Arginin dikenal sebagai jenis asam amino yang memiliki 20 macam dan arginin ini ada di dalam protein. Arginin diketahui sebagai asam amino semi-esensial dikarenakan tubuh kita bisa menghasilkannya sendiri, meski memang kita masih memerlukan sumber makanan lain dan suplemen dengan dosis yang tepat. Sebetulnya, orang dewasa tak membutuhkan asupan tambahan akan arginin ketika tubuhnya dalam keadaan sehat dan normal.
Hanya saja, ada beberapa orang dengan gangguan kesehatan yang perlu memenuhi asupan lebih akan arginin ini, seperti misalnya yang menderita disfungsi ereksi, nyeri dada, demensia, tekanan darah tinggi, klaudikasio intermiten dan gagal jantung kongestif. Dengan kondisi kesehatan semacam itu, tambahan arginin baik dari makanan atau suplemen dirasa sangat vital.
(Baca juga: akibat kelebihan asam amino)
Rekomendasi Dosis Arginin Harian
Jenis asam amino satu ini termasuk aman untuk kita konsumsi, termasuk para ibu hamil. Untuk dosisnya, secara umum disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 2-3 gram seharinya. Berbeda dari konsumsi biasa, dalam pengobatan biasanya yang dikonsumsi bisa sampai 15 gram di mana konsumsi suplemen tidak diperkenankan untuk dikonsumsi selama jangka panjang. Pada dosis yang tepat, maka segala kondisi kesehatan yang buruk akan membaik dan tubuh yang sudah normal akan selalu terjaga kesehatannya.
Khusus bagi para penderita penyakit ginjal maupun masalah hati, penting untuk tidak mengonsumsi arginin dalam bentuk suplemen, kecuali kalau sudah berkonsultasi dengan dokter. Skizofrenia dan herpes juga adalah kondisi yang mengharuskan kita untuk tidak menerima asupan arginin karena penyakit tersebut justru akan semakin memburuk.
(Baca juga: virus herpes – penyebab herpes)
Asam amino arginin adalah nutrisi yang penting dan bermanfaat bagi tubuh kita dan berikut ini bisa dilihat di bawah seberapa luar biasa arginin untuk fungsi tubuh manusia.
Daya tahan tubuh kita sangat penting untuk dijaga agar penyakit tidak sembarangan menyerang kita. Sistem kekebalan tubuh seseorang yang menurun dapat ditingkatkan dan distabilkan kembali oleh arginin di mana hal ini juga ada hubungannya dengan gula darah serta hormon yang dapat diatur dengan baik.
(Baca juga: cara meningkatkan daya tahan tubuh)
Pria tak perlu khawatir soal impotensi karena dengan memenuhi kebutuhan arginin pada dosis yang tepat, impotensi dapat dicegah. Bahkan yang sudah menderita impotensi, kondisi ini dapat diobati. Kesuburan pria pun diketahui dapat ditingkatkan oleh arginin.
(Baca juga: penyebab impoten)
Tubuh kita dapat secara bebas kemasukan zat-zat kimia yang kemungkinan mengandung racun, termasuk juga efek amonia dan zat-zat lainnya. Untuk itulah arginin diperlukan agar hati dapat terdetoksifikasi sehingga racun dapat dinetralisir dengan baik. Hal ini penting untuk tujuan generasi urea di mana amonia beracun perlu dihilangkan melalui urin saat kita buang air kecil.
(Baca juga: zat aditif pada makanan)
Jaringan ikat tubuh, khususnya otot perlu juga dijaga kesehatannya dan dengan asupan arginin yang tepat, ini akan mampu menolong tubuh pada proses pembentukan kreatinin. Kreatinin ini dibutuhkan supaya pembangunan massa otot berjalan dengan baik. Arginin jugalah yang mendukung proses terbentuknya nitrogen agar metabolisme otot terjaga baik.
(Baca juga: cara meningkatkan massa otot)
Karena lemak dapat diturunkan dengan arginin, maka berat badan yang berlebih atau masalah obesitas dapat diatasi dan bahkan menurun secara alami tanpa harus sedot lemak. Lemak jahat yang berlebih di dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit jantung serta darah tinggi, maka ketika berat badan turun, risiko penyakit tersebut juga akan turun.
(Baca juga: bahaya obesitas terhadap kesehatan)
Jaringan tubuh cukup rentan terhadap kerusakan apabila metabolisme dan sistem imun kurang begitu baik. Jaringan yang rusak otomatis bakal memicu terjadinya penyakit, maka tugas arginin di sini adalah untuk memperbaikinya sehingga mencegah supaya penyakit tak menghampiri tubuh kita. Bahkan cedera tulang pun bisa diatasi oleh arginin dengan kadar tepat di dalam tubuh.
(Baca juga: akibat kelebihan dan kekurangan asam amino)
Arginin begitu berfungsinya bagi tubuh kita, maka bila sampai kekurangan arginin di dalam tubuh, ada sejumlah efek yang harus dialami, yaitu seperti di bawah ini:
Sistem reproduksi akan mengalami gangguan ketika tubuh kita kekurangan zat asam amino arginin. Otomatis kesuburan pun akan menurun, yang cenderung terjadi dan dialami oleh para pria. Masalah seksual pun akan lebih cepat sembuh ketika arginin tercukupi dengan baik, maka ketika kadarnya rendah, penyakit atau masalah seksual akan lebih lambat proses pemulihannya.
(Baca juga: cara menjaga kesehatan organ reproduksi)
Terhambatnya pertumbuhan anak juga bisa disebabkan oleh kekurangan asam amino arginin di tubuh. Tubuh anak-anak memerlukan arginin dengan kadar yang cukup karena pelepasan hormon dari kelenjar pituari yang merupakan hormon pertumbuhan manusia didukung oleh asam amino satu ini.
Segala zat amonia dan racun lainnya yang masuk ke dalam tubuh dapat menumpuk di dalam organ hati kita. Tugas dari arginin adalah untuk mendetoksifikasi hati, jadi bila kadarnya terlalu rendah, penumpukan racun bisa membahayakan organ hati yang bahkan bisa merusaknya.
(Baca juga: cara mencegah kerusakan hati)
Sakit jantung serta tekanan darah tinggi adalah dua penyakit serius yang saling berkaitan satu sama lain di mana pemicunya adalah pembuluh darah yang ditutupi lemak atau plak-plak sehingga aliran darah yang menyuplai oksigen kurang berfungsi dengan baik. Kebanyakan orang yang obesitas dan kekurangan arginin bakal menaikkan risiko kedua kondisi tersebut. Maka penting adanya untuk menjaga asupan arginin tetap sehat.
(Baca juga: penyebab penyakit jantung – jenis-jenis penyakit jantung)
Fungsi dari asam amino arginin adalah sebagai penambah massa otot dengan menghasilkan kreatinin karena kreatinin inilah yang menciptakan massa otot pada tubuh kita. Dengan massa otot yang bertambah, otomatis timbunan lemak pun dapat dikurangi. Jadi bila sampai massa otot berkurang, lemak akan semakin banyak yang menimbulkan obesitas.
(Baca juga: akibat kelebihan lemak)
Setiap nutrisi kebanyakan akan memberikan efek tak bagus bagi tubuh ketika dikonsumsi secara berlebihan atau pada jangka waktu yang sangat panjang. Selain dari manfaatnya, efek kelebihan dan efek samping dari arginin juga patut untuk diketahui dan diwaspadai.
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa suplemen arginin tak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita asma karena paru-paru akan otomatis akan memicu peradangan di organ paru-paru berikut juga asma yang bisa memburuk di kemudian hari.
(Baca juga: ciri-ciri radang paru-paru)
Efek samping yang akan terjadi dan sangat wajib untuk diperhatikan adalah turunnya tekanan darah yang memang sangat baik untuk tubuh dengan tekanan darah tinggi, tapi ketika tekanan darah telah normal dan konsumsi masih dilanjutkan, kemungkinan tekanan darah pada tubuh menjadi terlalu rendah. Ini malah memicu kondisi lainnya, seperti anemia.
Hal ini lebih perlu diperhatikan oleh para pasien penderita penyakit jantung di mana proses pemompaan jantung bisa menjadi buruk diakibatkan oleh konsumsi suplemen arginin pada dosis yang kurang tepat. Bahkan sangat dianjurkan juga bagi para penderita serangan jantung yang baru sembuh untuk menjauhi arginin, terutama yang berupa suplemen.
(Baca juga: pertolongan pertama serangan jantung)
Untuk memenuhi asupan arginin, tubuh manusia dalam kondisi normalnya mampu menghasilkan tapi tetap saja kita masih butuh sumber-sumber makanan untuk membuat arginin semakin tercukupi. Meski kita bisa memperolehnya dari suplemen, tetap saja mendapatkan dari makanan-makanan ini juga penting:
(Baca juga: makanan yang cepat membakar lemak – makanan yang mengandung protein super tinggi)
Suplemen pun bisa kita konsumsi asalkan sudah bertanya lebih dulu dengan dokter apakah memang kondisi tubuh kita memungkinkan untuk mendapatkan arginin dari suplementasi. Banyak kondisi yang bisa makin buruk ketika tubuh memperoleh arginin dari suplemen. Walau datang dengan segudang manfaat, kita masih tetap harus berhati-hati agar konsumsi arginin tidak kurang maupun tidak lebih.