Sesak nafas bisa terjadi pada siapa saja dengan kondisi penyakit beragam sebagai dasarnya. Keluhan subyektif ini biasanya akan terasa tak nyaman bagi penderitanya di mana pernapasan kemudian mengalami sensasi berat dan juga nyeri. Ada peningkatan pada frekuensi pernapasan yang per menitnya menjadi 24 kali dan ketika datang, kondisi ini bisa sangat menjengkelkan.
Bagaimana tidak? Sesak nafas atau nafas pendek dan berat bisa datang berulang dan akhirnya membuat penderita yang pernah mengalami merasa cemas dan takut. Sesak nafas jangan sampai disepelekan sebab kondisi ini jika terjadi pada seseorang dan tak segera mendapat pertolongan yang tepat maka bisa saja mematikan. Lalu, pertolongan pertama sesak nafas apakah wajib untuk Anda ketahui?
(Baca juga: cara menjaga kesehatan paru-paru – makanan yang dilarang untuk penderita paru-paru)
Ketika Anda melihat atau menjumpai ada orang di sekitar Anda yang mengalami sesak nafas tiba-tiba entah itu karena penyakit asma atau lainnya, jangan panik dan jangan ragu. Langsung bawa si penderita jauh dari kerumunan orang dan amankan di tempat lain yang lebih tenang suasananya.
Tujuan dari hal ini adalah supaya si penderita bisa mendapatkan udara dan menghirupnya dengan lebih lega dan nyaman. Berbeda ketika ia masih tetap berada di dekat orang banyak, nafasnya nanti akan semakin sesak saja dan malah bertambah berat. Ambil langkah cepat bila terjadi hal seperti ini.
Entah itu bantuan orang lain atau ambulans, Anda tetap memerlukannya, tapi juga jangan membawa orang terlalu banyak, 1-2 orang saja cukup. Dikhawatirkan sesak nafas akan menjadi lebih parah, jadi jangan ragu untuk meminta pertolongan orang lain atau bahkan memanggil ambulans supaya penderita dapat ditangani secara medis sesegera mungkin.
(Baca juga: jenis penyakit paru-paru)
Tak hanya membawa penderita sesak nafas ke tempat yang tenang dan nyaman maupun memanggil bantuan, Anda pun juga perlu membantu si penderita untuk mengambil posisi yang tepat dan nyaman. Bantu untuk penderita mampu memosisikan tubuh setengah duduk sambil menyandarkan pundaknya dengan sesuatu yang empuk (kalau ada bantal jauh lebih baik).
Bagi penderita sesak nafas posisi setengah duduk ini tak terlalu sulit dan asalkan ada bantal, maka tak menjadi masalah bagi mereka. Bantal perlu ditaruh tepat di belakang punggung atau kepala penderita sesak nafas supaya kepala tingginya tak sama dengan kaki.
Tidak ada kompromi dalam melakukan pertolongan pertama pada penderita yang sesak nafas tiba-tiba. Yang paling baik adalah membantu penderita dalam posisi setengah duduk dan bukan untuk posisi tidur. Dengan setengah duduk, maka paru-paru si penderita akan menjadi terkembang dan oksigen pun lebih gampang masuk ke dalam paru-paru.
Kebanyakan orang mungkin mengira bahwa ketika ada kondisi sesak nafas dadakan, membantu penderita dalam posisi tidur itu lebih baik, padahal tidak sama sekali. Justru ketika tubuh penderita dalam kondisi tidur, kondisinya bakal menjadi jauh lebih parah. Jangan biarkan atau bantu penderita dalam posisi tidur, tapi justru setengah duduk saja.
(Baca juga: gejala paru-paru bermasalah)
Ajari pelan-pelan si penderita untuk menarik nafas yang dalam dan juga panjang ketika menolongnya. Hal ini sangat penting untuk membantu pernapasannya menjadi lebih baik. Caranya adalah dengan menarik nafas panjang dan dalam yang tentu saja melalui hidung. Setelah itu, tahanlah selama 3 detik lamanya.
Barulah setelah lewat 3 detik, hembuskan nafas melalui mulut. Membimbing si penderita untuk melakukan teknik pernapasan ini akan mampu membantu tubuhnya lebih rileks dan stres akibat sesak nafas pun juga pasti bisa berkurang. Jangan terburu-buru dalam melakukan pernapasan supaya paru-paru dapat dibantu untuk lebih mengembang.
Jika memang di sekitar Anda ada air hangat, berikan kepada si penderita sesak nafas sebab air hangat diketahui mampu membantu agar penderita kondisinya makin baik. Air hangat bermanfaat dalam menghangatkan dada si penderita sehingga akan sangat baik untuk mengembalikan proses pernapasan seperti semula.
Air hangat ini bisa sebagai kompres tapi biasanya justru diberikan kepada penderita sesak nafas untuk diminum. Minum air hangat biasanya akan membawa kondisi penderita menjadi jauh lebih baik dan ini termasuk cara menolong dan mengatasi sesak nafas yang cukup sederhana serta cepat. Ambil segelas kecil saja dan jangan memberikan penderita terlalu banyak air.
(Baca juga: cara mengatasi sesak nafas)
Dalam memberikan pertolongan pertama terhadap penderita sesak nafas, penting juga untuk melonggarkan pakaiannya. Untuk mengatasi sesak nafas, melonggarkan pakaian adalah alternatif cara yang efektif karena diketahui bahwa paling tidak cara ini mampu membuat rasa sesak di pernapasan berkurang. Hal ini berlaku bagi penderita yang khususnya memakai kemeja.
Mengenakan kemeja pasti akan mengancingkannya sampai atas dan ketika terjadi sesak nafas, kalau tidak dilonggarkan maka bisa memengaruhi peningkatan keparahan dari sesak nafas si penderita. Melonggarkan pakaian adalah cara supaya penderita tak lagi merasa sesak, jadi ingat-ingat akan poin dan langkah ini untuk dapat Anda praktikkan ketika ada orang di sekitar Anda yang sesak nafas.
Setelah melonggarkan pakaian si penderita sesak nafas, pertolongan berikutnya yang juga penting dilakukan adalah memberikan pijatan di bagian jempol kakinya. Jempol kaki bagian ataslah yang sebaiknya dipijat ketika sesak nafas karena bagian itulah yang menjadi titik saraf paru-paru.
Proses memijat area saraf paru-paru tersebut bisa dilakukan tepat 3-5 cm ruas ibu jari bagian atas. Hal ini akan sangat membantu jalannya pernapasan pada penderita untuk kembali normal. Dalam memijat, terutama menolong orang yang sesak nafas, tidak disarankan untuk keras-keras dan perlu dilakukan perlahan saja. Takutnya apabila dilakukan secara keras dan berlebihan malah memperparah kondisi penderita.
(Baca juga: penyebab nafas pendek)
Apabila memang perlu, Anda pun dalam pertolongan pertama bisa memberikan obat pereda sesak nafas kepada si penderita. Bronkhodilator seperti salbutamol atau nebuliza yang merupakan pereda hirupan bisa diberikan kepada penderita. Obat ini biasanya juga cukup membantu dalam meredakan sesak nafas secara cepat.
Jika memang langkah-langkah pertolongan pertama tersebut sudah dilakukan tapi tak begitu mempan, maka yang perlu Anda ambil adalah langkah membawa penderita ke dokter. Ketika sesak nafas tak berkurang sama sekali ketika sudah ditolong dengan cara-cara yang direkomendasikan sebelumnya, tentu bantuan medis adalah yang paling tepat.
Sebelum sesak nafas menjadi lebih parah, bawalah ke dokter untuk berkonsultasi dan mendapatkan obat yang benar. Pertolongan lebih lanjut yang biasanya diberikan agar sesak nafas mereda dengan baik adalah nebulizer atau oksigen. Dengan kedua bantuan tersebut, biasanya penderita merasa jauh lebih baik dan paru-paru pun akan mengembang sehingga sesak tak terasa lagi.
(Baca juga: gejala sesak nafas)
Kemungkinan Penyakit yang Ditandai dengan Sesak Nafas
Ada beberapa jenis penyakit yang memungkinkan seseorang kemudian mengalami sesak nafas secara mendadak. Faktor-faktor penyakit yang mampu menjadi penyebab sesak nafas antara lain adalah:
(Baca juga: penyebab dada sesak – penyebab paru-paru kotor)
Itulah sedikit informasi mengenai pertolongan pertama sesak nafas yang Anda perlu ketahui. Hal ini termasuk penting karena ketika Anda mengalaminya sendiri atau ada orang terdekat yang mengalaminya, Anda tahu bagaimana harus bertindak dengan tepat. Dengan bertindak tepat, Anda mampu menyelamatkan penderita asma.
Apabila penderita mulai tidak sadar, jangan lupa untuk menekan kukunya untuk mengecek responnya dan untuk merangsang nyeri. Cek juga apakah penderita bernapas secara normal atau tidak berikut juga denyut nadinya. Langsung bawa ke dokter kalau memang tidak sadarkan diri.