjut mengenai alergen pada seafood perlu dilakukan.

2. Keracunan Makanan

Mengonsumsi udang juga memiliki risiko berupa keracunan makanan. Keracunan makanan ini dapat terjadi ketika udang yang dikonsumsi terkontaminasi bakteri atau virus. Udang yang kita konsumsi dapat mengandung bakteri, virus maupun parasit lainnya terlebih apabila udang dikonsumsi tanpa dimasak terlebih dahulu atau mentah.

Gejala keracunan udang dapat terlihat dan mulai muncul antara 4 sampai 48 jam setelah mengonsumsi udang.

Beberapa gejala yang dapat dilihat ketika keracunan udang mirip dengan gejala alergi seperti :

  • Kepala pusing
  • Muntah
  • Perut terasa sakit
  • Kram
  • Diare

Memilih udang yang segar sangat penting untuk menghindari keracunan karena mengonsumsi udang. Sebaiknya udang tidak ditinggal pada tempat dengan suhu ruangan dimana bakteri dan parasit dapat mengontaminasi udang.  Untuk mencegah hal ini ada baiknya setelah membeli udang simpan udang di dalam freezer.

3. Meningkatkan Kadar Kolesterol di Dalam Tubuh

Seperti banyak orang ketahui bahwa beberapa makanan yang berasal dari laut memiliki kandungan kolesterol yang tinggi. Seperti lobster, kepiting, tiram dan kerang – kerangan.

Rata – rata pada 100 gram udang dapat mengandung sebanyak 189mg kolesterol. Konsumsi kolesterol yang disarankan dalam sehari adalah sekitar 100 – 300 gram.

Konsumsi udang yang berlebihan tentu dapat menyebabkan konsumsi kolesterol melebihi dari yang di sarankan untuk dikonsumsi dalam sehari dan dapat membahayakan tubuh.

Kenaikan kadar kolesterol di dalam tubuh biasanya tidak menunjukkan gejala yang jelas, melainkan pada waktu yang lama akan terlihat ketika telah terjadi komplikasi penyakit yang disebabkan oleh naiknya kadar kolesterol seperti stroke atau serangan jantung.

Maka dari itu, pemeriksaan kesehatan secara berkala perlu dilakukan untuk mengetahui kadar kolesterol yang ada di dalam tubuh.

4. Resiko Meningkatnya Tekanan Darah Tinggi

Udang merupakan salah satu jenis seafood yang memiliki banyak sekali kandungan nutrisi di dalamnya. Namun beberapa kandungan nutrisi ini apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak akan menyebabkan hal yang tidak baik pada tubuh. Selain kadar kolesterol yang tinggi pada udang, kadar natrium pada udang juga tinggi.

Per 100 gram udang mengandung sekitar 111 mg natrium. Angka ini cukup tinggi apalagi ketika udang telah dibekukan atau di masak tentu akan ada tambahan garam lagi untuk mengawetkan dan menambah rasa pada udang. Sedangkan untuk batas konsumsi sodium per hari adalah sekitar 2.400mg atau sekitar 1 sendok teh.

Seperti kolesterol tinggi, kebanyakan dari tekanan darah tingi tidak menunjukkan gejala yang dapat dilihat secara jelas. Namun pada beberapa orang, juga dapat dilihat gejala seperti sakit kepala, sesak napas atau bahkan mimisan. Sebaiknya pemeriksaan tekan darah perlu dilakukan secara berkala agar dapat mengetahui tekanan darah.

Takaran jumlah konsumsi udang untuk kesehatan

Di atas merupakan 4 efek samping yang dapat dirasakan apabila kebanyakan makan udang, sebaiknya ketika mengonsumsi udang selalu memerhatikan porsinya dan tetap pada batas yang sewajarnya.

Untuk pencegahan kolesterol dan darah tinggi sebaiknya selalu melakukan pengecekan kesehatan secara berkala untuk mengetahui tingkat kolesterol dan tekanan darah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn