Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi bukan didalam rahim karena sel telur yang telah dibuahi justru melekat pada lokasi lain. Ketika pembuahan sel telur terjadi diluar rahim dan embrio yang telah terbentuk didalam tuna fallopi semakin berkembang maka akan pecah, dimana kondisi tersebut dapat menyebabkan kesulitan untuk hamil lagi, Terjadi kehamilan ektopik berikutnya atau bahkan menyebabkan kematian.
Baca juga:
Bnayak wanita merasa dirinya sehat dan merasa kehamilan yang sedang dialami adalah biasa biasa saja tidak mengalami kelainan apapun, Namun perlu diwaspadai bahwa munculnya gejala kehamilan ektopik awalnya dalam kondisi yang sulit terditeks. Perlu anda ketahui bahwa wanita yang memiliki resiko tinggi terkena kehamilan ektopik adalah :
1. Faktor hormon
Aktivitas berat sehari hari dan pemakaian obat obatabn tertentu yang berkaitan dengan kecantikan atau kolagen ternyata menyebabkan hormon tubuh menjadi tidak stabil. Horman yang mengalami gangguan dapat mempengaruhi fungsi rahim hingga biasmen jalar pada masalah munculnya kehamilan ektopik.
Baca juga:
2. Genetika
Faktor genetik adalah salah satu pemicu terbesar munculnya gejala kehamilann ektopik. Seseorang yang memiliki keturunan untuk mudah mengalami kehamilan diluar rahim maka akan rentan mengalami kondisi yang sama dimasa depan yaitu kehamilan ektopik.
3. Cacat bawaan /sejak lahir
Cacat bawaan sangat berhubungan dengan kondisi rahim atau indung telur yang memiliki kecenderungan untuk menjadi abnormal. Cacat bawaan seringkali menimbulkan kegagalan sel telur yang telah dibuahi untk tetap berada didalam rahim.Cacat bawaan tersebut terdiri dari lemahnya dinding rahim, Karena Sempit atau bahkan Tertutupnya saluran indung telur atau kecenderungan indung telur memproduksi sel telur terlalu pekat/kental sehingga kehamilan seringkali gagal terbentuk.
4. Masalah organ reproduksi
Seorang wanita yang sebelumnya memiliki masalah disekitar organ reproduksinya misalnya Organ vagina dan rahim pernah mengalami peradangan hebat, Pernah terserang tumor atau kanker yang kemudian berhasil disembuhkan maka kondisi tersebut sangat rentan dikemudian hari akan 6terkena kehamilan ektopik.
Baca juga:
5. Penularan penyakit menular sexual
Penyakit menular sexual misalnya ganore atau klamidia dapat mudah berpindah pada tubuh wanita dan merusak jaringan sel sel tubuh serta alat reproduksi termasuk fungsi rahim. Penyebab PMS muncul pada wanita disebabkan karena tertular dari pasangan yang sebenarnya telah terjangkiti PMS dari orang lain.
6. Kebiasaan dan gaya hidup buruk
Kebaiasaan wanita merokok, Minum minuman beralkohol atau gemar makan makanan jenis junkfood dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kesehatan jaringan rahim dan reproduksi. Ketiika telah menikah dan memutuskan untuk menjalani program kehamilan maka akan muncul gejala kehamilann ektopik yang awalnya tidak menyebabkan keluhan apapu sampai pada akhirnya muncul keluhan misalnya sakit perut, Mual, Sering buang air kecil atau terserang diare Dimana tanda tanda tersebut seringkali dianggap sebagai hal yag biasa terjadi.
7. Sudah pernah mengalami kehamilan ektopik
Seorang wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik dan dinyatakan telah sembuh makan dikemudian hari beresiko mengalami kondisi kehamilan yang sama jika tidak menjaga kesehatan rahim dan organ reprodusinya dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih baik.
Baca juga:
8. Usia wanita diatas usia 35 tahun
Pada usia 30 tahun maka secara alami kestabilan hormon, keelastisan dinding rahim dan kekuatan jaringan reproduksi wanita akan mengalami penurunan. Kondisi tersebut rentan terjadi kehamilan ektopik dan disarankan menghentikan program kehamilan diusuia diatas 35 tahun.
9. Pernah operasi panggul
Operasi panggul dapat menyebabkan munculnya gejala kelaina pada sistem reproduksin wanita karena pembedahan yang pernah terjadi berkaitan dengan penurunan kesuburan sel telur pada indung telur. Kondisi inipun bisa muncul pada wanita yang memiliki riwayat penyakit peradangan panggul. (Baca Juga: Obat Perut Kembung pada Anak)
10. Riwayat endometriosis
Seorang wanita yang sering mengalami rasa nyeri pad sat haid maka telah mengalami kelainan pada alat reproduksinya karean ada jaringan dilapisan dinding rahim yang mengalai tekanan dan pengendapan cairan yang jika tidak segera diatasi dapat menyebabkan iritasi jaringan disekitarnya yang dikemudian hari memicu munculnyan gejala kehamilan ektopik.
11. Pemakaian alat kontrasepsi
Pemakaian alat kontrasepsi dalam bentuk benda yang dimasukkan dalam tubuh atau berbentuk cairan hormon (suntik) dapat memperngaruhi kesuburan dan kekuatan sel telur ketika pembuahan terjadi. Pemakaian kontrasepsi jangka panjang dapat menyebabkan munculnya gejala kehamilan ektopik dimasa depan.
Baca juga:
12. Mengkonsumsim obat kesuburan /obat hormon
Adakalanya wanita yang ingin punya anak rajin mengkonsumsi jenis obat obatan hormon tertentu yang tujuannnya untuk menyuburkan peranakan atau meningkatkan kualits kesehatahn rahim serta sel telur agar ketika pembuahan terjadi maka akan cepat menyebabkan kehamilan. Namun perlu diketahui bahwa obat penyubur rahim dapat meningkatkan resiko cedera pada sstem reproduksi jika ternyata zat kimia yang ada didalmnya tidak sesuai dengan kondisi rahim yang sebenarnya. Periksakan kesehathn rahim dan sel telur anda pada dokter yang terkait dan konsultasikan obat apa yang cocok untuk anda.
13. Memiliki masalah pada saluran tuba
Saluran tuba yang terlalu sempit atau mengalami pemghalangan dapat menyebabkan gagalnya sel telur yang matang untuk segerav dibuahi kibatnyan kehamilan sulit terjadi. Jika diaksakan maka akan memicu munculnya kehamilan dilauar rahim (kehamilan ektopik) yang berbntuk kista. Untuk mendapatkan kondisi kehamilan yang normal sebaiknya periksakan kondisi saluran tuba anda agar ketiika diketahui adanya penyumbatan dokter akan melakukann pembukaan saluran tuba dengan prosedur yang berlaku.
14. Keputihan
Penyakit keputihan yang tak kunjung sembuh dapat menjadi penyebab munculnya kehamilan ektopik. Keputihan seringkali muncul akibat perawatan organ kemaluan yang kurang baik, Karena hubungan seksual yang tidak sehat atau karena berganti pasangan tanpa perlindungan alat kontasepsi atau karena sebab lain . Keputihan disebabkan adanya bakteri clamidia yang bersarang divagina yang dapat merusak jaringan rahim dan memicu gangguan panggul diman kondisi itu memungkinkan seorang wanita menderita kehamilan ektopika dikemudian hari.
Baca juga:
Pada awal terbentuknya kehamilan ektopik seorang wanita tidak akan merasakan keluhan apapun hingga ketiika kehamilan sudah semakin membesar maka akan muncul gejala yang cukup meresahkan dan perlu diwaspadai, Sebagai berikut:
1. Tekanan darah rendah
Seorang wanita yang mengalami gejala kehamilan ektopik seringkali memiliki tekanan darah yang rendah (hipotensi) dan akan semakin rendah ketika kehamilan ektopiknya mengalami perkembangna atau tuba falloipi mengalami pembesaran akibat embrio yang terus tumbuh. (Baca juga: Penyebab Panas pada Perut)
2. Siklus mentruasi terhenti
Seseorang yang terkena kehamilan ektopik akan mengalami penghentian siklus haid layaknya orang yang sedang hamil biasa setelah anda periksa sendiri dengan menggunakan tespek positif. Namun untuk mengetahui anda terkena kehamilan ektopik atau tidak sebaiknya segera periksakan kondisi berhentinya haid pada dokter kandungan agar bisa mencari solusi secepat mungkin jika ternyata anda telah teindikasi mengalami kehamilan yang abnormal. (Baca Juga: Gejala Kram Perut)
3. Nyeri payudara
Seorang wanita yang telah mengalami kehamilan ektopik dalam kondisi embrio telah mengalami perkembangan maka akan merasakan payudarnya terasa sakit dan rasa nyerinya bisa menjalar kearah jaringan dada. (Baca Juga: Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah)
4. Sering buang air kecil
Munculnya kehamilan ektopik menyebabkan tekanan pada jaringan perut dan mempengaruhi fungsi kandung kemih sehingga menimbulkan seseorang menjadi sering berkemih dan buang airv kecil yang diikuti dengan rasa ngilu pada organ vagina ketika urine dikeluarkan. (Baca Juga: Cara Menghilangkan Angin dalam Perut)
5. Tubuh kelelahan
Seorang wanita yang mengalami kehamilan ektopik lebih cenderung mudah terserang kelelahan yang luar biasa, Otot rerasa melemah hingga memicu seseorang menjadi sering mengantuk. (Baca juga: Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah)
6. Masalah jantung
Kehamilan ektopik yang tidak segera diatasi dengan tindakan medis dapat menyebabkan wajah menjadi semakin memucat dan terkena masaalah jantung misalnya ritme jantung semakin cepat kendati tidak sedang melakuakn kegiatan yang banyak memerlukan tenaga berat. (Baca juga: Gejala Sakit di Bawah Perut)
7. Terserang diare
Salah satu gejala minculnya kehamilan ektopik yang mudah dilihat adalah ketika seorang ibu hamil mengalami intensitas buang air besar yang terlalu sering, Perut terasa mual dan keinginan untuk muntah muntah. (Baca juga: Jenis Sakit Perut)
8. Usus bermasalah
Ketika kehamilan ektopik telah terbehtuk pada tahap yang cukup besar maka seseorang akan sering buang air besar yahng diiringi dengan sakit perut dan panggul yang luar biasa. Diare muncul akibat jaringan usus mendapat tekanan terus menerus dari tuba fallopi yang semakin membesar (Embrio yang berkembang diluar rahim). (Baca juga: Cara Menghilangkan Perut Kembung)
9. Perut terasa nyeri pada satu sisi
Gejala kehamilan ektopik lainnya adalah seorang wanita akan merasakan sakit yang luar biasa pada salah satu sisi perutnya. Kondisi ini jika terjadi pada malam hari maka akan menyebabkan kesulitan untuk tidur. (Baca Juga: Kebiasaan Penyebab Perut Buncit)
10. Rasa nyeri beberapa bagian tubuh secara bersamaan
Kehamilann ektopik yang telah mengalami perkembangan embrio yang pesat dapat menyebabkan jaringan perut, Panggul , Bahu dann leher akan menderita rasa nyeri secarav bersamaan dan berulang. (Baca Juga: Sakit Perut Bagian Bawah Tengah)
11. Bercak darah
Adanya flek atau bercak darah pada vagina yang muncul secara tidak teratur dan diiringi dengan rasa nyeri perut bagian bawah merupakan salaah satu gejala kehamilan ektopik yang haris anda waspadai. (Baca Juga: Kram Perut Bawah)
12. Masalah psikologi
Seorang wanita yang telah terkena kehamilan ektopik namun belum menyadari bahwa dirinya terserang kehamilan tersebut maka akan mengalami kepala nyeri, Sering pusing, ketidakstabilan emosi, Mudah gelisah , Mengalami kemunduran kesadaran secara bertahap yang sewaktu waktu bisa menyebabkan pingsan.
13. Dubur bermasalah
Seorang wanita yang telah terkena kehamilan ektopik biasanya akan menaglami masalah disekitar duburnya, Yaitu dubur terasa tidak nyaman akibat tekanan hebat yang bersumber dari embrio pada tuba fallopi yang mengalami pembesaran (perkembangan). (baca juga: Obat Herbal Penyakit Kuning, Bahaya Makan Belalang)
(baca juga: Cara Meningkatkan Hormon Serotonin, Kista Ovarium)
(baca juga: Minuman Penambah Ion Tubuh, Jenis Penyakit Pada Lidah)
Makanan yang baik untuk menyehatkan rahim dan mencegah munculnya kehamilan ektopik ternyata dapat dikonsumsi setiap hari dan boleh dikonsumsi pada wanita remaja, Dewasa maupun usia lanjut.
1. Jamur Ganoderma
Jamur ganoderma merupakan jamurb yang tumbuh pada permukaan kayu diman bagian dalam nya berwarna kecokelaytan atau sedikit kekuninga. Jamur ganoderma memiliki kandungan protein , serat, Abu Beberapa vitamin dan mineral lengkap terdiri dari (kalsium,Potassium, Tembaga, Zinc, Fosfor, Magnesium, Zat besi, Mangan) yang didukung dengan adanya senyawa triterpenoid dan zat polisakarida yang memiliki kemampuan secara klinis meningkatkan kekebalan tubuh, Menyehatkan dindung rahim dan melindungi sel sel telur dari serangan bakteri atau virus dari penularan penyakit sexual. Jamur ganoderma dapat direbus atau dikukus untuk dijadikan teman nasi sehari hari.
Baca Juga:
2. Kecambah
Kecambah dari tauge atau kacang hijau sangat baik bagi peningkatan kesehatan organ reproduksi wanita dan menyuburkan sel telur hingga mempermudah pembuahan tanpa mengalami masalah kehamilan ektopik (diluar kndungan). Kecambah memiliki kndungn nutrisi yang tinggi termasuk vitamin A, B, C , E, kalsium, Fosfor serat dan lain lain.
Anda dapat mengkonsumsi kacang kedelai rebus atau tauge dalam bentuk sayuran yang telah diolah menjadi tumisan . atau menggabungakan kedua kecambah (kacang hijau daan tauge) tersebut untuk makanan sehat.
3. Nanas dan madu
Buah nanas memiliki bayak vitamin dan mineral termasuk mangan yang bertindak sebagai zat aktif yang baik bagi perlindungan dinding rahim dan meningkatkan kesehatan indung telur dan alatv reproduksi. Rajin mengkonsumsi buah nanas sejak usia muda yang dilakukan tanpa atau telah diblender dengan menambahkan madu murni dapat mencegah munculnya gejala kehamilan termasuk kehamilan ektopik. (Baca Juga: Tanda Awal Alzheimer, Efek Samping Kemoterapi)