18 Gejala Sindrom  Nefrotik yang Paling Umum Terjadi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Umum dipahami bahwa sindrom nefrotik ialah kumpulan gejala yang menunjukkan adanya kerusakan pada ginjal. Sindrom itu bisa berupa albuminaria di mana ditemukan sejumlah protein dalam urine. Ada juga yang berupa hiperlipidemia yang berupa kondisi di mana kadar lemak dan kolesterol lebih tinggi dalam darah. Masih banyak lagi tanda-tandanya, seperti pembengkakan, atau wajah. Berikut beberapa gejala sindrom nefrotik yang harus anda ketahui.

1. Muncul Edema

Edema terjadi karena kondisi albumin yang berupa protein menarik cairan terlalu banyak dari tubuh ke dalam aliran darah sampai protein dapat dibersihkan oleh ginjal. Ketika kebocoran albumim terjadi yakni kondisi kebocoran albumin ke urin, tubuh akan kehilangan sebagian besar darah yang dapat menyerah cairan dari dalam tubuh. kondisi ini lambat laun akan menyebabkan edema. Tak jarang pula muncul ciri-ciri terkena batu empedu.

2. Urin Bercampur dengan darah

Gejala sindrom nefrotik lain yang menandakan kondisi cukup parah ialah ketika ada darah dalam urine. Hal ini terjadi karena ada masalah filter pada ginjal yang disebut dengan kondisi glomeruli. Glomeruli adalah pembuluh darah kecil di ginjal yang mengeluarkan kotoran dan cairan berlebih dari darah dan mengirimnya ke kandung kemih sebagai urin. Hingga akhirnya berefek menjadi inkontinensia urine.

Ketika darah melewati ginjal yang sehat dan masih dapat melakukan filter, glomeruli menyaring produk limbah dan memungkinkan darah untuk mempertahankan sel dan protein yang diperlukan tubuh. Namun, protein dari darah, seperti albumin, dapat bocor ke dalam urin ketika glomeruli rusak.

Pada sindrom nefrotik, glomeruli yang rusak memungkinkan 3 gram atau lebih protein untuk bocor ke dalam urin. Hilangnya berbagai protein dari tubuh dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada orang dengan sindrom nefrotik.

3. Pembekuan darah

Kondisi pembekuan darah dapat terbentuk ketika protein yang biasanya mencegah mereka hilang melalui urin tidak ada dalam tubuh. Pembekuan darah dapat memblokir aliran darah dan oksigen melalui pembuluh darah. Hal ini akan mengakibatkan kemunculan banyak sekali penyakit seperti hilangnya imunoglobulin — protein sistem kekebalan yang membantu melawan penyakit dan infeksi — mengarah ke peningkatan risiko penyebab infeksi saluran empedu.

Infeksi ini termasuk pneumonia, infeksi paru-paru; selulitis, infeksi kulit, peritonitis, infeksi perut, dan meningitis, infeksi otak dan tulang belakang. Obat yang diberikan untuk mengobati sindrom nefrotik juga dapat meningkatkan risiko infeksi ini. Komplikasi lain dari sindrom nefrotik termasukhypothyroidism — suatu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid untuk memenuhi kebutuhan tubuh

4. Anemia

Seseorang dengan sindrom nefrotik dapat mengalami anemia akut yakni kondisi di mana sel darah merah lebih sedikit atau lebih kecil dari biasanya, yang berarti lebih sedikit oksigen yang dibawa ke sel-sel tubuh.

5. Pembengkakan pada bagian tubuh

Gejala sindrom nefrotik yang paling umum adalah pembengkakan, penambahan berat badan, kelelahan, pembekuan darah, dan infeksi. Gagal ginjal bisa terjadi pada beberapa orang.[AdSense-B]

Pembengkakan yang terjadi pada orang dengan sindrom nefrotik umumnya mempengaruhi lapisan rongga mata, yang sering menyebabkan pembengkakan di sekitar mata saat bangun tidur. Pembengkakan (edema) juga dapat terjadi di kaki atau pergelangan kaki setelah duduk atau berdiri untuk jangka waktu tertentu.

6. Kegemukan

Seseorang yang mengalami sindrom neforik dapat mengalami kegemukan atau kenaikan berat badan yang sangat cepat. Sangat jarang dijumpai seseorang dengan sindrom nefrotik mengalami penurunan berat badan.

Penurunan berat badan dapat terjadi pada orang yang kehilangan protein dalam jumlah besar di urin. Ini mungkin karena kekurangan gizi atau kondisi yang mendasarinya, seperti diabetes mellitus yang tidak terkontrol, infeksi virus kronis, atau kanker.

7. Gagal ginjal

Beberapa orang dengan sindrom nefrotik mengalami penurunan fungsi ginjal secara bertahap. Bahkan mungkin tidak memperlihatkan gejala gagal ginjal pada tahap awal. Banyak ditemui kasus orang-orang tidak sadar bahwa keadaan ginjalnya sudah tidak baik, masalah ini baru diketahui ketika kondisi tubuhnya terus memburuk.

Anda patut curiga bahwa fungsi ginjal anda terus memburuk jika anda sering mengalami sesak napas, mudah lelah, anemia, musah lemah meski tidak mengerjakan pekerjaan berat, dan juga kehilangan nafsu makan. [AdSense-C]

8. Lipid darah

Gejala sindrom nefrotik selanjutnya yang cukup parah ialah tubuh memperlihatkan masalah lipid darah atau yang terkenal dengan peningkatan kolesterol. Jika jumlah kolesterol pada diri seseorang meningkat sangat signifikan, patut dicurigai bahwa dia mengidap sindrom nefrotik. Jika persisten terhadap obat sampai tidak dapat diobati, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung yakni arteri koroner.

9. Tanda-tanda lain yang lebih umum

Selaini tanda-tanda di atas, ada gejala umum lainnya seseorang terserang sindrom nefrotik antara lain:

  • Air seni berbusa
  • Mudah lelah dan lemah
  • Terjadi pembengkakan, terutama di sekitar mata, tangan, kaki, dan perut
  • Kehilangan selera makan
  • Rentan terhadap penyakit menular karena gangguan sistem kekebalan
  • Peningkatan risiko penggumpalan darah (trombosis)
  • Malnutrisi
  • Melemahnya kondisi tulang
  • Kadar kolesterol darah tinggi
  • Gagal ginjal.

Demikian pemaparan tentang gejala sindrom nefrotik yang harus diwaspadai semua orang. ketika anda merasakan atau melihat satu sampai tiga tanda di atas anda alami atau ada pada orang terdekat anda, segeralah bawa ke rumah sakit supaya segera mendapatkan perawatan yang semestinya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn