Menopause adalah sebuah proses yang akan dialami oleh semua wanita di dunia. Proses ini dimulai ketika seorang wanita sudah tidak bisa menghasilkan sel telur dari ovarium. Proses ini bisa terjadi ketika wanita mulai berusia antara 40 hingga 60 tahun, namun tidak ada waktu yang pasti bagi semua wanita. Menopause bisa ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi, selama beberapa bulan dan kemudian akan berlanjut hingga beberapa tahun. Meskipun ini proses yang sangat alami, namun semua wanita biasanya merasa khawatir dan cemas menghadapi masa menopause.
Masa Menopouse pada Wanita
Menopause merupakan sebuah tahap akibat dari penuaan yang terjadi pada semua orang dan wanita mengalami masa ini yang berhubungan dengan sistem reproduksi. Penyebab menopause dimulai ketika tubuh wanita tidak bisa memproduksi hormon estrogen dan progesteron akibat melemahnya sistem kerja dari kelenjar hipofisis. Ovarium wanita kemudian tidak bisa memberikan reaksi dari follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormonone (LH).
Hal ini dipengaruhi oleh usia dan kemampuan tubuh yang tidak lagi menghasilkan hormon reproduksi seperti ketika masih muda. Namun tidak semua wanita mengalami menopause secara alami. beberapa wanita juga bisa mengalami menopause dini atau menopause yang terjadi sebelum pada waktunya.
Berikut ini adalah beberapa penyebab menopause dini yang paling sering ditemukan :
Wanita mengalami tekanan yang sangat berat menjelang atau ketika sudah menopause. Berbagai jenis masalah seperti gangguan suhu tubuh saat malam hari, tekanan emosi, perubahan fisik yang buruk serta gejala lain ternyata sangat mengganggu. Namun resiko berat lain yang harus ditanggung oleh wanita adalah resiko kesehatan jangka panjang.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi kemungkinan resiko kesehatan jangka panjang :
Penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron bisa menyebabkan masalah pada kesehatan kulit termasuk kulit yang lebih kering. Untuk menjaga agar tubuh tetap sehat maka bisa mengkonsumsi air mineral dalam jumlah yang cukup atau paling tidak 8 gelas per hari. Air juga akan membantu tubuh mengatasi beberapa keluhan seperti penyabab perut kembung dan nyeri pada tulang.
Wanita yang menopause memang sangat rentan dengan penyakit tulang rapuh atau osteoporosis. Secara umum biasanya ketika wanita menopause maka tubuh akan kurang dalam menyerap kalsium. Mendapatkan jumlah kalsium yang cukup adalah sekitar 1200 miligram per hari. Jadi konsumsi berbagai jenis makanan dengan kalsium tinggi sangat disarankan yaitu seperti susu, yogurt, keju dan sumber produk susu lain.
Berjemur bisa menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan vitamin D bagi wanita yang sudah menopause. Biasanya beberapa orang bisa mendapatkan suplemen untuk mencukupi kebutuhan vitamin D, namun cara alami lebih disarankan. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin D paling disarankan adalah sekitar 2000 IU per hari.
Buah-buahan dan sayuran sangat disarankan untuk semua wanita yang sudah mengalami menopause. Metabolisme wanita yang sudah menopause memang sangat lambat dan sering menyebabkan obesitas. Untuk menghindari hal ini maka konsumsi buah dan sayuran bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Jenis buah yang disarankan adalah seperti apel, pir, alpukat, stroberi, jeruk, melon, semangka dan jenis lain. Sementara sayuran sumber serat sangat disarankan seperti brokoli, terong, bayam, kembang kol dan lain-lain.
Berbagai jenis biji-bijian sangat disarankan untuk wanita yang mengalami menopause karena bisa menurunkan resiko penyakit jantung dan kanker. Beberapa sumber makanan yang bisa dikonsumsi adalah seperti beras merah, oatmeal dan gandum. Selain itu makanan ini juga bisa membantu menurunkan resiko stres dan depresi.
Zat besi sangat penting bagi wanita yang mengalami menopause karena bisa mengendalikan kondisi tubuh termasuk sistem metabolisme yang buruk. Semua makanan yang mengandung zat besi alami sangat disarankan karena suplemen zat besi dilarang untuk wanita yang sudah menopause. Beberapa jenis makanan yang disarankan adalah seperti telur, daging sapi tanpa lemak, sereal, bayam, brokoli dan berbagai jenis biji-bijian.
Semua jenis makanan yang mengandung kalori rendah sangat dibutuhkan untuk wanita yang mengalami menopause. Kalori yang tinggi hanya akan menyebabkan masalah karena bisa membuat tubuh menjadi lebih gemuk. Konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung kalori rendah bisa menjadi asupan yang baik untuk diet. Sumber makanan yang sangat dibutuhkan misalnya adalah seperti buah, sayuran, daging tanpa lemak, biji-bijian dan semua jenis makanan ringan tanpa tambahan gula.
Berbagai jenis minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi hanya akan menyebabkan masalah yang lebih berat seperti tanda menopause. Bahkan bahaya kafein juga bisa menyebabkan gangguan sistem urin sehingga bisa memperburuk kondisi tubuh. Jadi sebisa mungkin hindari konsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan.
Semua wanita menopause harus menghindari alkohol, karena alkohol bisa menimbulkan efek yang sangat serius untuk kesehatan tubuh. Bahaya alkohol hanya akan meningkatkan resiko beberapa penyakit karena gangguan sistem metabolisme seperti serangan jantung, kanker dan obesitas. Untuk menghindari stress lebih baik melakukan relaksasi daripada harus minum alkohol.
Mendapatkan waktu tidur yang cukup dan teratur sangat penting untuk semua wanita menopause. Hal ini dibutuhkan untuk mengatasi gangguan tidur yang paling sering pada wanita menopause. Jika tidak dapat tidur nyenyak pada malam hari maka bisa menggantinya pada siang hari. Buat rumah dan ruangan jadi menyenangkan sehingga anda benar-benar bisa beristirahat. (Baca juga : ciri ciri kurang tidur)
Menopause bukan fase yang paling menakutkan dan semua wanita tetap bisa menikmati masa ini. Dukungan keluarga seperti dari anak dan suami sangat dibutuhkan untuk mengatasi masa yang berat. Semua wanita yang mengalami menopause harus sering bersantai untuk menjaga kesehatan tubuh dan kondisi emosi serta mental.