Tindik telinga sekarang sudah tidak hanya menjadi gaya seorang wanita, tetapi juga para kaum laki-laki. Banyak kaum laki-laki melakukan tindik pada telinga seperti wanita dan memakai anting. Tindik sebenarnya sudah dilakukan sejak zaman dahulu yaitu sudah selama berabad-abad yang lalu. Tujuan tindik pada zaman dulu bermacam-macam, seperti agama, spiritualitas, identitas budaya, mode atau erotisme. Tindik merupakan sebuah seni yang dilakukan dengan menusuk atau melubangi bagian tubuh dipakaikan perhiasan ataupun hanya untuk melubangi atau membuka saja. Tindik bisa dilakukan di beberapa bagian tubuh seperti telinga, hidung, lidah, bibir, alis, pusar, puting, pipi dan bahkan ada yang melakukan di bagian organ tubuh genital. Organ bagian tubuh yang paling umum dan paling lumrah ditindik yaitu telinga.
Bagi kaum perempuan kebanyakan telah ditindik sejak bayi setelah beberapa hari dari hari kelahiran. Tetapi laki-laki tidak ada yang ditindik saat bayi sehingga jika melakukan penindikan saat sudah besar akan merasakan sakitnya terkena tindik. Bagi para wanita yang telah ditindik sejak bayi maka berbahagialah karena tidak perlu merasakan sakitnya tindikan saat ingin memakai perhiasan. Melakukan tindik di bagian telinga terkenal menjadi bagian tubuh yang paling lumrah ditindik. Namun penindikan di bagian telinga juga berbahaya terhadap kesehatan, apalagi jika penindikan tidak memakai alat yang bersih dan higienis serta tidak menggunakan teknik yang benar makan terjadi infesi dan beberapa gejala lain yang dapat membahayakan kesehatan bahkan bisa terjadi gejala parah yaitu kelumpuhan pada otot telinga.
Telinga merupakan bagian anggota tubuh yang tidak begitu terlalu diperhatikan orang lain jika pada pandangan pertama, tetapi jika telinga bermasalah kesehatannya maka tentu akfitas kita akan sangat terganggu. Banyak aktifitas yang tidak dapat kita lakukan jika kesehatan telinga terganggu dan harus selalu memiliki cara menjaga kesehatan telinga. Aktifitas tersebut seperti membantu kelancaran kita ketika berbicara dengan orang lain karena tanpa mendengar kita tidak bisa meresponnya. Aktifitas lain seperti menikmati musik, mengidentifikasikan suatu kejadian sampai dengan menjauhkan berbagai bahaya yang datang pada diri anda.
Beberapa bahaya tindik telinga adalah sebagai berikut :
1. Infeksi
Hati-hati dengan alat yang digunakan untuk menindik telinga, alat yang tidak bersih dan tidak higienis dapat menyebabkan infeksi pada telinga. Luka yang terjadi akibat bekas tindikan akan terinfeksi oleh bakteri yang ada pada peralatan tindik yang tidak higienis. Bakteri akan menyerang pada luka terbuka akibat penindikan. Maka jika anda akan melakukan penindikan pada telinga anda, cek dulu kebersihan alat-alat yang akan digunakan. Selain kebersihan alat hal yang dapat menjadikan infeksi telinga yaitu teknik penindikan. Teknik penindikan yang salah dapat menyebabkan infeksi pada telinga, maka pilihlah orang yang ahli dalam penindikan.
2. Kerusakan saraf
Luka bekas tindikan yang terinfeksi dapat menyebabkan telinga mengalami mati rasa, dan mati rasa ini bisa terjadi selamanya sehingga terjadi kerusakan saraf pada telinga. Kerusakan saraf yang terjadi pada telinga akibat luka yang terinfeksi lebih berisiko pada tindik telinga bagian atas atau biasa disebut dengan cartilage. Penindikan pada cartilage dapat sangat membahayakan kesehatan telinga yaitu menyebabkan telinga cacat dan bisa juga menganggu kesehatan sistem saraf otak.
3. Alergi
Tidak semua orang dapat memakai perhiasan ataupun anting biasa, ada beberapa orang yang alergi terhadap perhiasan ataupun anting. Bahkan emas 24 karat pun bisa menyebabkan alergi. Alergi akan mengakibatkan beberapa gejala yang dialami oleh telinga seperti gatal-gatal, bengkak bahkan yang parah bisa sampai bernanah.
4. Rasa sakit
Kulit ditusuk dengan jarum pastinya akan terasa sakit. Kulit telinga merupakan kulit yang tidak tipis tetapi tebal. Tebal kulit telingan 1,5 sampai 2 cm. Rasa sakit akibat penusukan jarum pada telinga bisa sampai berjam-jam.
5. Penularan penyakit
Beberapa jenis penyakit menular akibat penindikan diantaranya virus AIDS/HIV, hepatitis B serta hepatitis C. Penindikan rawan menular penyakit tersebut melalui alat atau jarum suntik yang dipakai secara bergantian. Jika salah satu orang yang melakukan penindikan menderita penyakit tersebut maka sangat berpotensi menular kepada orang lain yang melakukan penindikan di tempat yang sama dengan alat yang sama. Jarum suntik dan alat yang digunakan dalam penindikan belum tentu dibersihkan dengan higienis, sehingga dapat menimbulkan penularan penyakit.
6. Kecacatan pada telinga
Penindikan pada telinga dapat menyebabkan cacat telinga karena infeksi atau bakteri yang menyerang luka bekas tindikan. Cacat telinga sangat merugikan karena telinga merupakan indera yang penting bagi manusia. Tanpa telinga kita tidak bisa mendengar sehingga diperlukan cara merawat telinga dengan baik dan benar.
Demikian beberapa bahaya yang dapat terjadi jika anda melakukan tindik telinga. Tindik telinga pada zaman sekarang lebih sering dilakukan karena mengikuti mode dan tren. Tetapi melihat fakta bahaya yang bisa terjadi akibat tindik telinga lebih baik kita hindari tindik telinga. Mengikuti tren atau mode tetapi membahayakan diri sendiri sama saja dengan tidak sayang dengan kesehatan diri. Jaga kesehatan diri dan tubuh anda. Pikirkan terlebih dahulu apapun yang akan anda lakukan jika berisiko terhadap kesehatan anda.
Baca juga artikel halo sehat lainnya :