Trigeminal neuralgia merupakan suatu gangguan yang terjadi pada saraf wajah. Terganggunya saraf pada wajah atau saraf trigeminus ini umumnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti cedera atau trauma fisik serta beberapa penyakit kronis lainnya seperti tumor. Kondisi gangguan yang menyerupai gejala stroke ringan pada wajah ini akan mengakibatkan munculnya rasa nyeri pada wajah, seperti pada daerah bibir, hidung, mata, dan dagu. Rasa nyeri juga bisa muncul pada kulit kepala bagian atas, rahang bagian atas, serta rahang bagian bawah.
Bahaya trigeminal neuralgia sebaiknya selalu diwaspadai agar tidak sampai terjadi pada Anda. Gejala klinis trigeminal neuralgia sebaiknya diketahui dengan benar sebagai salah satu bentuk kewaspadaan. Dengan memahami berbagai gejala dari trigeminal neuralgia maka penanganan terhadap penyakit tersebut dapat dilakukan dengan baik. Penyakit saraf jenis ini perlu ditangani sedini mungkin agar tidak menjadi semakin parah.
Penyakit trigeminal neuralgia memang beresiko menimbulkan gejala yang cukup membahayakan bagi keselamatan penderitanya. Selain itu penyakit tersebut juga beresiko menimbulkan beberapa komplikasi pada penderitanya. Beberapa macam bahaya yang dapat diakibatkan oleh penyakit trigeminal neuralgia antara lain sebagai berikut.
1. Rasa Nyeri yang Berlebihan.
Penyakit penyebab neuralgia dapat menimbulkan gejala berupa rasa nyeri yang muncul pada salah satu sisi wajah atau pada kedua sisi wajah. Rasa nyeri ini terkadang cukup ringan sehingga tidak begitu mengganggu aktivitas penderitanya. Banyak penderita trigeminal mengeluhkan adanya rasa nyeri bagai ditusuk-tusuk jarum. Ada pula beberapa penderita trigeminal yang merasakan nyeri dan sakit seperti tersetrum listrik. Bahkan ada pula yang mengalami sensasi terbakar. Rasa nyeri tersebut umumnya terjadi secara spontan dan berlangsung dalam waktu yang cukup singkat, tapi ada pula gejala nyeri di wajah yang terjadi dalam waktu yang cukup lama. Tentu saja rasa nyeri dengan sensasi terbakar yang menyiksa ini akan membuat penderitanya mengalami hambatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
2. Kehilangan Tenaga
Penderita gangguan saraf trigeminal umumnya mengalami gejala rasa nyeri pada wajah. Tidak jarang pula rasa nyeri ini muncul di beberapa bagian tubuh lainnya. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan penderita trigeminal menjadi kehilangan tenaga terutama bila rasa nyeri yang dialami sangatlah parah. Kehilangan tenaga pada akhirnya akan membuat penderita trigeminal menjadi lemas dan tidak dapat melakukan apapun. Kondisi ini bisa saja dialami dalam waktu beberapa hari, beberapa minggu, atau bahkan bisa juga beberapa bulan. Ada pula penderita trigeminal yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan berbaring selama beberapa tahun karena adanya gejala trigeminal yang sering datang dan kambuh.
3. Kerusakan Saraf Secara Permanen
Pada umumnya macam-macam penyakit saraf yang menimbulkan terjadinya penyakit trigeminal neuralgia dapat memberikan dampak secara langsung pada jaringan saraf. Sebab penyakit trigeminal diketahui menyerang saraf manusia. Bila kasus trigeminal neuralgia tersebut tidak segera ditangani maka penyakit tersebut semakin hari akan semakin bertambah parah. Hal ini berarti bahwa saraf juga akan mengalami gangguan yang semakin parah. Gejala trigeminal yang terjadi secara terus-menerus akan mengganggu kinerja saraf dan akan merusak saraf. Jika tidak segera ditangani meka gangguan trigeminal tersebut akan menimbulkan kerusakan pada saraf secara permanen sehingga saraf tidak mampu lagi menjalankan fungsinya.
4. Mati Rasa
Saat saraf mengalami gangguan maka saraf tidak lagi dapat bekerja sebagaimana mestinya. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan seseorang mengalami gejala berupa nyeri. Tak hanya itu namun beberapa penderita penyakit saraf juga mengalami kondisi kebas atau mati rasa. Tentu saja hal ini akan sangat mengganggu aktivitas penderita trigeminal. Sebab dengan keadaan mati rasa ini maka penderita trigeminal tentu saja tidak dapat menggerakkan wajahnya ataupun bagian tubuhnya. Kondisi mati rasa yang dialami oleh penderita trigeminal neuralgia umumnya diawali dengan munculnya kesemutan yang kemudian membuat wajah atau tubuh menjadi kaku lalu mengalami mati rasa. Namun mati rasa ini juga terkadang terjadi secara tiba-tiba tanpa gejala awal.
5. Kesulitan Bergerak
Kondisi wajah yang terserang gejala dari penyakit trigeminal umumnya tidak dapat digerakkan dengan mudah. Sebab dalam kondisi ini penderita trigeminal tersebut mengalami gejala berupa rasa nyeri yang sangat menyiksa hingga penderita mengalami kekurangan tenaga bahkan untuk bergerak sekalipun. Terkadang juga muncul efek syaraf kejepit seperti mati rasa pada bagian wajah yang sedang terserang gejala trigeminal. Kondisi sulit bergerak ini juga bisa saja terjadi pada bagian tubuh lainnya. Jika anggota tubuh lain juga mengalami rasa nyeri seperti halnya wajah maka anggota tubuh tersebut akan sulit digerakkan pula. Oleh karena itu gangguan ini perlu segera diatasi dan diobati agar tidak membuat penderita trigeminal menjadi terpuruk.
6. Kehilangan Keseimbangan
Saraf pada wajah atau saraf trigeminus yang mengalami gangguan tentu saja bersumber dari otak. Oleh karena itu gangguan yang terjadi pada saraf tersebut akan mempengaruhi kerja otak. Misalnya saja respon otak menjadi semakin lambat. Selain itu gangguan pada otak juga akan menyebabkan tubuh mengalami kehilangan keseimbangan. Dalam hal ini penderita trigeminal akan mengalami beberapa gejala seperti misalnya mudah kehilangan fokus, jatuh saat berjalan, tidak dapat berbicara dengan jelas, mengalami kekacauan koordinasi tubuh, dan lain sebagainya.
7. Mengalami Depresi
Beberapa penderita penyakit trigeminal neuralgia mengeluhkan adanya rasa nyeri yang luar biasa pada wajahnya. Hal ini terutama terjadi pada orang yang memiliki tingkat keparahan dari penyakit yang cukup serius dan cukup beresiko menimbulkan komplikasi. Kondisi tersebut membuat penderita trigeminal semakin kehilangan tenaga sehingga tidak lagi dapat melakukan aktivitas secara normal dan seperti sedia kala. Keadaan ini tentu saja membuatnya menjadi tertekan hingga mengalami depresi. Hal ini terutama terjadi pada penderita yang mengalami gejala trigeminal dalam waktu yang cukup lama. Depresi yang dialami sebenarnya dapat semakin memperparah kondisi. Oleh karena itu penderita perlu mendapatkan terapi psikis di samping terapi trigeminal neuralgia.
Bahaya trigeminal neuralgia dapat dihindari dengan melakukan berbagai langkah pencegahan. Cara menyembuhkan penyakit trigeminal neuralgia yang mudah untuk dilakukan misalnya dengan menjaga pola hidup sehat. Pola hidup sehat antara lain meliputi konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, rutin berolahraga, serta selalu berpikiran positif. Anda juga perlu berhati-hati dalam berkendara ataupun dalam melakukan aktivitas sehari-hari agar terhindar dari segala bentuk cedera atau benturan. Dengan demikian maka saraf akan selalu terjaga dan tubuh akan selalu sehat.