Ektopik

Kehamilan Ektopik – Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi bukan didalam rahim karena sel telur yang telah dibuahi justru melekat pada lokasi lain. Ketika pembuahan sel telur terjadi diluar rahim dan embrio yang telah terbentuk didalam tuna fallopi semakin berkembang maka akan pecah, dimana kondisi tersebut dapat menyebabkan kesulitan untuk hamil lagi, Terjadi kehamilan ektopik berikutnya atau bahkan menyebabkan kematian.

Baca juga:

Penyebab

Bnayak wanita merasa dirinya sehat dan merasa kehamilan yang sedang dialami adalah biasa biasa saja tidak mengalami kelainan apapun, Namun perlu diwaspadai bahwa munculnya gejala kehamilan ektopik awalnya dalam kondisi yang sulit terditeks. Perlu anda ketahui bahwa wanita yang memiliki resiko tinggi terkena kehamilan ektopik adalah :

1. Faktor hormon

Aktivitas berat sehari hari dan pemakaian obat obatabn tertentu yang berkaitan dengan kecantikan atau kolagen ternyata menyebabkan hormon tubuh menjadi tidak stabil. Horman yang mengalami gangguan dapat mempengaruhi fungsi rahim hingga biasmen jalar pada masalah munculnya kehamilan ektopik.

Baca juga:

2. Genetika

Faktor genetik adalah salah satu pemicu terbesar munculnya gejala kehamilann ektopik. Seseorang yang memiliki keturunan untuk mudah mengalami kehamilan diluar rahim maka akan rentan mengalami kondisi yang sama dimasa depan yaitu kehamilan ektopik.

3. Cacat bawaan /sejak lahir

Cacat bawaan sangat berhubungan dengan kondisi rahim atau indung telur yang memiliki kecenderungan untuk menjadi abnormal. Cacat bawaan seringkali menimbulkan kegagalan sel telur yang telah dibuahi untk tetap berada didalam rahim.Cacat bawaan tersebut terdiri dari lemahnya dinding rahim, Karena Sempit atau bahkan Tertutupnya saluran indung telur atau kecenderungan indung telur memproduksi sel telur terlalu pekat/kental sehingga kehamilan seringkali gagal terbentuk.

4. Masalah organ reproduksi

Seorang wanita yang sebelumnya memiliki masalah disekitar organ reproduksinya misalnya Organ vagina dan rahim pernah mengalami peradangan hebat, Pernah terserang tumor atau kanker yang kemudian berhasil disembuhkan maka kondisi tersebut sangat rentan dikemudian hari akan 6terkena kehamilan ektopik.

Baca juga:

5. Penularan penyakit menular sexual

Penyakit menular sexual misalnya ganore atau klamidia dapat mudah berpindah pada tubuh wanita dan merusak jaringan sel sel tubuh serta alat reproduksi termasuk fungsi rahim. Penyebab PMS muncul pada wanita disebabkan karena tertular dari pasangan yang sebenarnya telah terjangkiti PMS dari orang lain.

6. Kebiasaan dan gaya hidup buruk

Kebaiasaan wanita merokok, Minum minuman beralkohol atau gemar makan makanan jenis junkfood dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kesehatan jaringan rahim dan reproduksi. Ketiika telah menikah dan memutuskan untuk menjalani program kehamilan maka akan muncul gejala kehamilann ektopik yang awalnya tidak menyebabkan keluhan apapu sampai pada akhirnya muncul keluhan misalnya sakit perut, Mual, Sering buang air kecil atau terserang diare Dimana tanda tanda tersebut seringkali dianggap sebagai hal yag biasa terjadi.

7. Sudah pernah mengalami kehamilan ektopik

Seorang wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik dan dinyatakan telah sembuh makan dikemudian hari beresiko mengalami kondisi kehamilan yang sama jika tidak menjaga kesehatan rahim dan organ reprodusinya dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih baik.

Baca juga:

8. Usia wanita diatas usia 35 tahun

Pada usia 30 tahun maka secara alami kestabilan hormon, keelastisan dinding rahim dan kekuatan jaringan reproduksi wanita akan mengalami penurunan. Kondisi tersebut rentan terjadi kehamilan ektopik dan disarankan menghentikan program kehamilan diusuia diatas 35 tahun. 

9. Pernah operasi panggul

Operasi panggul dapat menyebabkan munculnya gejala kelaina pada sistem reproduksin wanita karena pembedahan yang pernah terjadi berkaitan dengan penurunan kesuburan sel telur pada indung telur. Kondisi inipun bisa muncul pada wanita yang memiliki riwayat penyakit peradangan panggul. (Baca Juga: Obat Perut Kembung pada Anak)

10. Riwayat endometriosis

Seorang wanita yang sering mengalami rasa nyeri pad sat haid maka telah mengalami kelainan pada alat reproduksinya karean ada jaringan dilapisan dinding rahim yang mengalai tekanan dan pengendapan cairan yang jika tidak segera diatasi dapat menyebabkan iritasi jaringan disekitarnya yang dikemudian hari memicu munculnyan gejala kehamilan ektopik.

11. Pemakaian alat kontrasepsi

Pemakaian alat kontrasepsi dalam bentuk benda yang dimasukkan dalam tubuh atau berbentuk cairan hormon (suntik) dapat memperngaruhi kesuburan dan kekuatan sel telur ketika pembuahan terjadi. Pemakaian kontrasepsi jangka panjang dapat menyebabkan munculnya gejala kehamilan ektopik dimasa depan.

Baca juga:

12. Mengkonsumsim obat kesuburan /obat hormon

Adakalanya wanita yang ingin punya anak rajin mengkonsumsi jenis obat obatan hormon tertentu yang tujuannnya untuk menyuburkan peranakan atau meningkatkan kualits kesehatahn rahim serta sel telur agar ketika pembuahan terjadi maka akan cepat menyebabkan kehamilan. Namun perlu diketahui bahwa obat penyubur rahim dapat meningkatkan resiko cedera pada sstem reproduksi jika ternyata zat kimia yang ada didalmnya tidak sesuai dengan kondisi rahim yang sebenarnya. Periksakan kesehathn rahim dan sel telur anda pada dokter yang terkait dan konsultasikan obat apa yang cocok untuk anda.

13. Memiliki masalah pada saluran tuba

Saluran tuba yang terlalu sempit atau mengalami pemghalangan dapat menyebabkan gagalnya sel telur yang matang untuk segerav dibuahi kibatnyan kehamilan sulit terjadi. Jika diaksakan maka akan memicu munculnya kehamilan dilauar rahim (kehamilan ektopik) yang berbntuk kista. Untuk mendapatkan kondisi kehamilan yang normal sebaiknya periksakan kondisi saluran tuba anda agar ketiika diketahui adanya penyumbatan dokter akan melakukann pembukaan saluran tuba dengan prosedur yang berlaku.

14. Keputihan

Penyakit keputihan yang tak kunjung sembuh dapat menjadi penyebab munculnya kehamilan ektopik. Keputihan seringkali muncul akibat perawatan organ kemaluan yang kurang baik, Karena hubungan seksual yang tidak sehat atau karena berganti pasangan tanpa perlindungan alat kontasepsi atau karena sebab lain . Keputihan disebabkan adanya bakteri clamidia yang bersarang divagina yang dapat merusak jaringan rahim dan memicu gangguan panggul diman kondisi itu memungkinkan seorang wanita menderita kehamilan ektopika dikemudian hari.

Baca juga:

Gejala Kehamilan Ektopik

Pada awal terbentuknya kehamilan ektopik seorang wanita tidak akan merasakan keluhan apapun hingga ketiika kehamilan sudah semakin membesar maka akan muncul gejala yang cukup meresahkan dan perlu diwaspadai, Sebagai berikut:

1. Tekanan darah rendah

Seorang wanita yang mengalami gejala kehamilan ektopik seringkali memiliki tekanan darah yang rendah (hipotensi) dan akan semakin rendah ketika kehamilan ektopiknya mengalami perkembangna atau tuba falloipi mengalami pembesaran akibat embrio yang terus tumbuh. (Baca juga: Penyebab Panas pada Perut)

2. Siklus mentruasi terhenti

Seseorang yang terkena kehamilan ektopik akan mengalami penghentian siklus haid layaknya orang yang sedang hamil biasa setelah anda periksa sendiri dengan menggunakan tespek positif. Namun untuk mengetahui anda terkena kehamilan ektopik atau tidak sebaiknya segera periksakan kondisi berhentinya haid pada dokter kandungan agar bisa mencari solusi secepat mungkin jika ternyata anda telah teindikasi mengalami kehamilan yang abnormal. (Baca Juga: Gejala Kram Perut)

3. Nyeri payudara

Seorang wanita yang telah mengalami kehamilan ektopik dalam kondisi embrio telah mengalami perkembangan maka akan merasakan payudarnya terasa sakit dan rasa nyerinya bisa menjalar kearah jaringan dada. (Baca Juga: Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah)

4. Sering buang air kecil

Munculnya kehamilan ektopik menyebabkan tekanan pada jaringan perut dan mempengaruhi fungsi kandung kemih sehingga menimbulkan seseorang menjadi sering berkemih dan buang airv kecil yang diikuti dengan rasa ngilu pada organ vagina ketika urine dikeluarkan. (Baca Juga: Cara Menghilangkan Angin dalam Perut)

5. Tubuh kelelahan

Seorang wanita yang mengalami kehamilan ektopik lebih cenderung mudah terserang kelelahan yang luar biasa, Otot rerasa melemah hingga memicu seseorang menjadi sering mengantuk. (Baca juga: Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah)

6. Masalah jantung

Kehamilan ektopik yang tidak segera diatasi dengan tindakan medis dapat menyebabkan wajah menjadi semakin memucat dan terkena masaalah jantung misalnya ritme jantung semakin cepat kendati tidak sedang melakuakn kegiatan yang banyak memerlukan tenaga berat. (Baca juga: Gejala Sakit di Bawah Perut)

7. Terserang diare

Salah satu gejala minculnya kehamilan ektopik yang mudah dilihat adalah ketika seorang ibu hamil mengalami intensitas buang air besar yang terlalu sering, Perut terasa mual dan keinginan untuk muntah muntah. (Baca juga: Jenis Sakit Perut)

8. Usus bermasalah

Ketika kehamilan ektopik telah terbehtuk pada tahap yang cukup besar maka seseorang akan sering buang air besar yahng diiringi dengan sakit perut dan panggul yang luar biasa. Diare muncul akibat jaringan usus mendapat tekanan terus menerus dari tuba fallopi yang semakin membesar (Embrio yang berkembang diluar rahim). (Baca juga: Cara Menghilangkan Perut Kembung)

9. Perut terasa nyeri pada satu sisi

Gejala kehamilan ektopik lainnya adalah seorang wanita akan merasakan sakit yang luar biasa pada salah satu sisi perutnya. Kondisi ini jika terjadi pada malam hari maka akan menyebabkan kesulitan untuk tidur. (Baca Juga: Kebiasaan Penyebab Perut Buncit)

10. Rasa nyeri beberapa bagian tubuh secara bersamaan

Kehamilann ektopik yang telah mengalami perkembangan embrio yang pesat dapat menyebabkan jaringan perut, Panggul , Bahu dann leher akan menderita rasa nyeri secarav bersamaan dan berulang. (Baca Juga: Sakit Perut Bagian Bawah Tengah)

11. Bercak darah

Adanya flek atau bercak darah pada vagina yang muncul secara tidak teratur dan diiringi dengan rasa nyeri perut bagian bawah merupakan salaah satu gejala kehamilan ektopik yang haris anda waspadai. (Baca Juga: Kram Perut Bawah)

12. Masalah psikologi

Seorang wanita yang telah terkena kehamilan ektopik namun belum menyadari bahwa dirinya terserang kehamilan tersebut maka akan mengalami kepala nyeri, Sering pusing, ketidakstabilan emosi, Mudah gelisah , Mengalami kemunduran kesadaran secara bertahap yang sewaktu waktu bisa menyebabkan pingsan.

13. Dubur bermasalah

Seorang wanita yang telah terkena kehamilan ektopik biasanya akan menaglami masalah disekitar duburnya, Yaitu dubur terasa tidak nyaman akibat tekanan hebat yang bersumber dari embrio pada tuba fallopi yang mengalami pembesaran (perkembangan). (baca juga: Obat Herbal Penyakit Kuning, Bahaya Makan Belalang)

Efek Samping Kehamilan Ektopik

  • Kehamilan ektopik memang tidak terdikteksi ketika kehamilan masih dalam trimester pertama , Tetapi penderita kehamilan ektopik juga banyak yang tetap tidak merasakan keluhan apapun ketika telah memasuki trimester 3 hingga pada akhirnya kehamilan tidak lagi mengalami perkembangan, Pada saat itulah baru menyadari bahwa telah terjadi kehamilan ektopik. (Baca Juga: Ciri Ciri Penyakit Autoimun )
  • Kehamilan ektopik yang telah terditeksi atas diagnosa dokter maka harusc segera diambil tindakan pembersihan agar si ibu dapat kembali hamil secara normal, Kendati banyak kasus wanita kesulitan mendapatkan keturunan atau lama untuk hamil kembali setelah mengalami kehamilan ektopik.
  • Kehamilan ektopik menyebabkan trauma psikologi pada wanita yang telah memiliki program kehamilan yang dapat memicu penurunan sel telur dan perubahan kesehatan pada jaringan sistem reproduksi.
  • Setelah sembuh dari kondisi kehamilan diluar rahim biasanya kesuburan sel telur akan berkurang dan lokasi bekas terjadinya kehamilan ektopik akan meninggalkan jejak berupa rasa nyeri ringan yang muncul sesekali. Lokasi pembuahan sel telur yang tidak melekat didalam rahim kemungkin akan kembali muncul pemuahan dalam bentuk yang sama dikemudian hari. (Baca Juga: Cara Mengobati Encok Ditangan)
  • Pada ibu hamil yang terdiagnosa telah mengalami kehamilan ektopik maka janin akan dinyatakan sulit untuk hidup atau bertahan menjadi janin normal.
  • Kehamilan ektopik yang telah disembuhkan dengan cara operasi pengangkatan embrio yang telah terbentuk diuar rahim tetapi cara pembedahan tersebut tidak memiliki prosedur yang standart dan streil, mMaka dikemudian hari sisa atau limbah dari pengangkata janin yang masih melekat pada jaringan perut akan memicu kerusakan sel tubuh yang nantinya menjadi sel kanker.
  • Kehamilan ektopik cenderung menyebabkan tubuh seorang wanita menjadi sangat sensitive terhadap obat obatan hormonal atau obat kesuburan, Dimana penggunaan obat tersebut memudahkan resiko kehamilan ektopik muncul untuk yang kedua kalinya. Hindari apapun obat kesuburan jika anda sudah pernah mengalami kehamilan diluatr kandungan sebelumnya. (baca juga: Cara Menghilangkan Bau Keringat, Efek Samping Parasetamol)

Pencegahan Kehamilan Ektopik

  • Sedapat mungkin hindari untuk program hamil lagi ketika usia sudah diatas 35 tahun. Pad usuia tersebut rahim waniat seacra alamiah telah mengalami kemunduran hormon tubuh, Menurunnya elastisitas dinding rahim, Berkurangnya kesuburann sel telur dan berkurangnya kekuatan rahim untuk menampung embrio dimasa depan.
  • Mengubah kebiasaan dan gaya hidup menjadi lebih baik misalnya menjauhi kebiasaan merokok, Meningkatkan kualitas nutrisi dalam mengkonsumsi makanan. (Gizi seimbang setiap hari)
  • Menjauhi segala bentuk kegiatan yang dapat memicu penularan infeksi penyakit menular sexual, Misalnya konsisten dalam menggunakan kondom. Penyebab PMS (peyakit menular sexual) muncul pada wanita disebabkan karena tertular dari pasangan yang sebenarnya telah terjangkiti PMS dari orang lain.
  • Hindari penggunaan obat obatan yang berhubungan dengan peningkatan hormon atau obat kesuburan tanpa resep dokter yang terkait. Konsultasikan terlebih dahulu tentang obat kesuburan yang ingin anda konsumsi agar terhindar dari masalah kehamilan ektopik.

(baca juga: Cara Meningkatkan Hormon Serotonin, Kista Ovarium)

Pengobatan

  • Dokter akan memberikan injeksi dengan obat jenis methotrxate yang bertujuan untuk memblokir pertumbuhan embrio . Perlu dipahami bahwa cara ini hanya berlaku bagi wanita yang telah terdiagnosa mengalami kehamilan ektopik.
  • Dokter akan melakukan prosedur pengeluaran embrio dengan cara pembedahan (laparaskopi ) dari saluran telur jika ternyata saluran masih dalam kondisi utuh, Tertapi jika telah mengalami kebocorann atau robek maka dokter akan mengambil tindakan pegangkatan embrio beserta saluran sel terus secara bersamaan. Kondisi tersebut dilakukan karena ketika saluran telur robek maka sel telur yahng ada telah mengalami kerusakan dan wajib disingkirkan agar tidak menjadi limbah beracun yang nantinya dapat menimbulkan masalah kesehatn lain dijaringan rahim dan sekitarnya.
  • Dokter akan melakukan prosedur Salpingektomi yaitu pembedahan untuk pengangkatan salagh satu atau kedua tuba fallopi tetapi tidak mengikutsertakan rahim dan sel sel telur di indung telur. Cara Salpingektomi juga bisa digunakan untuk wanita yang memiliki masalah salpingitis (infeksi tuba fallopi) dimana masalah tersebut muncul akibat penulara penyakit sexual dan karena infeksi setelah proses persalinan dan akibat tindkan aborsi dimasa lalu.

(baca juga: Minuman Penambah Ion Tubuh, Jenis Penyakit Pada Lidah)

Hubungan Makanan dan Kehamilan Ektopik

Makanan yang baik untuk menyehatkan rahim dan mencegah munculnya kehamilan ektopik ternyata dapat dikonsumsi setiap hari dan boleh dikonsumsi pada wanita remaja, Dewasa maupun usia lanjut.

1.  Jamur Ganoderma

Jamur ganoderma merupakan jamurb yang tumbuh pada permukaan kayu diman bagian dalam nya berwarna kecokelaytan atau sedikit kekuninga. Jamur ganoderma memiliki kandungan protein , serat, Abu Beberapa vitamin dan mineral lengkap terdiri dari (kalsium,Potassium, Tembaga, Zinc, Fosfor, Magnesium, Zat besi, Mangan) yang didukung dengan adanya senyawa triterpenoid dan zat polisakarida yang memiliki kemampuan secara klinis meningkatkan kekebalan tubuh, Menyehatkan dindung rahim dan melindungi sel sel telur dari serangan bakteri atau virus dari penularan penyakit sexual. Jamur ganoderma dapat direbus atau dikukus untuk dijadikan teman nasi sehari hari.

Baca Juga:

2. Kecambah

Kecambah dari tauge atau kacang hijau sangat baik bagi peningkatan kesehatan organ reproduksi wanita dan menyuburkan sel telur hingga mempermudah pembuahan tanpa mengalami masalah kehamilan ektopik (diluar kndungan). Kecambah memiliki kndungn nutrisi yang tinggi termasuk vitamin A, B, C , E, kalsium, Fosfor serat dan lain lain.
Anda dapat mengkonsumsi kacang kedelai rebus atau tauge dalam bentuk sayuran yang telah diolah menjadi tumisan . atau menggabungakan kedua kecambah (kacang hijau daan tauge) tersebut untuk makanan sehat.

3. Nanas dan madu

Buah nanas memiliki bayak vitamin dan mineral termasuk mangan yang bertindak sebagai zat aktif yang baik bagi perlindungan dinding rahim dan meningkatkan kesehatan indung telur dan alatv reproduksi. Rajin mengkonsumsi buah nanas sejak usia muda yang dilakukan tanpa atau telah diblender dengan menambahkan madu murni dapat mencegah munculnya gejala kehamilan termasuk kehamilan ektopik. (Baca Juga: Tanda Awal Alzheimer, Efek Samping Kemoterapi)

Fakta tentang Kehamilan Ektopik

  • Kehamilan ektopik seringkali dianggap sama seperti kehamilan anggir yang juga berada diluar kandungan, Pada dasarnya kehamilan ektopik dan hamil anggur adalah berbeda. Kehamialn anggur condong memiliki karakter bergerombol seperti buah anggur , Tetapi kehamilan ektopik adalah sel telur yahng berhasil dibuahi tetapi berada diluar rahim dan tetap bisa tumbuh memnbesar menjadi bakal bayi atau janin tetapi akan berhenti pertumbuhannnya diusia kehamilan 3 bulan. (Baca Juga: Cara Menghilangkan Karang Gigi dengan Baking Soda)
  • Kehamilann ektopik tidak disebabkan karena jumlah sperma atau subur tidaknya sperma seseorang yang telah membuahi sel telur, Namun lebih kepada kondisi kelainan jaringan reproduksi (rahim) yang telah mengalami masalah.
  • Kehamilan ektropik bukanlah sebuah kanker ganas tetapi sel abnormal yang tumbuh diluar jaringan yang seharusnya. Kehamilan eltopik adalah semacam tumor jinak yang mudah diangkat melalui metode operasi tanpa harus melukai organ rahim atau jaringan reproduksi lainnya. (Baca Juga: Makanan Yang Mengandung Zinc)
  • Kehamilan ektopik dapat muncul 2 sampai 3 kali pada wanita yaang sama . Kondisi tersebut berkaitan dengan genetika dan riwayat penyakit panggul .
  • Gejala munculnya kehamilann ektopik sangat sulit diditeksi jiika masih dalam tahap awal, namun gejala yang paling mudah ditelusuri sebagaia gejala kehamilan ektopik yang akurat adalah munculnya darah seperti menstruasi dalam bentuk yang padat yang keluarnya sedikit demi sedikit. (Baca Juga: Tanda Jantung Tersumbat)
  • Kehamilann dalam bentuk perut yang tidak wajar misalnya hamil sudah terlihat sangat besar pada kehamilan yang pertama dan nampak seperti hamil 4 bukan, Maka sebaiknya segera periksakan pada dokter kandungan , Karena bentuk kehamilan yang tidak wajar dapatb disebabkan seseorang sedang mengalami kehamilan ektopik.
  • Banyak masyarakat berspekulasi bahwa kehamilan ektopik disebabkan karena didalam tubuh kekurangan vitamin A. Anggapan itu tidak benar. Vitamin A berkaitan dengan kesuburan wanita tetapi tidak ada kaitannya dengan kelainan kehamilan. perlu dipahami bahwa kehamilan ektopik muncul karena masalah medis dan kebiasaan buruk dari penderitanya misalnya merokok , Mengkonsumsi obat penyubur kandungan, Infeksi kandungan , Akibat tabung uterus yang telah rusak atau pemakaian alat KB dalam bentuk spiral jangka panjang. (Baca Juga:  Ciri Ciri Albuminuria)
  • Kehamilan ektopik adalah kehamilan diluar rahim tetapi bukan berarti dapat muncul lalu berada pada semua organ tubuh lain seperti lambung, Hati, Panktreas dan lain lain. Lokasi yang dapat disinggahi sel telur yang telah dibuahi hanya pada area Rongga perut, Saluran telur, Leher rahim, atau indung telur.
  • Walaupun pada kenyataannya seseorang yang dulu pernah mengalami kehamilan ektopikn maka akan mengalami kesulitan hamil lagi dikemudian hari, Tetapi perlu dipahami bahwa kondisi tersebut bukan berati akan terancam kemandulan. Penderita kehamilan ektopik yang telah pulih akan bisa hamil kembali dan melahirkan bayi yang sehat.
  • Perubahan hormon pada ibu yang sedang hamil dapat menyebabkan kehamilan ektopik walaupun pada dasarnya hal ini jarang terjadi. Walupun jarang terjadi namun tetap harus diwaspadai, Karena bisa saja perubahan hormon adalah penyebab utama yang menyebabkan sistem reproduksi anda menjadim lebih sensitif sehingga menimbulkan berbagai kelainan saat sel telur matang selesai dibuahi. (Baca Juga: Pertolongan Pertama Sesak Nafas)