Tubuh memerlukan berbagai asupan gizi salah satunya vitamin. Ada berbagai banyak jenis vitamin, mulai dari vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, hingga vitamin K. Vitamin A ataupun vitamin C tentu saja sudah tidak asing dan sering disebut-sebut dalam pemenuhan gizi untuk kesehatan. Setiap orang baik anak maupun dewasa sangat disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin A ataupun vitamin C. Namun bagaimana dengan vitamin K? Apa itu vitamin K dan bagaimana efeknya bagi tubuh?
Vitamin K berkaitan dengan manfaatnya dalam membangun tulang yang kuat dan sehat. Selain itu, ada beberapa tugas penting vitamin K bagi tubuh antara lain mencegah terjadinya perdarahan yang berlebih, mengatasi penggumpalan darah, melindungi jantung, mencegah penyakit diabetes, hingga khasiatnya untuk mencegah penyakit Alzheimer. Vitamin K banyak ditemukan di sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan. Vitamin K sendiri terbagi menjadi tiga yaitu vitamin K1, K2, dan K3. Vitamin K3 adalah vitamin hasil penelitian manusia. Khusus untuk vitamin K2 dapat ditemukan di makanan hasil fermentasi, daging, telur, dan keju.
Jangan pernah anggap buah-buahan tidak mengandung vitamin K. Anda dapat memperoleh kandungan vitamin K dari buah anggur, alpukat, pear, raspberry, strawberry, dan kiwi. Itulah mengapa banyak orang sering menyarankan perempuan haid mengkonsumsi buah strawberry sebagai salah satu cara mengatasi nyeri haid. Hal ini karena vitamin K berkhasiat untuk melancarkan haid. Selain beberapa makanan yang mengandung vitamin K di atas, Anda juga dapat mengkonsumsi minyak zaitun, daun bawang, mentimun, cengkeh, terong, paprika, dan kurma untuk mendapatkan vitamin K. Vitamin K tidak kalah penting dengan vitamin lainnya, sehingga tubuh tidak kekurangan vitamin K. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat timbul pada tubuh akibat kekurangan vitamin K:
1. Perdarahan
Permasalahan pertama yang biasanya dialami sebagai akibat kekurangan vitamin K adalah perdarahan. Perdarahan ini lebih sering terjadi di gusi ataupun hidung. Keadaan ini biasanya terjadi secara tiba-tiba. Jika sudah parah, seseorang juga akan mengeluarkan urine yang mengandung darah. Untuk menghindari hal ini tentunya orang tersebut harus mendapatkan tambahan vitamin K. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin K atau mendapatkan pengobatan sesuai anjuran dokter dan petugas kesehatan.
2. Darah Sulit Membeku
Vitamin K akan berperan aktif ketika seseorang mengalami luka yang menyebabkan perdarahan. Seseorang yang mengalami kekurangan vitamin K dan terluka, maka lukanya akan susah untuk sembuh. Hal ini karena terjadi kesulitan pembekuan darah pada sistem penyembuhan luka secara alami dari dalam tubuh. Kondisi ini bukanlah keadaan yang dapat diremehkan. Bayangkan jika ada orang yang terluka dan darahnya tidak bisa berhenti. Maka bisa dipastikan ia akan mengalami kehilangan banyak darah.
Lalu apa yang harus dilakukan oleh orang yang mengalami kekurangan vitamin K? Sebaiknya orang tersebut segera pergi ke tempat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan suntikan vitamin K. Dalam suntikan vitamin K ini terkandung enzim protombin untuk menormalkan kembali proses pembekuan darah manusia. Dengan begitu, tidak akan ada masalah pembekuan darah lagi ketika orang tersebut terluka.
3. Permasalahan Pencernaan
Akibat kekurangan vitamin K selanjutnya berpengaruh dalam sistem pencernaan, terutama pada kesehatan usus. Beberapa permasalahan gangguan pencernaan di usus yang dapat timbul akibat vitamin K ini adalah reseksi usus kecil, obstruksi bilier, malabsopsi, dan cystic fibrosis. Permasalahan usus ini akan terhindar jika kita rutin mengkonsumsi berbagai makanan yang mengandung vitamin K. Dengan begitu permasalahan kesehatan lain juga akan terhindar dari tubuh kita.
4. Perkembangan Janin Terganggu
Ibu hamil juga perlu mengkonsumsi berbagai macam makanan yang mengandung vitamin K. Vitamin K berfungsi dalam perkembangan janin dalam kandungan. Janin yang kekurangan vitamin K sangat berdampak pada kesehatan lanjutan janin tersebut. Kekurangan vitamin K akan menyebabkan janin tidak berkembang dengan baik dan juga dapat terjadi gangguan lagi. Ketika lahir, janin yang kekurangan vitamin K ketika dalam masa kandungan dapat mengalami perdarahan. Perdarahan ini dapat terjadi pada sistem pencernaan bayi ataupun pada otak yang sangat berdampak buruk pada perkembangan otak. Dampak terburuk dari kondisi ini adalah terjadinya kematian bayi. Selain untuk kesehatan janin, vitamin K juga berfungsi untuk mencegah ibu hamil mengalami perdarahan internal.
5. Kanker
Pertumbuhan sel kanker dalam tubuh dapat dihambat dengan konsumsi makanan yang mengandung berbagai vitamin, tidak terkecuali vitamin K. Hal ini karena salah satu khasiat vitamin K adalah sebagai sumber antioksidan bagi tubuh. Beberapa sumber menyatakan bahwa vitamin K sangat berpotensi dalam menghindarkan risiko kanker. Inilah mengapa asupan vitamin K dalam tubuh sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Setiap orang baik anak maupun dewasa hendaknya mencukupi kebutuhan vitamin K dalam tubuh. Kebutuhan vitamin K setiap orang berbeda berdasarkan kelompok usianya. Misalnya untuk bayi dari usia 0-12 bulan membutuhkan asupan vitamin K sekitar 2-2,5 mcg setiap harinya, anak usia 1-8 tahun membutuhkan asupan vitamin K sekitar 3-5 mcg setiap harinya, remaja usia 9-18 tahun membutuhkan asupan vitamin K sekitar 60-75 mcg setiap harinya, dan secara khusus untuk ibu hamil menyusui membutuhkan asupan vitamin K sekitar 75-90 mcg setiap hariya.
Itulah beberapa akibat kekurangan vitamin K. Untuk meningkatkan kesehatan tubuh, cukupilah kebutuhan vitamin K dalam tubuh melalui konsumsi berbagai makanan sehat.