Ini Dia Perbedaan Garam Dapur Dan Garam Laut Beserta Manfaatnya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anda pastitidak asing dengan istilah garam dapur dan garam laut. Pada dasarnya keduanyamemang adalah garam namun ada hal-hal yang membedakannya. Persamaan antara garamdapur dan garam laut sama-sama digunakan untuk memberikan rasa pada makanan.

Para penambangmenambang garam dapur dari endapan garam dan memprosesnya menjadi Kristal-kristalkecil sedangkan garam laut berasal dari air laut yang menguap. Banyak orangyang meyakini bahwa garam laut lebih sehat dibandingkan garam dapur karena merupakansumber alami sodium.

Garam dapurdiproduksi oleh pabrik dengan menghilangkan magnesium, kalsium dan potasiumnya.Namun pabrik juga menambahkan yodium pada garam dapur yang mana merupakankomponen vital untuk produksi hormon tiroid.

Sodium merupakannutrisi penting yang diperoleh dari penambahan garam dan makanan yang diolah. Doktermerekomendasikan pembatasan garam pada menu makanan karena terlalu banyakasupan sodium dapat berkontribusi pada dehidrasi dan penyakit jantung. Tekanan darahtinggi juga merupakan salah satu masalah utamanya.

Meskipun masyarakatmenganggap garam laut lebih sehat, faktanya garam laut mengandung sodium yangsama dengan garam dapur. Padahal banyak yang meyakini bahwa garam laut mengandungsedikit sodium dibandingkan garam dapur.

Garam lautmengandung mineral lainnya yakni magnesium, kalsium dan potassium. Sedangkan garamdapur tidak mengandung ketiga mineral tersebut namun mengandung yodium.

Manfaat

Sodium pentinguntuk kesehatan sehingga tidak direkomendasikan untuk menghilangkannya darimenu makanan. Sodium pada garam membantu mengendalikan tekanan darah dandibutuhkan untuk saraf serta fungsi otot.

Konsumsi sodiumjuga dibutuhkan untuk fungsi normal sel dan menjaga keseimbangan acid pada darah. Garam daput mengandungyodium yang merupakan nutrisi penting. Individu yang kekurangan yodiumberpotensi menderita penyakit gondok dan berbagai gejala lainnya.

Kekurangan yodiumdapat menyebabkan lambatnya pertumbuhan dan terganggunya perkembangan kognitifpada anak-anak. Hanya garam dapur yang mengandung yodium karena garam laut yangtidak diproses tidak mengandung yodium.

Risiko Kesehatan

Terlalu banyakmengonsumsi garam dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan diantaranya tekanandarah tinggi, penyakit jantung, stroke dan serangan jantung. Terlepas dari halini, tiap individu perlu mengonsumsi asupan garam yang tepat di menu makananmereka untuk mendapatkan manfaat kesehatannya.

Konsumsi garamterbanyak diperoleh bukan dari penambahan garam di makanan rumahan yang dimasaksendiri. Melainkan dari makanan olahan yang dikonsumsi. Selain itu perlu untukmewaspadai kandungan garam yang tinggi pada keju, roti dan produk unggas.

Asupan Yang Direkomendasikan

American Health Association (AHA) merekomendasikan untuk mengonsumsi garam kurang dari 1500 mg perhari. Dietary Guidelines di AmerikaSerikat menyarankan pembatasan sodium kurang dari 2.300 mg per hari untukdewasa dan anak-anak diatas usia 14 tahun.

Jumlah maksimalasupan sodium untuk anak-anak dibawah usia 14 tahun bergantung pada jeniskelamin dan usia mereka.

fbWhatsappTwitterLinkedIn