Pada sebuah unggahan video di Instagram, puluhan ekor kecoa terlihat berada di lantai IGD dan merayap di rumah sakit Vecchio Pellegrini, Italia di mana hal ini cukup mengejutkan, khususnya bagi para pasien di sana. Menurut laman Detik Health yang dilansir dari Sky News, kecoa-kecoa yang tersebar tersebut dicurigai oleh penyelidik sebagai sebuah kesengajaan.
Keberadaan kecoa-kecoa merayap di IGD tersebut direkam oleh salah satu pasien di rumah sakit tersebut dalam video berdurasi 45 detik. Penyelidik menduga bahwa ini ulah staf medis rumah sakit itu sndiri sehingga tampak begitu banyak kecoa ukuran sedang di sejumlah titik di lantai tersebut.
Maria Corvino selaku direktur rumah sakit ini mengatakan kepada Times bahwa menurutnya RS Pellegrini telah disabotase oleh para perawat dan staf medis lainnya di sana sebagai salah satu tindakan protes untuk bisa dipindahtugaskan. Pernyataan ini persis seperti apa yang dikatakan oleh penyelidik tentang tujuan oknum staf RS yang ingin dipindahkan ke tempat lain dengan tuntutan pekerjaan yang lebih ringan.
Dugaan akan adanya rekayasa timbul ketika melihat kondisi kecoa dalam video tadi. Ya, serangga-serangga ini beberapa ekornya malah terlihat dalam posisi telentang, seperti memang ada orang yang sengaja menjatuhkannya di titik itu. Bahkan sejumlah ekor kecoa lainnya tampak bingung merayap tak tahu arah ke mana.
Emilio Noviello yang merupakan seorang ahli serangga dari University of Naples pun menyatakan bahwa serangga yang tersebar di RS ini tersedia di internet dan banyak dijual di sana. Para penjual hewan eksotis pun disebutkan menawarkan kecoa yang biasanya digunakan untuk pakan reptil ini.
Jadi menurut Emilio, kecoa yang diduga disebarkan secara sengaja tersebut sebenarnya bukan jenis kecoa asli dari Italia. Ahli serangga ini memastikan bahwa spesies kecoa tersebut malah berasal dari Brasil atau Argentina. Namun dugaan akan adanya keinginan oknum staf untuk dipindahtugaskan masih hanya sebatas kecurigaan.
Kejadian yang mirip seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya di Rumah Sakit San Giovanni Bosco pada tahun 2018 lalu. Sama seperti kasus RS Pellegrini, kejadian tersebut menjadi viral karena beredar video yang pasien rekam di RS San Giovanni menunjukkan adanya segerombolan semut yang merayap karena ternyata di area loker staf terdapat wadah gula yang tidak dalam kondisi tertutup rapat.