Bahaya makan belalang merupakan dampak buruk berupa keluhan kesehatan yang muncul akibat tubuh menolak menerima senyawa yang ada pada belalang. Belalang merupakan jenis serangga yang umumnya pemakan tumbuhan (herbivora)yang memiliki nutrisi tinggi bagi kesehatan tubuh manusia, Namun kenyataannya ada beberapa jenis belalang yang makan hewan lain (karnivora). (baca juga : kebutuhan nutrisi manusia berdasarkan akg resmi , Penyebab Malnutrisi)
Kandungan Nutrisi pada Belalang
(baca juga: buah yang mengandung vitamin C, makanan yang mengandung vitamin C)
Jenis-jenis Belalang
1. Belalang kayu ( Hedge Grasshopper)
Belalang kayu merupakan belalang yang berwarna kecokelatan menyerupai batang pohon yang menyukai tumbuhan atau dedaunan (Herbivora) sebagai makanan utamanya. Misalnya jenis pohon jati, Jagung, Tanaman keluarga ketela dan lain lain. Belalang kayu merupakan belalang yang paling dicari dan sering disantap manusia untuk lauk nasi. (Baca juga: Tanaman Herbal Alami Untuk Melancarkan Peredaran Darah)
2. Belalang sembah
Belalang sembah atau biasa disebut Congcorang merupakan belalang berwarna kehijauan dan satu satunya jenis belalang yang dapat memutar kepalanya. Belalang ini disebut belalang sembah karena memiliki kaki yang panjang dengan bentuk lipatan kaki seperti sedang menyembah atau berdoa. Belalang sembah masuk kategori sebagai hewan omnivora karena makan apa saja termasuk dedaunan, Batang pohon dan memakan hewan lain seperti kupu kupu, Jangkrik, Rayap atau seranggga dari jenisnya sendiri. (baca juga: makanan yang mengandung vitamin A , vitamin A)
3. Belalang Hijau (Atractomorpha crenulata)
Belalang hijau merupakan belalang yang memiliki warna asli sangat hijau (hijau tua) yang terkenal sebagai hama perusak tanaman jenis padi padian dan palawija. Keunikan dari serangga hijau ini adalah dapat merubah warna tubuhnya menjadi cokelat ketika temperatur udara dalam kondisi meningkat atau panas. (Baca Juga: Antibiotik Untuk Infeksi Saluran Kemih )
4. Belalang daun (Phyllium bioculatum)
Belalang daun merupakan belalang yang dapat berkamuflase dengan sempurna terhadap hijau daun yang sedang dihinggapinya. Jika warna daun hijau kekuning kuningan maka tubuhnya akan berubah menjadi warna yang sama, Atau ketika daun berwarna keputihan maka tubuhnyapun akan menyerupai warna yang sama. Kondisi tersebut dikarenakan belalang daun memiliki struktur pembuluh darah yang menyerupai urat urat daun. (Baca Juga: Penyakit Akibat Kekurangan Vitamin C)
5. Belalang batu
Belalang batu memiliki struktur tubuh secara keseluruhan menyerupai bebatuan yaitu coklat keabu abuan dengan bercak bercak hitam, Putih atau kekuningan. Belalang batu dikenal sebagai jenis serangga yang mudah beradaptasi dengan manusia karena dirinya tidak langsung loncat atau pergi ketika manusia mencoba mendekati. Belalang ini adalah jenis belalang yang paling jinak dibandingkan belalang lain. (Baca Juga: Cara Mengatasi Kekurangan Kalsium )
Jenis Belalang Terbaik untuk Dikonsumsi Manusia
Pada hakikatnya semua jenis belalang dapat dimakan oleh manusia karena memiliki nutrisi tinggi untuk meningkatakan kesehatan tubuh dan kabar terbaiknya adalah belalang adalah hewan halal menurut islam yang diperbolehkan untuk dimakan. (tersirat dalam Dr.Yusuf Qaradhawi, Tentang halal & haram pada halaman 53, Sulaiman rasjid, Figh islami pada halaman yang ke 470 serta Kifayatul akhyan jilid 2 pada halaman yang ke 487). (baca juga: makanan penambah darah , Cara Menurunkan Darah Tinggi di Usia Muda )
Belalang yang baik untuk dikonsumsi adalah jenis belalang kayu yang terbukti hanya memakan dedaunan dan bukan pemakan hewan jenis lain. Belalang yang memakan hewan lain terbukti rentan terserang cacing parasit yang biasa melekat pada bekas makanan manusia yang telah terakumulasi dengan udara atau menyantap tubuh hewan lain yang telah terrinfeksi cacing parasit yaitu pada rayap, Jangkrik atau kupu kupu. (baca juga: gangguan pencernaan)
Bahaya Makan Belalang
Berdampak buruk atau tidaknya belalang terhadap tubuh manusia bergantung pada kekebalan tubuh setiap individu dan cara pengolan belalang itu sendiri. Beberapa cara pengolahan dan kondisi yang kurang tepat pemicu munculnya bahaya makan belalang.
1. Infeksi cacing parasit
Bahaya makan belalang dapat muncul karena teknik pencucian yang kurang maksimal. Sebelumnya bersihkan belalang dengan air mengalir agar belalang yang mungkin telah ditunggangi cacing parasit dapat bersih secara sempurna. Ketika memasak belalang untuk dijadikan menu masakan yang lezat yang perlu diperhatikan adalah harus benar benar dalam kondisi matang. (baca juga: cara mengatasi kekurangan gizi, akibat kekurangan gizi)
Tahukah anda jika belalang rentan terkena cacing parasit dan menginfeksi tubuhnya hingga dapat masuk kedalam tubuh manusia jika belalang tidak diolah sampai benar benar matang. Ketika belalang dalam kondisi benar benar matang maka cacing parasit dapat mati dan tidak menyebabakan sakit pencernaan seperti mual, Sakit perut dan buang buang air besar. (baca juga: khasiat lidah buaya untuk kulit)
2. Alergi kulit
Salah satu bahaya makan belalang adalah penggunaan minyak goreng yang buruk. Belalang goreng adalah makanan nikmat yang banyak disukai orang namun pengolahan dengan menggunakan minyak bekas (jelantah) maka pada sebagian orang dapat mengalami alergi kulit berupa gatal gatal, Bentol bentol yang makin lama makin menyebar luas, Ruam kemerahan dan pembengkakan permukaan kulit. Kondisi tersebut muncul karena jaringan darah tidak bisa menerima zat atau senyawa yang ada pada belalang atau juga bisa disebabkan seseorang sedang mengalami penurunan daya tahan tubuh. (baca juga: gaya hidup sehat usia 40 tahun)
Pengobatan alergi karena makan belalang dapat disembuhkan dengan minum kopi pahit (tanpa gula) karena kopi pahit memiliki kandungan senyawa karbon aktif yang mampu menetralisir efek samping alergi yang sudah muncul. (Baca juga : Ciri ciri alergi , Obat alergi makanan)
3. Keracunan
Tahukah anda bahwa munculnya bahaya makan belalang dapat disebabkan karena belalang sudah dalam kondisi mati. Membeli belalang sebaiknya masih dalam kondidsi hidup karena jika sudah mati dikhawatirkan tubuhnya mengandung partikel racun karena telah berakumulasi dengan pergerakan polutan udara yang mengandung radikal bebas atau karena telah menjadi bangkai (Belalang basi), Dimana belalng tersebut dapat menimbulkan gejala keracunan makanan misalnya mual, Muntah, Pusing dan ulu hati tidak nyaman. Belalang yang segar dengan warna yang cerah adalah tanda tanda bahwa belalang dalam keadaaan sehat dan bisa diolah segera untuk kemudian disantap bersama lauk pauk lain. (Baca juga: Mengatasi keracunan makanan ,Ciri ciri keracunan makanan)
4. Badan kurus
Pada belalang yang kering akibat telah mati (bangkai) dan terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama meskipun tetap dihalalkan oleh islam ternyata belalang tersebut telah mengalami proses penurunan gizi sehingga tidak baik lagi untuk dikonsumsi terus menerus dan dikhawatirkan akan menimbulkan munculnya bahaya makan belalang Bagi seseorang yang sulit menaikkan bobot tubuhnya karena berkaitan metabolisme tubuh yang lambat tetapi terlalu sering menyantap belalang kering dapat menyebabkan badan menjadi semakin kurus. (Baca juga : Cara menambah berat badan dengan cepat)